ngan seperti ini terus. Yang aku butuhkan itu kau

luargamu butuhkan itu Ara, bukan?” ujar Fla,

lah melakukan hal seperti ini, pada saat jam kerja. Terlebih lag

onal sedikit. Aku sedang bekerja sekarang,” ucap Fla deng

n! Aku ini suami kamu!" batin Mor

ya. Ia tidak ingin membuat hati Fla semakin sakit, kar

ali thermometer itu,

aku memeriksa suhu tubuhnya,” ujar Fla, dengan na

t. Morgan menuruti ucapannya, denga

ke dalam mulut Morgan, dan meletak

kerja, Fla menyiapkan stetoskop

I

membuat Fla segera mencabut a

a lirih, ia merasa sangat kaget, karen

Morgan. Ia mengetuk-ngetuk perut Morgan, sembari mendengarkan

g terjadi pada perut Morgan, sampai

w .

tihan yang sama, yang ia dengar malam itu. Namun, F

yang sudah memeriksa Morg

ungkinan besar, nanti akan dilakukan USG perut, atau bisa juga dilakukan foto rongent. Untuk sementara, saya akan berikan k

butuh semua obat itu. Yang saya butuh hanya kamu buatkan saya

sa sedih, tetapi kesedihannya selal

Tinggal menunggu saatnya tiba, aku bisa melupakan Morgan. Di saat itul

awab dokter Dhanu, dan saya hanya membantu beliau saja. Jadi, jangan mempe

Di saat seperti ini, Fla masih tidak

erti ini,” ujar Morgan, merengek seperti anak kec

asihani Morgan. Akan tetapi, ia juga berpik

ergantian shift sekarang. Saya akan meminta rekan saya untuk memeriksa Anda sel

erkejutnya ia melihat kel

tetapi Fla sama sekal

ndainya Ara tidak masuk ke dalam kamarnya waktu itu, k

, yang merasa sangat

a terkejut, karena Fla yang sudah

n Fla. “Fla,” panggil Dicky, Fl

a belum memberikan obat dan penanganan apa pun padanya. Tolong, jaga dia sampai perawat pe

tetapi Dicky lagi-lag

ingin seperti itu terhadapnya?” ujar Dicky, y

ia mengerti kalau Dicky sama sekali tidak men

saya kerjakan sebelum pulang,” pamit Fla, ya

t Dicky memandang

ya, yang ketika sadar ia segera m

ngat kesal. Dicky berdiri di hadapan Morgan, membuat

inya Fla dingin sekali terhadapmu?” tanya Dicky, yang benar-benar m

, Dik. Hanya masalah kecil, yang nanti juga akan selesai. Aku juga sudah

enasarannya sendiri. Karena tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya

h sepele, yang mungkin nantinya akan jadi besar. Kasihan Fla, dia sudah tidak punya siapa-siapa la

kan apa, sih? Kenapa aku malah marah, padahal itu memang kesala

a hal yang bisa membuat kita hancur,” ujarn

yang ternyata adalah perawa

embali memandang ke arah Morgan, “Aku keluar dulu,

*