img Terjebak dengan sang CEO  /  Bab 2 Hal Yang Paling Berharga | 0.11%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Hal Yang Paling Berharga

Jumlah Kata:1287    |    Dirilis Pada: 08/10/2021

tanya menjadi merah karena amarah. Keperawanan yang paling berharga baginya, yang bahkan ia sembunyikan dari Mikael, telah hilang tanpa ia menger

gi. Umurmu sekarang sudah 22 tahun. Lihat a

i luar? Ia tidak dapat menghubungi siapa pun, karena tas tangannya entah di mana, mungkin pelayan telah mengambilnya. Sungguh

ia keluar dari kamar mandi lalu mengeringkan rambutnya dengan cepat, ia kemudia

ah Lala pergi, dan ia hanya menemukan

, "Halo, Tuan Pendamping. Apa yang terjadi tadi malam adalah sebuah kesalahan. Aku harap kamu dapat mematuhi etika profesimu, dan berpura-pura tidak saling mengenal jika suatu saat kita b

a kewalahan dengan informasi yang diterimanya. Sambil meremas kertas yang dipegangnya, ia menatap so

cepat. Apakah ia mempunyai ren

gil sebuah taksi di jalan, dan menghubungi Zulfikar Aziz di mobil

l berusia 24 tahun. Mereka saling mengenal satu sama lain juga lan

kini ketika keperawanannya telah hilang, ia

b telepon, terdengar kak

lfikar untuk memanggilnya dengan sebutan kakak perempuan. Zulfikar sedikit bingung ketika

langan tas tanganku. Sekarang aku sedang dalam perjala

" Sepertinya Lala belum tahu ap

di tempatmu dalam sepuluh menit. Tunggu aku d

upa menyampaikan terima kasihnya kepada sang sopir taksi, kemudian ia m

dialihkan kepada orang lain sejak dua bulan yang lalu. Hal ini dapat diartikan bahwa kariernya ya

ah terjadi tadi malam. Karenanya ia sama sekali t

erah segera menutup telepon dari pacarnya dan turun untuk menemui Lala. Ia membayar ongkos taksi yang ditumpangi Lala kemudia

u tentang berita itu. "Apa k

ihan atas pertanyaan sepele itu membuat Zulfikar kh

uk bergegas ke arah lift dengan tergesa-gesa. Lala pun mengikutinya dengan

nang, oke?" Cepat atau lambat ia akan tahu tentang berita itu.

u tetap tenang, oke?" Zulfikar kembali mengulangi permintaannya

napa kamu jadi begitu serius? Zulfikar biasanya bersikap sa

kejadian tadi malam secara online

Zulfikar dengan wajah sedih. Hilangnya keperawanannya mungkin kini sedang menjadi topik hangat di sel

kan video yang telah ditontonnya berulang kali. Video itu men

inasinya dan membuatnya merasa sedikit lega. Oke, rupanya... Ini adalah alarm palsu. Tidak. Tunggu! Vid

wa Chairil Setiawan, sang presiden dari Grup Setiawan telah melakukan penyuapan, penggelapan dana

k masuk akal. Itu jelas tidak mungkin." "Ayah adalah orang yang jujur, lurus, tr

Zulfikar berusaha menenangkannya. Akan te

pat mendengar perdebatan sengit yang terjadi di ruang pertemuan dari wak

serta beberapa pemegang saham utama yang belum pernah Lala temui sebelumnya keluar dari ruangan, diikuti oleh Mikael, m

yang akan mengambil alih tugas-tugasnya. Saya sangat berterima kasih atas dukungan yang Anda berikan

a untuk membangun Grup Setiawan selama beberapa dekade. Lalu tiba-tiba Grup Setiawan beralih menjadi milik Om Gabian? Om gabian merupakan sahabat baik ayah,

an." ucap Lala dengan lem

dikit pun, ia pergi ke garasi parkir bawah tanah dengan k

ai di Grup Setiawan, Lala merasa sangat gerah karena terikn

an, ia merasa lebih baik karena d

img

Konten

Bab 1 Tolong Selamatkan Aku Bab 2 Hal Yang Paling Berharga Bab 3 Gabian Tiga Detik Bab 4 Aku Suamimu Bab 5 Aku Bisa Membantumu Balas Dendam Bab 6 Memiliki Aku Sudah Cukup Bagimu Bab 7 Tak Ada Lagi Tangisan di Masa Depan Bab 8 Mal Pulau Biru Bab 9 Berlian Merah Bab 10 Kamu Harus Mengalah Padaku Bab 11 Menikahi Seorang Pria Tua
Bab 12 Menjadi Wanita Simpananmu
Bab 13 Suami Lala
Bab 14 Hari Pertama Bekerja
Bab 15 Kakak Sepupu Perempuan Sarah
Bab 16 Pria di Kursi Belakang
Bab 17 Kamu Habis Minum
Bab 18 Berhasil Diceraikan
Bab 19 Malam Yang Sepi
Bab 20 Menerobos Lampu Merah
Bab 21 Tiga Pria
Bab 22 Aku Sudah Menoleransimu Selama Dua Hari
Bab 23 Sang CEO Juga Memiliki Idola
Bab 24 Nyonya Nasution Melarikan Diri Dengan Mobil
Bab 25 Empat Mobil Polisi Rusak Berat
Bab 26 Aku Pasti Akan Menuntut Wanita Itu
Bab 27 Melecehkan Gadis Cantik
Bab 28 Pria yang Sangat Tampan
Bab 29 Pria di Puncak Kekuasaan
Bab 30 Bos Nasution, Anda Luar Biasa
Bab 31 Senyum Kekanakan
Bab 32 Tidak Tahu
Bab 33 Wanita Jalang
Bab 34 Mengandalkan Suaminya
Bab 35 Tidak Akan Melepaskannya Begitu Saja
Bab 36 Mengatur Pekerjaan Untukmu
Bab 37 Bertemu Ibu Heri untuk Pertama Kalinya
Bab 38 Seorang Gelandangan
Bab 39 Aku Bukan Ibumu
Bab 40 Tunggu dan Lihat
Bab 41 Ibu Mertua Membuat Keributan di Perusahaan
Bab 42 Sayang, Maafkan Aku
Bab 43 Tamara Menolaknya
Bab 44 Kejutan Berubah Menjadi Ketakutan
Bab 45 Kartika Maharani
Bab 46 Aku Kartika Maharani, Tunangan Heri
Bab 47 Tak Pulang
Bab 48 Kamu Mendapatkan Izinku
Bab 49 Aku Akan Mengantarmu Pulang Sekarang
Bab 50 Tolong Jangan Salah Paham
Bab 51 Suara Keras Sebuah Tamparan
Bab 52 Istriku yang Sah
Bab 53 Pergi Denganku
Bab 54 Beraninya Kamu Memukulku
Bab 55 Nakula
Bab 56 Dompet Berwarna Coklat
Bab 57 Kucingmu Mati
Bab 58 Meja Laboratorium Berantakan
Bab 59 Keluar dari Rumahku
Bab 60 Kehancuran di setiap Kamar yang Ditempati Kartika.
Bab 61 Tuan Presiden
Bab 62 Postingan Lala Menjadi Viral di Opini Publik.
Bab 63 Virus N7d9
Bab 64 Kamu Membunuhnya
Bab 65 Operasi Aborsi
Bab 66 Berkati Diriku dengan Kebahagiaan
Bab 67 Yosep Andino
Bab 68 Apa Kamu Sudah Gila
Bab 69 Kamu Kotor
Bab 70 Berhubungan dengan Tuan Presiden
Bab 71 Pertarungan Dimulai
Bab 72 Aku Merestui Kalian
Bab 73 Menjadikannya Terkenal dengan Cara Apa Pun
Bab 74 Melempar Uang ke Wajah Heri
Bab 75 Menjadi Hit
Bab 76 Pria yang Diam-diam Dirindukannya
Bab 77 Bukan Aku
Bab 78 Aku Akan Pergi ke Neraka
Bab 79 Semua yang Ia Butuhkan untuk Mengakhiri Segalanya
Bab 80 Tidak Menginginkan Apa-Apa
Bab 81 Cantik Tiada Tara
Bab 82 Memamerkan Cinta di Depan Umum
Bab 83 Menanggap Satu Sama Lain Sebagai Orang Asing.
Bab 84 Dapatkah Saya Membantu Anda
Bab 85 Keluar
Bab 86 Menebus Dosamu
Bab 87 Keluar dari Kamarku
Bab 88 Pesta Penutupan
Bab 89 Melarang Lala Setiawan Di Dunia Hiburan
Bab 90 Membatalkan Kontrak
Bab 91 Harus Ada Penjelasan
Bab 92 Mendidih Dengan Amarah
Bab 93 Seseorang yang Bertekad untuk Pergi
Bab 94 Masa Lalu Biarlah Berlalu
Bab 95 Ini Rahasia
Bab 96 Kilat di Wajan
Bab 97 Maaf, Aku Tidak Bisa Minum
Bab 98 Selamat Datang Bos Nasution
Bab 99 Bos Nasution, Tolong Berperilaku yang Sopan
Bab 100 Nona Andino, Tolong Perhatikan Sikapmu!
img
  /  18
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY