ri di apartemen barunya terasa lebih tenang, tanpa perasaan was-was atau pengkhianatan yang selalu mengintai

embali de

ah komunitas sosial yang fokus pada pemberdayaan perempuan. Ia ingin mengisi waktunya dengan hal-h

unitas tersebut. Di tengah keramaian, ia bertemu dengan seorang wanita ber

u di sini," ujar La

aru bergabung minggu lalu. Ma

ernah berada di posisi yang sama, dan aku tahu betapa sulit

fina banyak inspirasi. Laras bahkan mengundangnya untuk ikut serta dalam proyek sosial yang s

mbali M

Safina. Meskipun ia tidak lagi secara langsung mengungkapkan

en Safina dengan membawa sekotak ma

n malam," katanya sambil m

amu tahu aku selalu lupa m

kan banyak hal, mulai dari pekerjaan

"aku senang melihat kamu mulai

erima kasih, Raka. Kalau bukan karena kamu,

atinya ia berharap suatu hari Safina b

an da

ncang ketika suatu hari ia menerima t

suara itu terdengar rag

dengan apa yang ia dengar.

temu. Ada sesuatu yang ingi

in apakah ia siap untuk berhadapan dengan Reza lagi.

cil di sudut kota. Reza terlihat berbeda-

atakan ini, tapi aku ingin meminta maaf,

caya dengan apa yang ia dengar. "Maa

nar menghargai apa yang kita miliki," kata Reza, suaranya ter

ntaan maafmu. Tapi aku tidak bisa kembali ke masa lalu. A

cewa yang jelas terlihat di wajahnya. "Aku

epan y

ia telah mengambil keputusan yang tepat. Ia tidak ingin t

pengajar di program pelatihan yang dikelola Laras, membantu perempuan lain yang ingin bangkit dari

m siap untuk memulai hubungan baru, ia merasa bahwa kehadiran R

an bersama di taman, Safina ber

masa depan. Tapi aku ingin kamu tahu, aku bersy

Safina dengan lembut. "Aku akan selalu a