tap wajah Devan se

apan Devan me

esah k

arusan?” tanya F

masih saling

” Devan berb

di lo uc

.” Devan berdiri d

ih melingkar di lehernya

dari pertan

ing kini ia bangu

tap Devan yang sibu

a Devan hanya me

ngembang. Melihat D

t dirinya langsung

iuman? Astaga, ini

jantung gue nggak karua

rasaan yang sulit diteba

padanya. Apalagi ia belum

nya k

perasaan hatinya. Fa

berjalan ke ara

tinggi dengan cahaya l

gka om Devan baka

perjanjian itu ia remas dan

itu membuat hubungan kalian

Buliran air matanya m

g lalu. Bahkan Alnando sa

Hal itu sangat meny

njur marah. Dan ya

yang harus gue lakukan!”

ia merasa frus

da di sini?” suara

an Fa

ya Fania saat menat

mping

n menatap ke arah Fa

Mending kamu mandi bia

ngangguk

an mengusap kepa

an tindakan Devan

asuk ke kamar menuj

ihat tingkah Fania y

atin dan sedih. Devan la

empat mendengar saat ia ba

ika Fania melakukan surat

ahaan ayahnya. Dan hal it

hubungi Reihan. Ia

gan perusahaan

ertutup. Kini ia me

makan mal

semua selesai. Ia

an malam

*

ampir 30 menit. Fa

gan keada

oma makanan memb

meminta un

bareng,” ajak De

i depa

k di samping Devan.

menaruh nasi dan juga la

napa sikap perhatian Deva

ahkan terharu. Sebab, ia

. Meski ia dan Riko b

egitu? Terpesona sa

embuat ia menjad

et lo!” ki

Udah itu dimakan,

ak,” tita

ut. Ia menyendokkan

perbincangan apa pun. Ha

rpu di ata

bis. Fania membere

an piring juga sendok da

k ma

iar besok dikerjak

nia yang hendak

rut karena ia juga

ma hidupnya. Sebab, sed

lnando juga Elfin

Fania yang sedari

revisi skripsi. Setelah se

nya di

liling kamar. Namun,

luar kamar. Saat pintu te

terlelap di kursi tenga

meny

an membawa selimut.

jah suaminya yang kini

Lo sudah baik sama

ki sebenarnya penyebab u

ur gue menyesal, Om!” Fan

lel

Devan, ia takut De

an lebat. Fania kini berd

rtuju pada benda pipih De

ja

la karena ada noti

yang membuat Fania menatap

Devan yang memakai fo

l Devan dan men

kan sangat terharu.

g foto pernikahannya. Pad

oto-foto pernik

onsel Devan di me

nia dari belakang. Fania t

h bangun s

tan,” ucap Devan d

kin

kah?” tanya Fania

elukan Devan se

Aku tidak mengigau,

gendong Fania. Ia m

nia berdebar menatap

ntak sama sekali. E

berada didek

Fania di ranjang de

ambar bibir Fania dengan r

n lem

akuan lembut dari D

s. Bahkan Devan kini memb

sat

ebar. Ia ingin men

an h****t

kukannya?” izin Dev

. Bahkan Devan melihat ba

embungkusnya. S

itu membuat Devan te

dengan memberikan sentuh

menjad