img JERAT PESONA PRIA 21 CM  /  Bab 4 Chapter 4. | 5.19%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Chapter 4.

Jumlah Kata:1308    |    Dirilis Pada: 08/03/2024

g tuanya. Wajahnya terlihat pucat dan lelah. Dia langsung merebahkan tub

sore beranjak malam, akupun ragu ragu hendak membangunkannya untuk segera

Menatap wajahnya yang tampan

alam," gumamku sembari mengguncang lembut lengannya. Lelak

untuk membangunkannya. Bagaimanapun juga dia adalah i

ah malam. Mas dari so

un, lalu menatapku dengan

uduk ditepi ranjang. Sekilas suamiku memegangi kepalanya. Mungkin dia

malam bersama..." ujarku. Lelaki itu mengangguk kemudian menyandarkan punggungnya ke kepal

kit dari rebahannya. Menyambar handuk yang tergantung di k

ya berupa kaos oblong dan celana pendek se

yur dan lauk pauk yang sejak tadi tersaji diatas meja, namun

ng sedang menyiapkan makan malam. Wajah tampannya terlih

udah lebih dulu makan malam sudah se

ringnya. Mengambilkan lauk pauk, lalu menuang segelas air putih

ernyata ilmu memasak yang diturunkan oleh ibuku sangat berguna sekali setelah aku b

dan duduk diteras seperti biasa.

mencuci piring piring kotor diwastafel, segera menuruti perminta

kursi mas Evans yang terpi

ku sedikit ragu sambil melirik wajah suam

engalihkan sedikitpun ma

ampur. Tapi kan mas tau sendiri kita sudah menikah. Nurul hanya mau kejujuran dari mas

detil kerjaan gua, hah?! Udah sana masuk! Uang Lo yang kemaren gua pinjam sudah ada dibawah bantal,

bibir, lalu masuk kedalam k

dijodohkan. Tapi se tak ber

i pipiku. Aku merebahkan kepalaku diatas bantal. Saat itu tak sen

ti lembaran lembaran uang berw

u meng 'hijau' melihat uang

iah. Aku terlonjak girang mendapati nafkah pertama dari s

*

angan besar sedang meremas rem

anan beraksi meremas buah dadaku, sementara tangan kirinya

an bokongku menyentuh senjata kelel

belakang. Kurasakan bibirnya yang lembut,

daster one piece yang ku kenakan, hingga dalam sekeja

nghadapnya. Sementara lelaki itu mengungkun

rgerak mempreteli tali beha dan juga cel-dal tipis yan

emerahan, menghisapnya dalam dalam dan menyapukan lidah

mendesah karena merasa geli luar biasa bercampur nikmat

in kelojotan dan menggelinjang ke kiri dan kekanan hingga mul

sar itu menyapu habis bibir kemaluanku. Aku mencengkram pinggiran sprei kuat kuat seraya meme

hingga labiya minoraku yang sudah dilelehi lava hanga

uga beraksi, mengobel ngobel bib

suamiku mulai memasuki liang va9inaku dan bergerak keluar masuk. Nafas ku tersengal sengal. Tubuhku menegang meni

ku tak sempat berpikir macam macam dulu, karena sekarang seluruh uju

un mas Evans tak perduli. Sepertinya di hendak membuatku mat

kar itu mengangkat sebelah kakiku ke atas lalu secara perlahan memasukkan senjata kelelaki

l

et

saat kepala benda tumpul berukuran jumbo 2

lnya sambil terus memasukkan senj

s Evans. Perlahan rasa nyeri dan sakit dibagian intimku berubah menjadi rasa

sambil memejamkan mata menikmati setiap penetrasi ya

bil meremas remas dua gunung kemba

mbuan mas Evans seolah kenikmatan surga dunia yang belum pernah

telungkup lalu perlahan kembali memasu

Tubuhku ikut mengentak hentak mengikuti irama pen

gang. Mas Evans memuntahkan cairan kenikmatan di atas pusarku dan mengoc

kali ini. Padahal aku mengharapkan dia mengeluarkan cairan m

samb

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY