lalu kembali menatap ponselnya dan kembal
9*
aikum le, in
aikumu
imana ka
lah baik." u
bukan kamu apa?
apa apa, Lea terus berperang dengan pikiran nya sendiri tatkala arhan mengirim ia pesan. Kira kira ada apa, dan apa yang mau dia sam
udah chat kamu pakai nomor aku seminggu yang lalu, tapi kamu masih ceklis 1 sampai sekarang.
g harus bilang apa, mati kutu Lea sama ucapan arhan da
u ke Bandung ya" tan
ana? " tany
ang jelas benar kamu mau ke bandung
di memperhatikan temannya yang senyum senyum sendiri pun penasaran juga akan apa y
mbil berusaha mengambil ponselku darinya, t
ucap Rara sam
u " ucapku kembali d
apan ku dengan arhan . Aku pun diam dan membiarkan Rara membacanya
read doang, kebiasaan kamu le." ucap Rara sambi
el kau Ra " u
g harus membalasnya gimana, lagian dia tau dari siapa sih terus ngapain juga dia nge
9*
dari tadi bikin kamu ga n
aja, aku kesana hari S
leh aku minta t
ap
mu jangan ke
ena
ut kamu, nanti kita ke b
a " ucap a
Aku sadar belum waktunya untuk kita komunikasi, aku takut khilaf. Aku mau dateng pas aku bener bener siap. Dan untuk sekarang aku masih mengusahakan semuanya buat kita le. Plis kita kayak gini aja dulu, jangan dulu saling komunikasi maupun terhubung di sosmed dan gaperlu saling ketemu dulu. Kamu dengan kesibukanmu dan aku dengan kesibukanku. Aku akan datang le, sesegera mungkin. Tapi
dengan ora
udah ngerencanain buat ngejodohin kita. Karena umi ngelihat kecocokan di diri kita, setiap kali umi lihat kamu kalau di asrama, umi seperti ngelihat aku
ena
alasan le, aku gab
aku mau ta
i bakal cerita tapi
i padaku kalau akhirnya
. Mungkin aku seperti pecundang yang tak mau memperjuangkan cintanya. Tapi ketahuilah disini pun aku slalu berperang dengan pikiran dan nafsuku untuk tidak menggangumu dan memilih menjaga cinta ini sampai waktu y
u bertanya
u, sil
mu pernah mau dijo
aku lupa siapa namanya dan aku yakin kamu pasti tau siapa orangnya kan. Suda
u dulu sebelum waktunya. Makasih a, aku akan mendoakan mu disini. Sampai bertemu a, aku disini untukmu " ucapku dengan tangan gemetar dan air mata yang terus
ini aku gaakan chat kamu dulu. Disaat semuanya s
kin deras mengalir membasahi pipiku. Aku tak menyangka aku dicintai begitu hebat oleh lelaki yang aku cintai. Aku tak menyangka dalam diamny