ebuah mansion mewah nan megah. Grazella sedikit

melangkah menuju mansion. Baru juga sampai di rua

ito si

t datan

memberi hormat pada sang Tuan. Di belakangnya t

dua bagian, dan ikut mem

a bahasa Indonesia?" Gabriel se

wajah oriental mengangkat tangann

maid pribadi untuk gadisk

azella untuk naik ke lantai ata

rusahaan. Kamu istira

a dia!" Gabriel mencoba menenangkan gad

Adik ipar be

mendorong tubuh Gabriel, ter

ng yang penyabar, jangan sela

ohong! Dasar b4jingan! Di mana Adikku

abriel mengeluark

n terlihat tegang, mereka sudah hafal betul tabiat Tuannya. L

luru membuat gad

buatnya diam. Gabriel segera menghampiri gadis itu. "Sekali lagi kak

natap nyalang ke arah Gabri

ahku!" Gabriel menunjuk salah satu maid, dengan menggunakan bahasa Inggris. Itu ad

, berjalan d UG qan mengambil salah satu pistol yang ada pada bo

tuk apa kamu menuru

la masih tidak perdul

zella langsung berbalik, dan m

ak apa k

. Tubuh maid yang berada di belakang Grazella

enutup mulutnya dengan tangan bergeta

ar gi

an menatap penuh kebe

la masih mematung di sana, dia sang

n cepat Grazella berlari menuju Wili

Kumohon. Tolong aku hiks ...." Badan gad

a meminta pria itu membawanya pergi dari mansion terkutuk itu. Bukanny

sedikit basah. Grazella menahan tarikan Gabriel dan memoh

itu adalah iblis! Mereka hanya melih

enariknya. semua orang yang melihat itu hanya terdiam. Bagai

an rasa sakit di tangannya. Para maid melihat dengan tatapan menge

lla dengan kasar menuju lift. Grazella berjalan terseok-seok, karena ti

uka, Grazella yang tidak seimbang pun terjatuh di marmer dingin h

au sangat

conti