tor, saat Farisa kelua
Ega berusaha menutupi perasaannya. Ega harus bisa mengendal
at Ega pun, langs
ulang sendiri k
kemarin, kamu jangan marah lagi
ngapa Farisa menurut saja. Walau hatinya masih sedikit kesal, dengan sik
ke mobil, hatinya sedikit kecewa, lagi-lag
bungkam, ekspresi gadis itu terlihat masih kes
asih marah?
rin, aku nggak bermaksud untuk menyakitimu Sa," U
sekarang kita pulang
disini, sampai kamu maaf
Ga, sekarang kita pulang y
maafin aku," Faris
rkata. "Sa, di diemin kamu tuh rasanya nggak enak banget tau. Aku
mun nyatanya Farisa nyaman dalam pelukan Ega. Namun segera Farisa ingat tenta
kita pulang
dian menstarter mobilnya,
bingung. Bagaimana caranya, ngomong ke Ega, dan T
sedang melamun. "Apa sih yang sedang di pikirkan Farisa. Apa jan
h? Kamu sedang miki
da Ga,"
i sesuatu apa gitu, mungki
kita pulang aj
" ucap Eg
ton sambil menunggu Tante Yasinta pulang. Farisa
kan pukul delapan malam, "mungkin s
ng menonton televisi, langsun
tin apa Sa
tron
gar suara mobil
g Tante," s
ah pada makan belu
dah
ucap mereka
a pun duduk b
engutarakan keinginan
sesuatu sama Tante?" uc
apa sayang?"
e kontrakan," Ucap Farisa, yang langs
a kamu tidak betah tingga
cuma pingin mandiri a
di sini aja, kamu itu di Jakarta masih baru Sa, d
ontrakannya juga nggak jauh-jauh amat dari sini,
i sa
putusan Farisa kita harus
enar-benar nggak adil buatnya, kenapa mamanya mal
, Tante tidak bisa melarang. Tante percaya
cap Farisa sembar
u pindah Sa?"
gkat kerja, aku mau sekalian pi
apat kontrakannya
dan udah kasih DP nya
kamar dulu Tante
hanya me
ggak melarang Farisa. Kalau mamanya berusaha melarang, past
malah ngijinin Farisa pergi dari sini, apa
a, kita tak bisa memaksanya un
pi
asih bisa ketemu dia. Lagian Farisa udah bilang k
sok pagi Farisa tinggal berangkat pindahan. Sekalian berangkat kerja. Farisa
ak mau ngerepotin kamu, sama T
risa berencana ketempat kontrakannya dul
luar menuju dapur, Farisa in
m," sapa
an menu sarapan pagi pun, lan
et udah rapi, memangnya mau berangka
a pamit ya, mau pin
nya mbok Sum deng
rak yang dekat dengan tem
suka main kesini kan
akan sering kesini, Risa ka
di kampung, Risa sudah berjanji nanti kalau sudah kete
amitan, kalau Ega pasti belum bangun, nanti saja
eluar kamar, Farisa pun s
rangkat sekarang," ucap Risa
, kamu sarapan dulu a
di bikinin sarapan sama
r ya!" ucap Yasinta, sambil me
dikit uang buat
memberikan sebuah
ot-repot, Risa masih a
dari ibu untuk anaknya, dan kamu t
rnya menerima p
Ega buat nganterin k
ojek online, kalau nunggu Ega nan
i-hati ya n6ak
uju keluar, karna ojek yang
ara Ega menghent
ntar ya?"
dah rapi dan siap
ya udah nunggu di d
ga, sambil keluar men
ini ada uang ganti ruginya," Ega membe
a kasih ya," uc
ayo aku ant
h," uja
Sa? tanya Ega, sa
ata Ga," ja
lah mobil yang kendarai Ega telah
rumahnya Sa
juk, sebuah rumah kecil,
gus dari ini," Ega, merasa kurang cocok, setelah melihat rumah kontrakan Farisa sangat keci
kan tinggal sendiri nggak perlu ru
erlalu kecil
lau buat aku sudah cu
edikit melupakan perasaanku kekamu, karna pasti
h siang, kamu mau ke
aja ya, biar nanti aku nai
aku jemput ya," Ucap Ega, sambil
dengan rekan bisnisnya, pasti E
an kamar dulu, biar nanti pulang kerja