udah
O
g sej
an aku apa?" tanyanya
N
an nggak pe
ya
ecewa atau sa
yang dengan semua perasaan itu, seja
Langit. Cowok yang selama 3 tahun terakhir menjadi pacarku. Cowok yang p
h sudahlah. Aku mu
r, ada rasa ketidakpuasan te
ggak marah-marah, sebel, atau nan
aneh. Dia yang minta udahan, lalu kenapa dia yan
udah punya cadangan? Makanya k
lah melayangkan tuduhan tidak
mata aku udah terbuka. Aku sadar, kalau cowok modelan kamu nggak pantes buat
yumpahi
unya aja y
Masa' bodoh dengan itu, toh memang sudah sewajarnya hubungan ini
u dibicarakan lagi kan? K
ngan perasaan lega. Lega karena tak aka
*
g tercipta, jujur aku kesulitan. Walaupun dia brengsek, tapi setidaknya dia pernah
a," tegur Mama sambal menepuk pundakku. Menyadark
nyum hambar, berusaha menyemb
eneguk sedikit air putih dari gelasnya. B
a. Lagi capek aja," elakku dan ke
g sedari tadi diam mulai buka suara. Semoga saja
," sahutku sambal meraih gela
an Langit, kapan dia
membahas soal langit. Pertanyaa
aku katakan pad
ang? Bagaimana aku menjelaskannya kalau antar
n tidak begitu masalah bagiku, ka
tuaku, mereka hanya tahu yang ba
enantu kesayangan Mama sama Papa itu ternyat
tanya Mama dengan wajah cem
, Ma. Ngga
ama-lama," ujar Papa lagi
alau untuk nikah sekarang a
asan yang seperti ini. Apalagi sekarang statusku
dewasa. Usia kamu hampir 27, Yura Anindita. Mau nunggu sampai
rlalu banyak membuang waktu dengan pacaran beg
tnya. Tapi aku sama Langit...," k
berjanji akan menikahiku saat hubungan ini berjalan 3 tahun. T
u benci sekali dengan orang yang ingkar janji. Papa pasti
h, ingin ku maki saja
iap?" Papa terlihat sangat penasa
atal ingin membeberkan ka
u kembali bersuara. "Aku sama
hanya diam sambil mengg
-benar sedang kecewa sekarang. Kecewanya t
kalau Langit adalah yang terbaik, hingga p
ari awal hubunganku dengan Langit, Mamalah yang menaruh
kedua orang tuaku menelan pil pahit ke
*
Sebagai karyawan biasa di sebuah perusahaan, tentu saja aku akan selalu di tegur setiap kali aku melak
a dan Mama kemarin malam su
a Indy, rekan kerja sekaligus sahabatku, yang memang se
ng,"Mama sama Papa udah
nutupin kenyataan kalau kamu sama Langit itu udah selesai. Uda
ya seperti aku kemarin malam,
emennya. Katanya, mereka nggak mau aku salah pilih lagi,
ayang sama kamu, Ra. Yakin deh, pili
odohin. Ini bukan zaman
mu coba buat jalanin. Siapa tahu salah satu anak dari t
i ... dijodohin? Hal seperti itu bahkan tak pernah terlinta
a penting belum?" Indy langsung
tap penasaran juga walau pi
n, lagi nyari sek
ang mana? Bukannya hal kay
ngerekrut salah sat
penilaian bagus sama kinerja kita
g da
gguk cepat
ak a
kepengen jadi sekretaris pribadi anaknya Pa
. Kalo ini si bungsu. Yang kela
Americano itu?" tanya
gguk cepat
g daftar begitu, otomatis
siapapun buat jadi sekretarisnya. Mengingat kelakuannya,
pernah berurusan dengan cowok tak punya perasaan itu,
datang hari ini," ucap Indy
at?
*