img Janji  /  Bab 3 Bagian 3 | 7.89%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Bagian 3

Jumlah Kata:2359    |    Dirilis Pada: 24/04/2024

b me

ratus meter, bahkan dari sudut tertentu di sungai Ammar bisa melihat pagar rumah D

elihat rumah Dewi dengan jelas. Dia bahkan bisa melihat Dewi yang sedan

gin berada di sisi Dewi saat in

lih rupa, baru data

ghela naf

bisa,

, "Jangan pergi dulu! Tetaplah di sin

mejamkan

i janjimu pada Dew

an Agus barusan, dia sebenarnya ingin,

uangkan cintamu! Janga

mi buliran menetes terus tanpa henti.

Pak!" Bisik Ammar,

keluar

meng

ya dan kakak saya kalau m

gin membalask

an kepada Agus bahwa dia tidak peduli lagi dengan dend

Ammar sendirian. Dia membiarkan Ammar berpikir dan meresapi

*

ang berwajah begitu bergembira, begitu sumringah, begitu bahagia. Wajahnya begitu bercahaya. T

iyin! (Ndara, sudah panas, ayo,

mungil itu. Dia juga gemas melihat bayi tiban it

cu, kan

um men

gen tak cubit! Pengen tak uye

atangan bayi itu membuat rumah itu

ara? Kalau saya panggil den Ar

ak kecil yang terkantuk-kantuk itu. Dia merasa bayi mungil itu

saya minta tolo

h, Nd

pintar tidak, Mbok? Saya ingin tahu A

n kenapa Ndaranya itu malah

kan mencari masalah b

kanya. Dia menit

ayi ini dari

gak mendengar

bisa berpikir seperti

ter

apa yang mengirim bayi ini, M

hwa Dewi tidak perlu lagi mencari tahu siapa yang men

bok?" Tanya

ia mengangguk juga. Dia memang tid

*

a Lasmi kepada Lasiyem dan Agus, "Kita

arus mencari tempat baru d

ih punya satu misi yang

ulu sementara waktu

yem memandangn

karena Ammar

menga

nap

tnya dilema dengan

mkan matanya

pi sungai sambil melihat rumah gadis itu. Besok lagi, kau akan menolong orang lain, orang lain, orang lainnya lagi dan tiba

tu yang akan kamu lakukan!

di gundik seorang lelaki hidung belang! Dan bilang tidak akan ikut lagi berkelana! Tapi l

nyemprot Agus, ketika Amma

sudah mengajari saya banyak hal selama ini," kata Ammar

a berpandanga

mu belum menguasai ilmu berali

gelengkan

in melihat Dewi dari dekat, setelah i

semua t

ambil nafas dulu," kata Agus m

dia duduk di

n kamu lakuka

ters

rang pintar. Saya akan mencoba berpura-pura menjadi orang pi

tersenyu

sudah ahli dalam ilmu hitam dalam waktu sin

perlu ajian alih rupa?"

gelengkan

sepertinya tidak ada seorang pun

a tidak mengenalimu

ters

pasti mau menyimpan semua rahasia it

memang sudah memahami apa yang akan dihad

percaya kamu pasti bisa menak

yukur, dia sangat senang mend

*

eranjak

itari perapian. Mereka diam dan te

kin Ammar ak

kekuatan yang ti

rlalu lembut untuk

terse

dak ingin balas dendam. Dia ha

a dia

apa yang ada pa

ke arah Lasiy

itu bern

*

rumah ndara Kamawijaya. Dia melihat Ammar masuk ke rumah

ke arah Lasiy

anjutkan perjalanan inilah saa

ya menghela

mau menunggui pemud

dak berani mengejar cintaku. Dan sekarang aku menyesalinya. Aku

hembuskan na

indungi pemuda

leh, dan

ada diriku sendiri," bisik Agus, "Ketika melihat dia bisa bertah

ang pemuda yang hampir tewas dikeroyok warga karena mencuri. Mereka membantu Agus, merawat Agus atas dasar kasih sayang dan mengajar

merasa

! Aku akan menemanimu di sini!" Kat

u akan menggunakan tempat untuk mencar

. Dan merasa bahwa persahabatan mereka m

*

a buah dusun. Ada dusun Parak

enjadi korban, dan sisanya yang masih hidup, memilih untuk pergi sejauh-jauhnya, menghilangkan luka dan trauma. Seme

a pun ditinggal begitu saja, berbagai fasilitas di desa itu menjadi mangkrak, berdebu, berlumut dan mulai rusak, menciptakan keseraman baru. Hal itu membuat warga desa yang masih be

n. Mungkin berita itu memang benar adanya, atau hanya berita boh

carik, yang langsung diterima dengan baik oleh pak Kades yang saat itu se

memutuskan untuk menjadi pedagang saja. Dia membeli sebuah rumah dan tak lama kemudian menikah dengan seorang

n dengan pandangan sinis orang-orang di sekitarnya. Dia tet

hitam. Desa Parak Ageng yang berubah nama menjadi T

*

r. Atau memang ndara Kamawijaya tidak benar-benar tahu seperti apa wajah Ammar. Mereka hanya meminta bantuan k

mar ketika melihatnya bermain dengan Arjo yang suda

g saat itu baru memasang

Arjo adalah kirim

hampir terlonjak. Dewi ter

hu kamu adalah Ammar. Terima kasih sudah

akan mengenalinya, pastilah Dew

enaliku, Wi," b

menga

engan lelehan air mata, "Aku akan memban

mendengarnya. Tapi biarlah, dia tidak akan menyia-nyiakan kesem

i oleh Dewi tanpa banyak bertanya. Salah satu syaratnya adalah

*

aya akan mantu. Apalagi ketika calon menantunya itu a

ar memiliki rencana lain. Agus t

*

tu syarat yang diajukan oleh Ammar kepada Dewi Karunyan sebelum mereka menikah. Rumah mereka harus tertutup rapat dan tidak boleh dimasuki oleh oran

dia belajar ilmu hitam. Dan tidak ada satu pun orang yang keberatan. Mereka

kuno itu menjadi salah satu keluarga terkaya di Tintrim, selain itu kepandaiannya dalam meramu ilmu hitam memb

adi seorang wanita penggila ilmu hitam. Dia sangat menyukai berbagai macam a

un demikian. Dia sangat suka belajar ilmu hitam walaupun masih kecil, dia kadang

uka melihat, mengamati dan kemudian mengambil sikap. Dia tumbuh nyaris sama seperti Amm

*

ghela nafas panjang. Dia mema

dak boho

menggelengk

ungan dengan aku?" Tan

air matanya. Wajah can

h berhubungan dengan lelaki la

ma kalinya dia tidak berhati-hati ketika bermain dengan w

n anak yang akan kamu lahirkan! Tapi kalau kamu ketahuan bohong, a

a takut ketahuan kalau dia sebe

*

ninggalkan bayi itu di puskesmas Tintrim sendirian, dan kemudian bayi itu diangkat ole

bayi itu diangkat oleh pembantu ndara Kusumo agar semua mudah diatur dan ndara Kusumo

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY