, atau ibumu tidak akan bisa
enghantamnya se
ubuhnya tak mampu lagi menopang beban yang kian menghancurkannya. Matanya nanar menatap layar ponsel yang kini
a yang harus
n di dunia ini, saling menggantungkan hidup satu sama lain. Dan kini, ketika ibunya terbaring lemah dengan se
ngkat teleponnya. Tak ada yang tersisa. Harapan terakhirnya adalah meminta pinjaman dari bosnya, seorang pen
oup. Hatinya berdebar keras saat ia berdiri di depan pintu ruangan Edmund Gray-bosnya. Pria itu
ragu, dan suara berat dar
ara Edmund terdengar
ruangan luasnya dipenuhi rak buku dan lukisan
an, Tuan Gray. Saya butuh uang, d
ecil, seperti seorang pemangsa yang baru sa
pa ba
ratus
und menatapnya dengan mata penuh
mlah kecil, Nona Elysia. Apa
elos. Ia sudah mend
keras. Saya bisa membayarnya deng
meja. Ia berhenti tepat di depan Elysia, mengamatiny
itu. Bahkan lebih. Tapi
gkat wajah, m
dan kau akan mendapatkan sera
sia runtu
ta yang baru saja keluar dari mulut Edmund. Tawaran itu
g membuncah di dadanya. Dengan tangan mengepal
nita seperti i
nyum, seolah sudah
u, anggap saja tawara
a harus menahan dirinya agar
berbalik dan keluar dari
nya karena hinaan yang baru saja diterimanya, tetapi juga karena kenyataan bahwa i
u harus berb
inya masih memiliki
engkilap berhenti tepat di sampingnya. Jendela mobil itu terbuka perlahan, m
aranya dala
abu-abu yang tajam, dan aura dominasi yang begitu kuat. Ia mengenal pri
kenal sebagai sosok dingin dan tidak te
tu untuk basa-basi.
, tapi sesuatu dalam suara Dam
imbangan, ia akhirnya membuka pi
wajahnya sejenak
percakapanmu
a berhenti be
ping?" tan
rada di ruangan sebelah
menghel
aku lebih baik pergi." Ia meraih pegangan pintu
nya penawaran y
ke dalam mata Elysia, d
emberimu li
a ter
pa
t." Damian bersandar di kursinya, ke
Secara kontrak. Dan
aan itu lebih mengejutkan dari
ku... mengan
Y
menyelimuti
rbeda dengan Edmund yang hanya ingin memanfaatkannya untuk satu malam, Dam
u?" tanyan
ab, "Karena aku tidak mempercayai wan
pakah itu sebuah pu
ng dari itu-haruskah ia
membangun kembali hidup mereka. Tapi, harga yang harus ia bayar... ad
ia melak
nya, Elysia merasa seolah du
bukan hanya
tang hi
kata 'ya'-tidak a