img Tujuh Bulan Menikah Aku Masih Perawan  /  Bab 3 Menunggu | 6.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Menunggu

Jumlah Kata:973    |    Dirilis Pada: 11/03/2025

inas dengan sebutan sayang. Mengapa seorang lelaki

Mas Dimas, ada apa y

, Dimas mana Mbak?" Tan

ng di toilet," j

lagi," ucapnya dan menutup sambunga

i dari toilet, hatiku mulai tak tenang saat mengingat rekan kerjanya

Aku melihat raut wajah Mas Dimas agak panik, namun

, nanti dia telep

mungkin, Nay," ucap Mas Dimas sant

? Apa sebegitu akrabnya Mas sama Rendi itu?"

urut, botol kecap. Dia memang sering ngasal gitu orangnya," jawab Dimas, aku memperha

man cowok nya sayang, gimana otakku ngga traveling kan? Kapan-kapan kenalin aku sam

an nada yang terkesan santai. Tak ada yang aneh, ak

resif dan lebih dominan menguasai keadaan. Seperti biasa aku mengenakan baju tidu

mbil menyandarkan tubuhnya dan menyangganya dengan banta

erlahan sambil memperhatikannya, kemudian ia sadar sedang aku

ponselnya, tak ku sangka Mas Dimas menarik tubuhny

in kerjaan nih," Ungkapnya seper

uti kok kerj

u nggak balas walaupun aku sedang cuti. Ini me

erlalu suka saat aku kepo ingin melihat p

a. Aku berfikir kenapa dia terlalu sibuk dengan ponselnya dan mengacuhkan aku. Tanpa sad

embangunkan aku, ia bahkan bangun lebi

tu hari lagi, namun katanya ada ha

saat aku turun ke lantai bawah, M

hal penting yang akan

tung bisa mendapatkan Dimas, sudahlah ganteng, pekerja keras,

kur bisa mendapatkan

hari ini. Bahkan ia seperti enggan untuk melirikku yang sudah siap

il meletakkan teh di atas meja untuk

Ma..sepertinya akan ada sedikit waktu untukku. Apa lagi ak

an kalian ke rumah rumah orang tua Dimas?" Tanya Mama. Mengingat a

inggu," jawabku. Mama mengangguk d

dia belum siap atau kelelahan, berpikir positif saja,"

~

g suami. Namun ia tetap saja tak mau menyentuhku, yang aku herankan dia memperlakukan aku den

bagai istri. Dari awal tak ada yang aneh, Mas Dimas mau bermesraan dengan ku. Namun setelah melaku

enggubris ku ia berlalu keluar kamar. Aku hanya bisa

harus bicara pada Mas Dimas, yah, aku harus bicar

diri di balkon sambil menghisap rokokny

ut. Ia menoleh dan men

canggung. Aku menghampiri Mas

ut, namun ia seolah mengindari kontak mata d

atap ke arahnya. Ia bergeming dan tak sedikitpun

? Apa kamu tak mencintaiku?" Tanyaku

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY