img PERHIASAN TERKUTUK  /  Bab 1 Bagian 1 : Sebuah Permulaan | 3.70%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
PERHIASAN TERKUTUK

PERHIASAN TERKUTUK

img img img

Bab 1 Bagian 1 : Sebuah Permulaan

Jumlah Kata:1103    |    Dirilis Pada: 13/02/2024

a dipanjangkan lagi. Bu Nur memperhatikan dengan seksama ketika B

a ini?" tanya Bu

panas di ruangan s

sore. Tetapi entah kenapa kain kafan yang hendak mereka gunakan jadi seperti kurang panjang,

tu, Mbak Tum lah yang mengenal Budhe Sastro luar dala

Tum?" tan

nggelengkan

T. Biasanya gimana?" D

eka harus bekerja cepat karena sebentar l

agak molor, kita tarik ujungnya sampai ujungnya bertambah panjangnya. Kalau nanti belum

ang yang meninggal pasti menjadi gosip di kampung mereka yang masih kolot dan penuh kepercayaan mistis ini. Untunglah usaha mereka berhasil, walaupun terlihat agak aneh, tapi mereka berhasil men

ramai sekali dikelilingi ibu-ibu. Bu Sas melongok dari dalam pagar rumahnya.

!" kata Bu Wiwik de

gi-pagi sudah heboh?"

lam ada kehebohan," kata Bu Wiwik yang ditan

s keh

tanyanya, dia bena

i Budhe Sastro!" jawab Bu

i tukang sayur langsung

nya Bu Sas den

er satu RT heboh semua. Emang Bu Sas nggak denger?" cerita Bu Wiwik berapi-api. Bu Sas menggelengkan kepalanya. Diam-diam di

karena belum memiliki momongan. Dia pernah dua kali hamil dan melahirkan, sayangnya kedua anaknya itu sudah terlebih dahulu di

gil Tum setuju, karena d

Sastro. Menurut Tum, Budhe Sastro seperti terlihat lebih sehat dan seperti lebih cantik. Tetapi Tum men

atu sore Budhe Sastr

an sayur lodeh dan sambal bawang. Dan tidak seperti biasanya, budhe Sa

ka baju. Tum patuh melaksanakan semua kehendak Budhe Sastro. Tetapi sore

h Tum

erbiasa efektif dalam bekerja dia mengesampingkan semua emosi itu. Dia sudah terbiasa menun

andi Tum dike

yang sedang mandi men

anyanya memati

ama ngga

tangga sebelahnya, yang kadang menumpang kam

gi, Mbak l

esai aku dibuatin kopi pahit

perti suara Budhe Sastro. Apa iya Mbak Dilah m

minya sedang sibuk memandikan burung kesayangannya. B

ur ketika melihat kelebat ba

nusia yang lari. Bu Nur masih penasaran dan melihat berkeliling. Hanya ada pohon-pohon yang cukup tinggi karena kekurangan caha

apa,

ti ada yang tidak beres. Rumah tetangganya berjarak hampir lima ratus dari rumahnya. Rumah mer

langsung mengambil langkah seribu. Entah kenapa dia tah

gat wujudnya, mengingat baunya, dia menggigil ketakutan. Bu RT langsung ke luar rumah. Mencari panas matahari sambil mencari teman agar tidak sendirian

ergidik

g. Dia berwudhu dan masuk musholla, menunaikan sholat dhuha dua rakaat dan berdzikir, memohon agar diberi perlindungan kepada A

ng duduk di sampingnya

t si Sas biar minta maaf sama saya, saya sedih

nelan ludah. Dan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY