a, berat dan mustahil untuk diabaikan. Lima miliar. Jumlah yang bisa menyelamatkan ibunya. T
h tahu bahwa ia sudah memenangkan permain
" ucapnya akhirnya, suaranya datar namun tegas. "Tapi kau harus tahu satu ha
menelan
maksu
lahir dari seseorang yang tidak memiliki agenda tersembunyi. Aku sudah muak dengan
sinis. "Jadi kau memil
ng tipis. "Karena kau putus asa. Orang yang
bahwa ia lebih dari sekadar wanita yang putus asa. Tapi bagaim
bebasan dalam pernikaha
kontrak. Kau akan memiliki semua yang kau butuhkan. Rumah mewah, fasilitas
, hatinya berde
hirkan anakku.
mbuat dadanya sesak. Ia bukan hanya menikah demi uan
isnya. "Ini gila. Ini lebih buru
an sesuatu. Bedanya, aku tidak akan memperlakukanmu seperti barang. Kau akan menjadi ist
itu semudah m
pernikahan in
un. Sampai anak k
n pria ini. Lima tahun hidup dalam p
elamatkan ibunya. Lima mil
enatap Damian dengan penuh perti
ak akan memaksamu. Tapi tawaran
menolak, ibunya bisa saja kehilangan nyawanya. Jika ia
a benar-benar mi
ia akhirnya berkata,akan tidak menyangka Elysi
n seper
kan di muka. Aku ingin ibuku mendapatkan
kat. Lima ratus juta akan ditransfer ke rekeni
h dari cukup untuk segera meminda
nkan secuil kendali dalam situasi ini. "Aku ingin
a kau memegang komitmen kita. Kau hanya perlu menjaga nama baik k
dah, merasa dadan
gitu... a
a yang ia kira. Namun, begitu terucap,
belum tersenyum tipis. "Kau m
atus juta ke rekening Elysia. Ia segera menghubungi r
matan ibunya, Elysia tidak bisa menghilangkan per
a depannya kepada pria ya
da jalan un
sebuah gedung megah dengan arsitektur klasik
nya sekilas sebelum berkata,
erdengar begitu a
suk, Elysia langsung merasa seperti memasuki dunia lain. Lantai marmer berkilauan, l
dengan kemegahan itu, suara dingi
ita yang kau
ta paruh baya dengan gaun anggun berdiri
ian menyap
atapan dingin wanita itu
ar wanita itu. "Menikahi wanita tanpa nama, tanpa la
sanmu, Ibu. Elysia adalah istri
g ingin mempertaruhkan nama keluarga kita dengan wanita ini, aku tidak akan ikut campur. Tapi ingat
wanita itu me
n sebelum pernikahannya dimulai, ia s
lum berkata, "Jangan dengarkan
i tidak akan mudah. Tapi aku tidak
sebelum berkata pelan,
ngak, mata m
ak. Aku sudah memutuskan
akhirnya mengangguk. "Baiklah. Mulai
menelan
rmainan yang jauh lebih
ada jala