Apa dia tak menginginkan aku bermesraan dengannya. Seketika piki
r karena mungkin kami baru saja menikah kemarin. Ia m
kku belum ngeh kalau aku udah punya istri," ungkapnya.
gantin baru pagi hari adalah hal wajib yang harus dilakukan sepasang suami istri. Apa lagi dari semalam M
Mas?" Tanyaku lembut. Ia mel
g, semalam aku tidurnya
yang terlihat sangat tampan saat bangun tidur begini, haruskah aku memintanya lebih dulu dan be
sra. Ia masih belum menyentuhku, sehingga aku yang berinisiatif untuk menciumnya lebih dulu. Ternyata t
lampu yang temaram. Sungguh aku menikm
flm-flm tangan si cowok pasti akan bergerilya kemana-mana, namun tidak dengan Mas Dimas. Apa
magut, sepertinya aku yang lebih dominan dari pada Mas
aki-laki akan sangat bergairah jika di pe
n selanjutnya. Mas Dimas langsung bangun dan mendorong tubuhku. Ia bangkit
as .." panggilku
? Apa dia tak suka karena aku terlalu agresif? Aku hanya bi
nya sedang mandi. Aku kaget saat tiba-tiba ponselnya yang ada di ranjang be
engangkat telepon dari Rendi Office tersebut. Tiba-tib
an nada marah. Aku kaget karena aku tak men
t dan ngasih ke mas," ucapku. Ia menatapku dan seketika
as langsung rebut. Takut nanti ada yang penting yang
, terkadang ada Bos yang tak mau orang lain yang mengangkat te
apa Mas, tapi mas...
cap Mas Dimas memotong ucapanku. Padahal aku ingin membahas soal t
lakukan apa pun sebaga
lah mandi pun Mas Dimas seperti tak ingin membicarakan soal tadi p
yang, suntuk banget di rumah," ucap Ma
ak aku melupakan kejadian tadi pagi. Rasa cintaku pada Mas Dimas mengalahkan segalanya,
ersenyum penuh arti melihat kami yang bangun kesiangan, tak ada
jah, enak banget!" Ungkap Mama. Ia menuangkan susu
kasih!" Ucap Mas
ini? Kalian belum masuk
ari lagi, kalau Mas Dimas sepert
kerja seperti biasa lagi," ucap Mas Dimas sam
Tanyaku sambil menyerup
h sekolah menengah atas. Sejenak Mama dan Mas Dimas terlibat dalam pembicaraan yang ha
melihat dia makan saja membuat aku terpesona. Sungguh aku j
terus sih!" Tegur Mama, a
," ucap Mas Dimas membuat aku tersenyum malu-malu. Mama dan Mas Dima
~
dan menikmati tempat wisata di sekitar kota ini. Aku begitu bahagia, apa lagi Mas Dimas memperlakuk
," ucapku saat kami t
seru ya!" T
u menatap suamiku dan
anget hari ini," ungkapku. Ia m
ih sayang, Mas ke kamar
, mungkin perutnya mules karen
a kalau Bos Boby menelpon tak boleh diangkat. Namun dering telepon itu sanga
menatapku layar ponsel, ragu-ragu
u berdetak saat mendengar Rendy mema
*