dibuat oleh Alaric, namun setiap langkahnya terasa terperangkap dalam ketegangan yang terus meningkat. Mereka tidak berbicara b
ak lama, dan pernikahan ini hanya salah satu bagian dari permainan besar yang harus mereka jalani. Seperti dua pion
ric. Pria itu, meski terkesan dingin dan tak tersentuh, masih menyembunyikan banyak hal. Adeline mulai merasakan a
balkon besar yang menghadap ke taman belakang rumah mereka. Pikirannya kosong, tapi hatinya dipenuhi dengan kegel
lebih menyiksa daripada ini," gumamn
engar oleh Adeline, meski dia berusaha untuk tetap tenang. Saat pria itu berdiri di
aranya rendah, namun ada ketegangan yang bisa dir
hanya beberapa inci darinya. Mata mereka bertemu, dan di dalam tatapan
tajam, suaranya terputus-putus. "Kita tidak lebih
h cukup lama terbiasa hidup dengan hal-hal yang tidak di
Adeline bisa melihatnya, dan meskipun dia membencinya, ada perasaan lain yang muncul-perasaan simpati yang tidak diing
eline dengan suara lebih lembut. "Kau tidak bisa mengabaikan kenyataan bahw
arah taman yang gelap. "Aku tahu," ujarny
-kata itu. Alaric tidak hanya berbicara tentang pernikahan mereka, tetapi juga tentang hidupnya yang
" balas Adeline. "Setiap orang pu
ninggi. "Aku dilahirkan dalam keluarga yang penuh dengan harapan, harapan yang bukan milikku. Aku hanya mengikuti apa yang orang lain ingin aku lakukan.
ng tidak pernah dia ungkapkan pada siapa pun. Di balik semua ketegangan dan kebekuan, dia bisa merasakan bahwa Alari
g hilang, Alaric," kata Adeline, matanya memandang jauh ke depan. "Kit
ka lebih kuat dari sekadar pernikahan ini. Ada perasaan yang tidak bisa dijelaskan, sesuatu yang tumb
tak bisa terus berlarut-larut dalam ketakutan dan kebencian. Ta
an pria itu. Mungkin, hanya mungkin, mereka berdua bisa saling memahami
ng mereka bayangkan. Tidak ada jalan pintas dalam hidup ini, dan pernikahan mereka hanyalah awal dar
ir," kata Adeline dengan suara yang t
perjalanan ini masih panjang, dan penuh dengan belokan tajam yang akan menguji kekuatan mereka-baik sebagai p
ada satu hal yang jelas-mereka