lihat kemarin masih menghantui pikirannya. Ia berdiri di balik pohon besar di seberang jalan, memperhatikan rum

ntuk diabaikan. Ia ingin tahu siapa wan

tasi di

ra. Setelah kelas selesai, ia menunggu sampai mahasiswa lain keluar

h saya tan

kunya menatapnya dengan bingung. "Ten

beranian. "Saya dengar... ada gosip di kampus

it dibaca. "Itu urusan pribadi saya, R

. Karena..." Raina berhenti

esak Andra deng

ang mungkin melukai perasaan orang lain," ka

tapi saya tidak bertunangan. Wanita yang mungkin kamu lihat atau d

lah mencampuri urusan pribadi Andra. "Maaf

ot matanya. "Raina, saya harap kamu bisa fokus pada studi kamu

di Per

a melupakan percakapannya dengan Andra dan kembali fokus pada tugas kuliahnya. Namun,

pernah men

iri di hadapannya, membawa

e sini?" tanyanya sambil menco

ambil duduk di kursi di depannya. "Tapi saya tidak me

"Kadang saya butuh suasa

g sedang dibaca Raina. "Itu buku yang men

ng mencoba memahami konflik

ari hidup, Raina. Tapi bagaimana kita menyelesa

lam nada suaranya yang membuatnya merasa bahwa Andr

yang Be

ering bertemu di perpustakaan, berbagi diskusi tentang buku, dan bahkan sesekali bercan

dra semakin dalam. Apa yang awalnya hanya sebuah p

Maya: Alar

ya mulai merasa khawatir d

a dia," kata Siska suatu malam saa

upa ini semua cuma pe

"Awalnya memang permai

h cinta," potong Siska d

tapan di matanya sudah cukup

us hati-hati. Kalau dia tahu semua ini

ng Tidak Bi

hatinya berdebar. Ia tahu bahwa ia harus segera memutuskan: apakah ia akan

gan. Ia sering memandang Raina lebih lama dari biasanya, seolah

taman kampus, Andra akhirnya mengajuka

amu begitu terta

debar kencang. "Karena Bapak adalah dosen

nya tetap serius. "Itu jawaban yang am

pertama kalinya, ia merasa bahwa permain