ian tidak mengatakan banyak, kalimat-kalimatnya yang terlontar semalam meninggalkan jejak yang tak mudah dihapus. Ada sesuatu yang tersembunyi di balik tatapan dinginnya-sesuat
ak pernikahan Caspian tanpa menghancurkan dirinya sendiri terlebih dahulu? Setiap langkah yang diambilnya menuju kelas terasa semakin berat, seolah bebannya ber
ing, seolah dunia mereka berjalan seperti biasa. Namun, bagi Calla, dunia itu sudah berubah selamanya. Dunia yang dulu ia kenal, te
ponselnya dengan hati-hati, melihat nama yang tertera di layar: Lucian
lam ini. Tidak ada yang boleh menghalangi rencana
, membuatnya merasa bahwa ada lebih banyak yang tersembunyi di balik rencananya daripada yang d
yang akan terjadi malam ini. Caspian. Semua yang dilakukannya selama ini, semua keputusan yan
sebelumnya. Kali ini, perasaan Calla lebih gelisah, dan lebih berat, karena ia tahu bahwa malam ini akan menentukan banyak hal. Caspian sudah menantiny
enuh ketegangan yang tak bisa disembunyikan. "Kau datang t
rinya. Ia duduk di depan Caspian, mencoba mempertahankan ketenangannya.
bukan orang bodoh, Calla. Aku tahu bahwa kau datang ke sini bukan hanya untuk uang. Tapi kau har
menahan semua emosi yang bergejolak di dalam dirinya. "Aku tidak mau merusak hidup
, Calla. Tapi tidak ada yang benar-benar tahu apa yang mereka inginkan hingga mereka mendapatkan apa yang mereka cari." Dia me
nang, namun ada sesuatu yang membuatnya merasa seperti ikan yang terjebak dalam perangkap. Ia tahu bahwa ada lebih
itu kita mulai." Matanya beralih ke luar jendela, menatap ke luar dengan pandangan yang jauh. "Aku tidak akan membiarkanmu m
n ini? Apakah ia cukup kuat untuk menghadapi apa yang akan datang? Waktu akan memberi jawabannya, tapi satu ha
ki mereka berpisah dengan kata-kata yang hampir tidak terdengar, Calla
elilingnya sekali lagi. Dunia ini semakin memburuk, dan setiap keputusan yang ia ambil membawa d