img RESTO GM  /  Bab 4 Bagian 4 : Makan Siang (2) | 9.30%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Bagian 4 : Makan Siang (2)

Jumlah Kata:2518    |    Dirilis Pada: 25/04/2024

g dipasang di kedua pergelangan kaki Kirana, karena ketika pergelangan kaki itu dipega

o! (Jangan! Jangan dikeluarkan! Aku tidak p

n kaki Kirana dan setiap kali mereka memijat pergelangan kaki itu, keluarlah serpihan kaca. Hasna mengembuskan napas

i mana dia bersemb

nggigit

aranya, Ust?

atau dimasukkan melalui asap yang dihirup. Ustadzah pasti akan paham dari mana jin itu masuk kalau melihat reaksinya setelah menghirup asap menyan ini," bisik Karima, dia menya

l menyan Arab yang terdekat darinya dan menginjak menyan itu sampai hancur berkeping-keping. Dia masih mendelik mar

Karima-- melihat Kirana mengangkat kakinya beberapa kali, sepertinya

it, kan?" t

a men

ana dengan emosi, dia membolak-balikkan badannya

u akan keluar sendiri karena tidak tahan dengan bau

gak sakit, dia terpincang-pincang dan akhirnya tersungkur setelah berjalan beberapa

k ke arah Kari

untah-muntah, tetapi nampaknya Kirana belum pata

keluargamu! Anakm

malah t

eluar sendiri," jawab Karima, dia menekan bebera

dia memandang ke arah Karima d

menyiksaku?" bisik Kiran

gan jin yang mengganggu ma

yang mengundangku dan menyuruhku be

mu tahu, kan apa yang kamu lalu

. Dia menggelen

kan melupakan semua ibadahnya dan setelah itu aku akan dengan mudah menyetirnya dan terus membisikinya agar melakukan keburukan, keburukan dan keburukan tiada tara ..

a te

bapaknya

r fitnah!" poto

n Ratu memakai cadar? Tidak, kan? Karena wajah Ratu sering berubah-ubah karena ilmu yang dimilikinya dari bapakny

rima mencoba memahami keadaan dan memejamkan matanya. Dia membaca ayat ruqyah dalam hati. Ra

Ratu seperti orang Timur Tengah, perlahan wajah Ratu berubah menjadi seorang perempuan tu

nyum dan men

kemanpuanmu itu. Tolong dipak

lih rupa setiap saat, di saat yang tak menentu dan tak bisa kuduga. Rasanya sakit, sakit sekali hatiku! Tolonglah ak

ja sudah serumit ini, dia tidak terlalu su

ganggu kami lagi," kata Karima, nampaknya dia juga sebal dan kesal harus

alau kamu bisa,"

Hasna ber

karang berwajah seperti wanita kulit hitam--

n yang mencurigakan. Ratu menyibakkan rambutnya dengan penuh kesombongan dan Karima melihat sejumput rambut dengan w

nya. Ratu bergegas berlari keluar, tetapi beberapa ustadz

ah," kata Karima, dan dia b

ertawa t

unting dan menggunting rambutmu! Dia aka

mengarahkan menyan Arab ke arah mereka berdua. Mereka berdua langsung muntah,

ejek dua jin itu. Dia menyentuh perut Kirana dan mengusapnya dengan gera

epertinya jin di dalam tubuh

mendengar cerita menarik dariku! Ust

men

nya!" teriak Ratu. Kiran

asia itu. Karena setelah mereka tahu rahasia mereka bocor, mereka akan menc

engit. Di

mbocorkan sedikit rahasia mereka dan ... dan ...." Ratu tersenyum nakal, dia berlari ke arah Kirana dan be

nekan perut Kirana, membuat Kirana meraung-raung kesakitan. Jin di dalam tubuhnya mengumpat Hasna ti

mel

Kenapa kamu tega? Kukira kamu

endaraskan ayat ruqyah dalam gumaman, pelan namun pasti, Hasna ter

tilawah. Jangan terbawa emosi," kata Ustadz Irfan waktu itu. Dan sampai sekarang Hasna masih m

hu apa yang terjadi di sini, Ust," rintih Ratu, dia menyeringai kesakitan dan

n dalam, tetapi Hasna memandang mata itu dengan berani, dia

" bisik Ratu lemas. Dia terduduk d

dengan membawa

h dulu," kata Karima, dia mengangguk kepada Hasna y

unting sejumput rambut Ratu. Ratu berteriak satu k

Karima ber

luar lewat

an lagi tentang dua ustadzah ini, Ust. Sayang sekali, padahal mereka berdua be

dan ketahuan memiliki ilmu hitam baik dari manapun ilmu itu berasal atau di dalam tubuhnya ada jinnya seb

membantu mengangkat Ratu ke atas tempat tidur. Saat itu wajah Ratu sudah berubah seperti wanita Indon

ana mendapat keputusan terba

*

edak air, seperti ketika dia tengg

ali, dan terdengar keributan di sekitar Kalila. Kalila tidak bisa mendengar dengan

nya perlahan menghilang. Dia bisa mendengar dengan jelas suara dengungan l

uh d

ungkinan besar dia adalah pengantin yang mela

ejadiannya

api orang-orang yang ikut membersihkan sungai langsung menolong wanita ini, dia jatuh tepat d

azimkah tempat itu

an medis di sekujur tubuhnya. Tetapi dia bisa membuka matanya dan melihat beberapa orang pria yang tubuhnya hampir serupa

hendak bunuh diri. Kalila mencoba menggerakkan tangannya, dan rasa sakit itu menjalar hingga ke punggungnya. Tetapi gerakan ke

alila. Kalila terkejut melihat wajah beberapa pria itu, semua hampir sama

mereka, dan mereka meninggalkan Kalila di ruangan itu sendir

enit kemudian, dia berhasil bernapas lega setelah terlepas dari peralatan medis yang me

uh diri, Ustadz!" te

*

orang pria tinggi besar menuruni motor itu, d

nggotnya! Oh, jenggotnya yang lebat membuat pria itu agak menyeramkan. Arif bergidik. Sang wanitanya kecil, ketika berdiri berdampingan tinggi sang wanita t

ebagai korban mereka. Tetapi Arif sudah paham dengan cara kerja di Resto GM, yang adalah kalau masih ingin bekerja di Resto GM

bisa melakukan ritual yang biasa, tetapi tidak semua orang bisa terkena sihir itu memang, tetapi lebih banyak yang kena darip

h. Jantung Arif berdebar kencang ketika melihat sang pria dari dekat, karena terny

mengangguk dan mundur. Dia berdiri tidak terlalu jauh da

aket dim sum ini saja

antung Arif hampir copot mendengar perkataan sang pria. Dia mengintip sedikit.

?" tanya sang

di botol itu. Sang pria berbisik-bisik kepada sang wanita, sang wanita mengangguk, dia mendekatkan kedua telapak tangannya dan berbisik-bisik di depan kedua tangan itu. Sang pria melaku

uga dengan pria bertubuh tinggi besar itu. Dia memandang ke arah Arif dengan pandangan yang menyeramkan,

tu untuk menolong Liana. Arif berniat a

*

lega. Rosali

seru Rosalina

mel

aman," kata Faza, R

m-belum saja sudah pakai sihir!" seru

pergi dari resto itu. Faza berhamdallah dalam hati, masih diselamatkan

*

andang kepergian

ce

lah satu abdi setianya langsung menjad

panjang. Ah, dia membayangkan betapa leza

untuk mendapatkan w

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY