img Ibuku dijadikan pengasuh anak anak kakakku  /  Bab 3 Teka teki | 16.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Teka teki

Jumlah Kata:1999    |    Dirilis Pada: 19/01/2024

N PENGASUH ANAK

ak sekeras mungkin meminta bantuan kak Sar

pekikku

u

sal dari kamar kak Sarah, disusul dengan suara tangisan

k Sarah muncu

u membuat mas Toni marah karna terg

it! Di depan tadi kulihat ada mobil terparki

u pikir a

dah tua, wajar kalau hanya pingsan, seb

ir dengan kondisi ibu?

angis. Aku sibuk, lebih baik biarkan saja dikasih minyak angin juga nan

u

nar di luar nalar, setega itu dia mendoakan ibu

@da

ngga terjerembab ke lantai,

gh

uh kesakitan sambil memegangi pin

anak du

rah! Otakmu sudah tidak wa

ku hiraukan lagi dirinya, aku berbalik hendak menggotong tubuh

u. Sakit dan juga nyeri. Cekalan tan

atasanmu, Iren! Jangan sampai kubuat nyawa

" tantangku tetap tenang, tak lupa ku

tertawa seperti orang gila. Kemudian dia mendorong tubuhku ke depan

ternyata ada gunting yang tergeletak. Lalu diambilnya dengan seringai ti

ita perlu ber

kak Sarah suda

di hadapanku saat ini seperti bukan dirinya. Apakah kak S

engancamk

s lebih kejam!" tandasku penuh penekanan. Aku harus terli

a kupastikan kau akan cacat seumur hidupmu! dan tentunya tidak akan ada laki-laki ya

k jarak di antara kita. Terpaan hembu

ya sudah menempel di kulit pipiku. Gerakanku seola

tapi itu dulu, Iren! Dulu! Sekarang hanya ada rasa

ting yang dipegang kak Sa

h! Sa

diam!" tiba-tiba suara Toni mengagetkan

Sarah bert

usan kita belum selesai, Iren!" peringatnya,

ing aku harus segera membawa ibu pergi dari sini. Setelah itu aku mengambil ponselk

*

langsung meminta para perawat

ng pria yang mengenakan seragam dokter

Keluarga

a, D

saya? Ada hal yang

setuju dan mengikuti langkah

ngan, dokter mempersi

d saya mbak, karna saya lihat kita seumura

karna aku merasa tidak perlu berbasa ba

ni, M

re

si tubuhnya lemah dan kata suster yang mengganti pakaian ibu anda tadi, seperti

penyiksaan yang cukup berat dari ka

m makan sama sekali yang hari ini, karna tadi

king sibuknya memikirkan masalah ini.

lnya saya juga baru tau kalau ibu belum makan, sebab pagi tadi saya baru sa

ggal seorang diri, d

gal bersama kakak saya dan suaminya."

ni ibu anda meng

ya, Dok." jaw

eberapa hari di sini agar kondisinya membaik dan untuk l

t dibutuhkan. Aku pun mengangguk setuju, setelah semua selesai

*

t ibu, kudekati tubuh beliau ma

ang selama ini telah merawatkau dengan tulus. Aku tak bisa untuk tidak menangis, rasany

gan luka lebam yang dimiliki ibu menandakan betapa sadisnya mereka semua. Saat aku larut

u di mana ini?" Ibu akhirnya sad

ita sudah berada di rumah sakit, ibu akan segera sembuh dan nanti kita a

n kepalanya, mat

inggalan bapakmu, hanya itu kenangan yang ibu miliki bersama bapakmu." b

n pergi dari sana. Tapi tempat itu be

m-macam. Soal rumah itu akan tetap menjadi m

ngan lahap, akhirnya ibu

ri keperluan yang tidak Iren bawa dar

ini" ibu mungkin trauma dengan k

yang akan menemani i

mbujuk ibu agar be

menganggukkan ke

u." kusalami tangan

lam. Hati-ha

melangkah keluar

i keperluan di luar. Tujuan utamaku adalah rumah. Aku ha

lenggang karna ini adalah jam kerja, jadi tida

i juga. Sengaja menyuruh pak sopir untuk berhenti agak jauh dari r

p sekeliling dapur, kosong, tidak ada siapa pun di sini. Kemudian aku melangkah hendak menuju kamar yang d

mbali? Kalau begini caranya kita tida

juga tidak ada mengabariku pe

tau, semua kebutuhanku

lama ini yang mengasuh anak-anak itu ibu, dan sekarang tidak mungkin

kelemahan ibu sebagai sen

ahu kita sudah membohonginya p

s masalah ini sembarangan, kalau

enguping tepat di depan pintu kamar kak Sarah. Tidak lupa ku

tenang saja, mas, si Iren sedang di r

g kalau rumah ini di jadikan jaminan pinjaman kepada rentenir saja sudah percaya, padahal'kan selama ini uang ya

dengar penuturannya. Bisanya-bisanya mereka memanfaat

atkan, akanku simpan ini seb

i dari tempat ini. Saat aku hendak melangkah pergi sialnya menyengg

! Py

uar?" teria

gung harus bagaimana, mana tidak ada tempat

Sarah dibuka, dia meny

uka, aku secepat kilat berlari ke arah dinding pembata

lirihku nyaris

g bernama Nadin, usianya kini 6 tahun selisih 2 tahun dengan anak keduanya yang berusia

in berjalan kevarah kamar ibunya. Jadi waktu kak

ecil itu justru mengeluh lapar saat dimarahi ibun

n makan." Nadin mena

kamar, ibu pesank

riak Nadin

itu aku harus repot

repotkan urusan anak, kenapa juga dulu mau di kekepin Toni. Sampai anaknya

elakang. Sebelum pergi aku memastik

ki cepat ke:arah taxy yang sudah

irnya." u

*

ampir dulu membelikan makanan kesuka

yebutkan kata 'ibu tirimu' siapa yang dia maksud?. Apakah ibu? Tapi setauku kak Sa

mbung

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY