img Jerat Cinta Mafia Kejam  /  Bab 2 Rencana jahat Bibi | 3.57%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Rencana jahat Bibi

Jumlah Kata:1187    |    Dirilis Pada: 19/11/2024

alam pesawat terlihat begitu tidak tenang k

baik-baik

wanita yang biasanya lari begitu saja tanpa menjelaskan apa yang sedang terjadi. Brian tahu betul bagaimana sifat Kinanti yan

i pikirannya. Saat pesawat sudah mulai lepas landas, Brian tak bisa lagi men

nmu sekarang juga," kata

?" tanya Marco di ujung telepon, su

ang sudah terjadi dengan Kin

mu temui kemarin di pesta itu?"

Marco! Aku butuh jawa

nanti aku akan menghubungi," jawab Ma

di pipinya terus menghantui. "Apa yang sebenarnya terjadi padanya?" pikir Brian dalam hati. "Biasanya dia pasti berkata maaf, tapi tadi ... aku yakin sesuatu y

bar tentang Kinanti. "Kenapa Marco lama sekali, ya?" Brian yang tidak sabaran

rian pun akhirnya datang. Ya, Marco langsung me

ng pasti lagi hancur," gumam Brian dengan nada yang dalam. Hatinya tidak bisa tenang dan dia tahu harus melakukan sesuatu un

i rumah Kinanti. Brian memang tidak tahu banyak tentang keluarganya. Namu

nti tengah berjalan keluar rumah, membawa kantong sampah dengan wajah yang tampak lelah dan sedih

Kinanti langsung terlihat panik saat melihat Brian. Dia tahu siapa Brian dan

jarnya. Namun, Kinanti tidak menghiraukannya. Dia teru

saha melawan. Namun, Brian menutup mulutnya agar suaranya tidak terdengar. "Aku hanya ingin bicara sebentar,

n dengan keras. Brian meringis kesakitan dan refleks melepaskan tangannya dari mulut Kinanti. Ini memberi Kinanti kesempatan untuk me

un, Brian menghentikan mereka. "Biarkan saja. Setidaknya sekarang aku ta

Dari dalam mobil, dia menyaksikan bibi dan sepupu Kinanti keluar dari rumah dan

menghentikan Aina. Namun, tepat saat dia akan m

e sana sekarang," katanya dengan nada tegas, meskipun hatinya masih te

inanti memohon agar ia tidak dikasari, tidak ditampar dan tidak ditarik ram

erbicara dengan seorang tet

rakan bibi dan pamanmu ini, kan? Ayo jawab jujur, Kin

knya tinggal sendiri saja. Tapi Aina tidak percaya, dia terus-terusan berkata kalau Kinanti sudah bicara sesuatu yang jelek tentangnya. Makanya, p

ara yang bohong dan f

un. "Bibi, aku sama sekali tidak pernah bicara begitu. Clara itu bohong!" Suaranya penuh keputusasaan. Namun, Aina sudah kehilangan kesabaran. Dengan cepa

tin. Tamparan itu bukan hanya menghinanya, tapi juga mengoya

ru yang begitu besar pada Kinanti, terutama saat di acara pesta waktu itu, Brian malah mendekatinya. Clara yakin Brian adalah pria kaya, apalagi meli

al di sini? Bukankah lebih baik kalau kita menjualnya saja ke pria-pria kaya? Aku yak

"Apa!? Tidak, aku tidak mau dijual!" Kinanti

ng menarik, Clara. Setidaknya, kamu bisa memberi kami sesuatu, Kinanti

unya, melangkah mendekati Kinanti dan mulai memaksa. "Ayo, pakai baju ini!" Clara melemparkan pakaian m

pilihan lain. Perlahan-lahan, dengan air mata yang mengalir di pipinya, Kinanti ak

img

Konten

Bab 1 Pertemuan tidak terduga Bab 2 Rencana jahat Bibi Bab 3 Penyiksaan Bab 4 Kinanti lelah Bab 5 Brian yang melindungi Kinanti Bab 6 Brian yang melindungi Kinanti
Bab 7 Menyamar
Bab 8 Penyamaran yang terbongkar
Bab 9 Penyamaran Brian menjadi Berlan
Bab 10 Mencoba kabur
Bab 11 Ketakutan Kinanti
Bab 12 Jadi tawanan mafia kejam
Bab 13 Menolak menikah
Bab 14 Jadi simpanan Mafia Kejam
Bab 15 Jerat Mafia Kejam
Bab 16 Mencoba untuk kabur
Bab 17 Rahasia dibalik kematian papanya Kinanti
Bab 18 Turunkan egomu
Bab 19 Paksaan menikah
Bab 20 Mencari pelampiasan
Bab 21 Kinanti
Bab 22 Gara-gara Kinanti
Bab 23 Jangan sentuh aku
Bab 24 Mencari pelampiasan
Bab 25 Ketahuan sedang wik wik
Bab 26 Melayani Brian
Bab 27 Memaksa Kinanti
Bab 28 Melarikan diri dari Brian
Bab 29 Rasa cinta Brian
Bab 30 Ketakutan Kinanti
Bab 31 Kemarahan Kinanti
Bab 32 Jerat mafia kejam
Bab 33 Diliput media
Bab 34 Diatas ranjang
Bab 35 Kinanti yang takut pada pamannya
Bab 36 Sembunyi dari Brian
Bab 37 Dikekang Brian
Bab 38 Ada yang aneh
Bab 39 Diawasi dengan ketat
Bab 40 Para bodyguard
Bab 41 Saran sasaran.
Bab 42 Meminta bantuan Brian.
Bab 43 Mau tapi malu
Bab 44 Kabar sahabat lama
Bab 45 Takut pada paman sendiri
Bab 46 Jangan ganggu menantu ku
Bab 47 Ketakutan paman Kinanti
Bab 48 Jangan sentuh dia
Bab 49 Bayang-Bayang Kehilangan
Bab 50 Kesalahan yang Terbongkar.
Bab 51 Kecewaan Kinanti
Bab 52 Rahasia dibalik kematian kedua orang tua Kinanti.
Bab 53 Ketakutan Kinanti
Bab 54 Tertekan batin
Bab 55 Syukuran kehamilan Kinanti
Bab 56 Bahaya
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY