ran wanita itu. Hanya terdengar suara sama
kembali dalam hidupnya. Keysha Adinata. Wanita yang dulu mengisi hari-harinya, yang dulu ia pikir akan me
g, dia berd
pengasuh
a adalah kandidat terbaik yang kami temukan. Dia p
cu
n an
ati. Semua orang di rumah ini sadar bahwa ia belu
ta itu tidak bergeming, meskipun ada ketega
erdengar, rendah dan penuh ketidakpercayaan. "Kau
"Dirga, kau harusnya sudah bisa melupakan masa lalu. Keysha hanya datang
tetapi ada kilata
ya akhirnya, nada suaranya datar. "Aku hanya datang untuk menga
uan yang dulu pernah ia cintai dengan sepenuh hati... kini berbi
ar sesuatu di
untuk anak itu," katanya dingi
uh. "Sayangnya, aku sudah dikontrak oleh keluargamu. Jik
"Keysha tetap di sini," kata wanita itu tegas. "Anak itu butuh seseorang untuk m
eysha saat itu juga. Tetapi tatapan ibunya penuh perintah, dan
i
a melangkah pergi, meninggalkan
a jam k
ayi, menatap bocah mungil yan
ngan rambut hitam lembut yang sedikit bergelombang.
hm?" gumam Keysha pelan. "Kau past
ayi ini bernama Nayla Aryasatya Mahendra.
pala bayi itu dengan lembut. "
siapa wanita itu. Perempuan sempurna yang dulu dipilih oleh Dirga untuk
g, wanita itu
Dirg
ghela napa
yang telah ia kubur bertahun-tahun lalu kini seakan kembali terbuka. Dulu, ia mencint
tidak mem
urkan semuanya, dan tanpa ragu,
kerja untuk pria yang
is s
a hari
aga untuk mengabaikan keb
dongnya dengan penuh kasih sayang, membisikkan kata-kata
buatnya sem
pada K
da diriny
ya suatu malam, saat ia akhirnya m
etakkan botol susu bayi yang baru saja ia
bayar untuk be
n itu
wajah yang dulu begitu ia kenal. Keysha masih
lu penuh cahaya set
ersisa hanya
ar bisa bekerja di rumah ini, seolah t
caya kau masih menyimpan kebencian pada se
ahangnya. "Jangan m
nya menjelaskan bahwa aku tidak peduli dengan masa
ya yang membuat Dirga merasa
-benar sudah
ia jelaskan... hal itu lebih me