inas dengan sebutan sayang. Mengapa seorang lelaki
Mas Dimas, ada apa y
, Dimas mana Mbak?" Tan
ng di toilet," j
lagi," ucapnya dan menutup sambunga
i dari toilet, hatiku mulai tak tenang saat mengingat rekan kerjanya
Aku melihat raut wajah Mas Dimas agak panik, namun
, nanti dia telep
mungkin, Nay," ucap Mas Dimas sant
? Apa sebegitu akrabnya Mas sama Rendi itu?"
urut, botol kecap. Dia memang sering ngasal gitu orangnya," jawab Dimas, aku memperha
man cowok nya sayang, gimana otakku ngga traveling kan? Kapan-kapan kenalin aku sam
an nada yang terkesan santai. Tak ada yang aneh, ak
resif dan lebih dominan menguasai keadaan. Seperti biasa aku mengenakan baju tidu
mbil menyandarkan tubuhnya dan menyangganya dengan banta
erlahan sambil memperhatikannya, kemudian ia sadar sedang aku
ponselnya, tak ku sangka Mas Dimas menarik tubuhny
in kerjaan nih," Ungkapnya seper
uti kok kerj
u nggak balas walaupun aku sedang cuti. Ini me
erlalu suka saat aku kepo ingin melihat p
a. Aku berfikir kenapa dia terlalu sibuk dengan ponselnya dan mengacuhkan aku. Tanpa sad
embangunkan aku, ia bahkan bangun lebi
tu hari lagi, namun katanya ada ha
saat aku turun ke lantai bawah, M
hal penting yang akan
tung bisa mendapatkan Dimas, sudahlah ganteng, pekerja keras,
kur bisa mendapatkan
hari ini. Bahkan ia seperti enggan untuk melirikku yang sudah siap
il meletakkan teh di atas meja untuk
Ma..sepertinya akan ada sedikit waktu untukku. Apa lagi ak
an kalian ke rumah rumah orang tua Dimas?" Tanya Mama. Mengingat a
inggu," jawabku. Mama mengangguk d
dia belum siap atau kelelahan, berpikir positif saja,"
~
g suami. Namun ia tetap saja tak mau menyentuhku, yang aku herankan dia memperlakukan aku den
bagai istri. Dari awal tak ada yang aneh, Mas Dimas mau bermesraan dengan ku. Namun setelah melaku
enggubris ku ia berlalu keluar kamar. Aku hanya bisa
harus bicara pada Mas Dimas, yah, aku harus bicar
diri di balkon sambil menghisap rokokny
ut. Ia menoleh dan men
canggung. Aku menghampiri Mas
ut, namun ia seolah mengindari kontak mata d
atap ke arahnya. Ia bergeming dan tak sedikitpun
? Apa kamu tak mencintaiku?" Tanyaku
*