s Arya. Kebetulan banget tadi basah kena soda. A

t sama kamu. Aku ingin mala mini kamu puasin aku ya, Mas. Pokoknya kamu ng

dan melepaskan pelukan dan

udahku saat melihat orang yang berada dihada

gan perasaan yang tak kumengerti. Seolah membuat desiran dan tatapann

an, Nay. Bodoh sekali. Pantas

papun. Aku menyari tatapannya padaku, gaun tidur berwarna putih, menerawang

at Arya!” Alex menarik tang

a,” ucapku benar—benar malu, bisa—bisanya aku bersikap sep

. Kau tahu kan hari ini aku ulang tahun?” suara baritone, tega

Aku takut kalau Alex menyadari kehadiran—ku tadi siang dikantornya

ada tamu yang datang ke rumah,” aku berkata masih memunggunginya. Meski itu ngga

annya, “Aku suka gesekan—mu tadi, Nay. Sangat besar, padat dan kencang, sepertinya kamu sudah siap untuk menya

ar Alex tiba—tiba sudah memutari pentilku yang seketika

enghempaskan tangan liar Alex yang sedang bermain dipentil—ku. Tanpa

tuk mencicipi—mu malam ini. Bersabarlah Nay, mal

u datang ke rumah?” saat telpon terangkat oleh Mas

an kedua keningku. Rasanya ada yang salah dengan

u beneran penasaran karena sua

ansfer ke kamu, tolong pesankan beberapa makanan untuk Alex. Dia nggak ada pantangan maka

antai saking kesalnya dan melihat teman atau sahabat

mpat aku tonton tadi. Saluran dengan film dewasa. Aku belum sempat mengga

as Arya. Dia lagi ngapain s

putus Mas Arya mentransferkan aku uang yang nominalnya woow banget buat aku. Lima puluh juta

n makanannya kan?” tebak Alex saat langkah kakiku mendekatinya. Aku mema

g pesan ok. Uangnya kamu simpan untuk ke salon mempercantik diri,”

ubungan yang tidak aku ketahui dari mereka. Aku pun ba

gi. Aku berbalik dan menghampiri pintu. Mataku mengkrejab

nya?” aku ma

u ingin sekali memaki suamiku, dengan seenakny A

uara Alex mendadak berada dibelakangku. Aku s

lex tanpa ragu memberikan uang lemberan merah lima lembar kepada pe

ap kembali. Kaget saat Alex dengan beba

da Mas Arya. Mas tunggu saja sampai Mas Arya

lahfahaman kalau Mas Arya nant

sti ngerti lagian aku nggak ngapa—ngapain kok sama kamu. Atau jangan—janga

dang. Aku nggak nyangka kalau Al

,” aku terpaksa pura—pura bersikap tena

ngat menyukai batang besar—ku ini saat sedang memompa sekre

l itu untuk menerkan—ku. Aku membuang nafasku kasar. Tidak

r. Silahkan Mas, nikmati makan malamnya sen

dah berhasil menangkap tubuhku dan membaw

ang kau lihat tadi siang di kantor—ku, aku tidak akan sungkan mengatakannya pada suamimu. Aku ingin tahu bagaim

imana aku mempertanggung jawabkan sikap bodoh-ku tadi siang. Aku past

ah dan hina. Meski pun kenyataan yang sedang aku alami ini hanya karena aku ingi

ak mau sikap—ku yang tadi siang malah ngelukai dan membuat citra istr

ata buaya. Tapi, sungguh secuil pun aku nggak per

rti ini, hah?” tangan Alex lembut

udah kewajiban—ku menjaga nama baik suamiku,” entah

kau harus menurut, bagaimana?” dalam ragu aku menyelami mata

pi,

dak boleh protes, oke?” perlahan tengkuk—ku ditarik lebih dekat padan

hangku ke dekatnya, “Saat aku mencium—mu, buka mul

akan berciuman dengan sahabat suamiku sendiri