an dengan beberapa roti tawar meme

perlu lagi mencari tahu apa pun mengenai Luna, perempuan itu yang memutuskan mengakhiri semuanya. Hingga panggilan telepon yang dite

saat itu juga meninggalkan semua in

enyelesaikan semua tanggung jawab yang aku berikan padamu sec

erempuan itu bahkan menatap balik ke arah Satya untuk beberapa detik, sembari tersenyum tipis. Sebelum a

akukannya, memangnya apa lagi yang akan terjadi, huh?" tanya orang bernama A

kesal karena Alvin terlalu banyak bertanya padanya. Seharusnya sahabat sek

at

et luar biasa. Karena hal itu juga membuat ponsel yan

ke arahnya. Beberapa saat yang lalu, dia yakin pere

akan bereaksi seperti itu hanya karena Bella memanggil namanya. Apa Satya

r. Dan dengan cepat tangannya menyentuh

at sedang menyembunyikan sesuatu. Seperti seorang penjahat yang hampir s

ia meminta kita berkunjung ke

rr

pat membalas kalimat Bella. Sedangkan perempuan itu semakin me

sempat menangkap nama yang tertera di layar pons

n pergi meninggalkan Bella yang masih menatap kepergian Sa

am saat pria itu mengikrarkan janji untuk membuat pernikahan mereka nyata.

rinya sudah memperjelas semuanya semalam. Lalu apa lagi yang menjad

ng seharusnya, seperti keinginan pria itu tadi malam. Hubungan m

mematikan teleponnya. Sementara Bella masih berdiri dan menunggu jawaban dari apa ya

ahmu dengan pikiranku yang sekarang ini. Kau tahu, aku tidak ingin tampak terpaksa ke sana hanya karena permint

ninya berkunjung ke rumah orang tuanya. Toh hal itu bisa dilakukan kapan

ella sendiri tidak yakin apakah ini hanya perasannya atau kenyataan lelaki

engannya dan pagi ini seperti

lu menyembunyikan apa pun lagi darinya, apa lagi jika me

rekan kerja sehingga harus menjauh darinya untuk mengangkat te

Kalau memang pria itu berniat tidak menyembunyikan sesuatu darinya, sudah pasti Satya jujur kepadanya. Tetapi sep

kau sudah punya waktu. Aku akan mengabari ibuku kalau kita tid

spresi. Biar saja pria itu tahu bahwa sebenarnya Bella seda

bohong pada Bella. Seharusnya dia tidak melanggar janjinya semudah ini. Sedangkan baru semalam ia menjanjikan

mendengar kabar Luna. Ya, kabar yang didengarnya pagi tadi memang te

ar bahwa perempuan itu telah lama berpaling darinya. Bahwa perempuan itu memang

ngkan perempuan itu juga balas menatapnya. Keduany

uncur dari bibir Satya yang membua

sakah aku

e