masih terombang-ambing. Kemenangan dalam perceraian ini bukanlah sesuatu yang bisa dirayakan dengan gem

Tapi Safina tahu, ia tidak akan pernah merasa nyaman tinggal di sana lagi. Setiap s

tama Tan

eberapa kotak besar. Foto pernikahan, hadiah ulang tahun dari Reza, dan bahkan beberapa pakaian yang masih terti

k besar ke ruang tamu, teleponnya b

ah lega sekarang?" tany

g," jawab Safina, mencoba tersenyu

akan jemput kamu malam ini. Kita makan mala

memang tidak pernah beruba

yang Me

ama tidak ia pakai. Saat melihat pantulan dirinya, ia merasa asing. Wanita yang berdiri

sa begitu cepat melupakan cinta mereka? Bagaimana ia bisa dengan

pintu dan mendapati Raka berdiri di sana, mengenakan

ini," kata Raka, matanya m

at bagus," jawab Safina, berusa

kah

a. Ia bisa tertawa, berbicara tentang hal-hal yang menyenangka

gin aku bicarakan denganmu," kat

nya dengan bin

tahu... aku selalu ada untukmu, Safina. Bukan hanya seba

gaimana harus merespons. Di satu sisi, ia merasa ter

memikirkan hal seperti itu sek

tidak meminta jawaban sekarang. Aku hanya

dapi R

indah dari kota, meninggalkan pekerjaan dan lingkungan mereka sebelumnya. Na

arang-barangku yang tertingg

dah mengemas semuanya. Kam

jenak, menatap Safina. "Aku tahu aku salah. Tapi a

an soal cocok atau tidak, Reza. Ini soal bagaim

a mengangguk kecil sebelu

ah lamanya dan pindah ke apartemen kecil yang lebih nyaman. Ia juga kembali fok

laun, Safina mulai merasa bahwa kebebasan ini adalah berkah. Ia belaj