img Benci Bila Harus Mencinta  /  Bab 7 Sesuai Rencana | 5.38%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Sesuai Rencana

Jumlah Kata:1194    |    Dirilis Pada: 23/02/2024

an minumannya. Sedangkan Veronica, tidur merengkuh d

tas kasur, sementara matanya tidak

ih dari keterpurukan, di bantu oleh

KAN HA

sinarnya. Meninggalkan gela

, lalu bangkit dan berjalan menuju Wastafel yang tak jauh dati tempat t

ndi melakukan aktifitas rutin,

wajahnya dengan makeup, memba

ukan pembalasan, pada orang-orang y

ti sarapannya. Satria terpukau dengan penampilan Viona yang berhasil membuat ja

a mengelus dada, menelan ludahnya, saat mel

Satria dari lamunan, dengan sangat percaya diri ia langsun

ilan aku, cantik

Cepat berikan aku air!” uc

an tangannya mengambil, segelas air p

! Aku bisa mati!” sentaknya, sa

i jika meminta pendapat, lihat situasi dan kondisinya dong! Kau

penampilan aku cantikkan?” tan

iona, dari bawah hingga atas, lalu

ik kek, apa kek! Kau ini memang me

ran dengan tingkah gadis ya

an sarapannya! Kita sudah t

dengan janjimu k

a Viona!” Satria mengeratkan rahangnya,

iskan sarapannya, kemudian

aku berjalan dengan susah payah ini,” u

ini merepotkanku saja!” gerutu Satria kembali

ku laporkan kasus tabrakan kemar

protesmu!” ucap Satria dengan malas mem

” ujarnya menyuruh Vi

nyata kau ini baik juga yah!”u

aku tak membutuhkannya,” ucap Satria

pingnya yang kosong, lantaran seharusny

iona yang memilih dud

ya, kau kenapa duduk di

? Ada yang salah!

anya terfokus mengemudikan mob

pikir saya sopirnya apa

NI

sedang terfokus menyetir. Lalu Satria menol

lama, nanti kau jatuh cinta,”

“Huh, Kau terlalu percaya diri tuan

u fokusku,” gerutu Satria kem

ngganggumu,” celetu

i landa kebingungan. Lantaran saat ia t

iri, memasuki kamar sebelah di m

pada botol minuman beralkohol yang berserakan di atas kasur, Aldi lebi

upnya miris bagaikan

memilih tidur dengan minuman, dibandingkan harus tidur

ta kembali terjatuh, ia t

u kembali, meminta asisten rumah t

yusul Aldi, yang sudah lebih du

aku buat kau cinta mati padaku,” batin

, Karena lampu lalulintas menyala merah. Lalu sedikit menurunkan kaca mobilnya, menoleh ke a

nica mengedipkan matanya tak percaya, j

di lain mengklakso

melanjutkan perjalanan, “Sial, iseng banget sih orang,” ger

Pergi dengan Satria. Kemudian di s

ang kita, ada yang menguntit!

menguntit kita!” ucap Vion

ku sama sekali tak punya m

a seperti itu, jika kau tidak yakin ka

” ujar Sat

k lucu tuan Satri

di depan rumah milik keluarga Viona. Sedang

?” tanya Viona ia tak menyang

h tahu ibumu jika kau m

dari mobil, ia sege

dah lebih dulu di bu

lirih pembantunya terbata-b

ini saya. Memangnya kata siapa ka

anya Viona mulai

wab apapun, mulutnya seolah terku

raut kesedihan di wajah pembantunya, Ia ta

Mommy Mbo

ok, jawab aku?” ucap Viona

iri menatap Viona dari keja

enarnya?” tanya Satri

enatap tajam pada Satria

rgi dari sini!” ucap Viona dingin, memi

ku jika kau membutuhkan sesuatu,”

ang baru saja dia kenal. Perlahan Satria mela

ak gerik mereka, dari dalam mobilnya y

kapan mereka kenal dekat seperti

img

Konten

Bab 1 Awal dan Akhir Bab 2 Berakhir Menyakitkan Bab 3 Pengkhianatan Sahabat Bab 4 Kekasih yang Tidak Punya Hati Bab 5 Hanya Benci Bukan Cinta Bab 6 Malam Kelam Bab 7 Sesuai Rencana Bab 8 Sesuai Rencana Bab 9 Titik Terendah Bab 10 Rencana Balas Dendam
Bab 11 Di Balas Dengan Elegan
Bab 12 Kau Hanya Seorang Pecundang
Bab 13 Harus Sama Licik
Bab 14 Tatapan Penuh Cinta
Bab 15 Fakta Pengkhianatan
Bab 16 Salah Mengira
Bab 17 Sebuah Kesempatan
Bab 18 Hanya Ambisi
Bab 19 Partneran
Bab 20 Pernyataan Mencengangkan
Bab 21 Acara Penghargaan
Bab 22 Puncak Penghargaan
Bab 23 Perempuan Bermartabat
Bab 24 Terbawa Suasana
Bab 25 Memilih Pergi
Bab 26 Merasa Kehilangan
Bab 27 Penculikan
Bab 28 Di mana Ibuku
Bab 29 Gelap Mata
Bab 30 Akhir Pekan Datang
Bab 31 Kamuflase
Bab 32 Akhir Pekan di Pantai
Bab 33 Diselingkuhi
Bab 34 Malam Mencekam
Bab 35 Kabar Buruk
Bab 36 Merasa Bersalah
Bab 37 Kemalangan Satria
Bab 38 Kehilangan Sahabat Terbaik
Bab 39 Konflik Batin
Bab 40 MENJADI-JADI
Bab 41 Membujuknya
Bab 42 Bertemu Pria Aneh
Bab 43 Munafiknya Sang Mantan
Bab 44 Pria Aneh Itu Lagi
Bab 45 Pertemuan Dua Orang Tua
Bab 46 Luka Hati
Bab 47 Menemukan Sosok Satria Dalam Tubuh Pria Lain
Bab 48 Prasangka Buruk
Bab 49 Seperti Penculik
Bab 50 Kemarahan Early
Bab 51 Licik
Bab 52 Harap Harap Cemas
Bab 53 Nona Vs Tuan
Bab 54 Menang Licik
Bab 55 Rahasia Besar Kematian Satria
Bab 56 Berusaha Tegar
Bab 57 Pria Tidak Tahu Malu
Bab 58 Biang Onar
Bab 59 Tamu Tak Di Undang
Bab 60 GENGSI TINGKAT TINGGI
Bab 61 BENIH BENIH KEHANCURAN
Bab 62 Hukum Karma Dimulai
Bab 63 Mengungkap Tabir
Bab 64 Cemburu Menguras Hati
Bab 65 Mengumpulkan Bukti
Bab 66 Rasa Kesal Saga
Bab 67 Kekhawatiran Aldi
Bab 68 Menyembunyikan Perasaan
Bab 69 Mengintrogasi Veronica
Bab 70 Tinggal Menunggu Waktu
Bab 71 Hanya Penyesalan
Bab 72 Pertengkaran Menjelang Perni
Bab 73 Hanya Mimpi
Bab 74 Membuktikan Hubungan
Bab 75 Mengalihkan Perhatian Abdi
Bab 76 Aldi Semakin Terdesak
Bab 77 Ketika Rahasia Terbongkar
Bab 78 Sisi Menyeramkan Aldi
Bab 79 Meninjau Gedung Pernikahan
Bab 80 Hari Pernikahan
Bab 81 Ribut ditengah Pernikahan
Bab 82 Akhir Pesta Pernikahan
Bab 83 Malam Pertama Yang Menyebalkan
Bab 84 Pertengkaran di Pagi Buta
Bab 85 Membawa Viona Pada Aldi
Bab 86 Test Pack
Bab 87 Rempongnya Orang Tua
Bab 88 Bertemu Teman Lama
Bab 89 Pasangan yang Susah di Bilangin
Bab 90 Mencari Keberadaan Veronica
Bab 91 Hati dan Pikiran Berlawanan
Bab 92 Veronica Begitu Licik
Bab 93 Kisah Sepasang Asisten
Bab 94 Merayu Reinaldi
Bab 95 Seseorang yang Sangat Misterius
Bab 96 Berusaha Menangkap Veronica
Bab 97 Berhasil Menangkap Veronica
Bab 98 Sidang Pembunuhan
Bab 99 Dendam di Bayar Tunai
Bab 100 Mulianya Hatimu
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY