di halaman belakang, ketika salah satu anak bua
n misi pertamamu, My girl!" ujar Michael
hal yang tidak di inginkan," tutur Michael kembali saat Marcella menerima
Marcella tegas sudah kembali seperti ke dirinya yang dulu
ia mendengar ucapan Marcella. "Aku tidak meragukan
erhatian dan cinta dari seorang pemimpin tertinggi gembong mafia, Michael Salvatore, yang sudah mem
k orang yang melakukan kegiatan sore di taman tersebut juga tentu sa
ek setengah paha. Memperlihatkan warna kulitnya yang terlihat sehat, mulus, kuning langsat khas orang Indonesia melayu dan kakinya
pakai kecap manis jangan pedas," ucap Marcella kepada
t Dika tapi mama yang makanin ya. Mama rindu kamu, Nak!" lirih bathin Mar
al batagor sopan sambil meletakkan dua p
rti artis ternama ibukota cuma Marcella versi lebih tinggi tubuhnya. Dada Marcella yang bulat besar tercetak jelas di balik kemeja yang dia pakai.
or pedas terlebih dahulu masuk ke dalam mulut seksinya yang tanpa menggunakan pewarna
ut membuka mulut mereka ketika Marcella
asnya beralih ke piring batagor tidak pedas alias sedikit lebih manis. Begitu juga den
tubuh wanita cantik dan matang di depannya tersebut terlihat langsing montok tap
di sini. Aman gak yah Pak? Sore-sore gini jualan rokok di sini?"
Tapi kadang ada beberapa yang berkeliling dan menawarkan rokok, hanya
k. Mudah-mudahan cepat laku dan habis se
ornya, "Tidak usah di kembaliin, Pak. Simpan aja buat Bapak," ujar Mar
yang tadi memelototinya sedang makan batagor, menawark
ima kasih kepada orang yang membeli rokoknya tanpa ada yang bisa menyentuh atau menoel tubuh Marcella sedikitpun meskipun membelai ta
ntu masuknya saja, belum lagi rumahnya yang sepertinya bisa membuat orang tersesat jika memasuki rumahnya yan
buat orang kasian padanya lalu membeli jualannya, karena biasanya SPG rokok menjajakan r
nt baru nih Pak-bapak. Bapak boleh cobain dulu dan beli satu slop di kasih harga diskon plus gratis sa
y di dalam pos sambil menghitung uang dalam dompetnya berniat
aya jabanin aja deh. Tapi sepertinya mending pulang aja kali yah, udah mau jam sepuluh nih," jawab Marcella
!" ucap security yang melemparkan
ingah segera memberikan dua slop rokok beserta hadiah dua bungkus rokok dan mengembalikan u
la para security yang mengangguk padanya,
sebuah cahaya berkedip di se
, ada terlihat mobil yang masi
ok, putus saat Marcella menyeberangi jalan, alhasil uang penjualan rok
lah seberapa, tapi dia tetap dengan perannya wajah lugu, polos dan terlihat leti
h mobil tersebut. Tubuh Marcella berjongkok dan tangannya me
ria usia sepantaran Michael sudah turun dari kur
mobil, Om," sahut Marcella mengedipkan ma
di depannya itu. Lampu jalanan cukup menerangi bisa melihat
un Marcella yang memegangi tasnya dengan kedua t
nanti mungkin saya terpaksa nombok setoran untuk hari ini ke bos." tolak
Tanganmu kotor, bisa cuci di rumah Om. Om akan antarkan kamu pulang ke rumahm
ika pemeriksaan security, pria yang menolong Marcella tersebut memintanya merundukka
lla membelalakkan matanya kagum memandangi kediaman A
ingkah polah Marcella yang men
kkan handuk kecil, sabun cair cuci tangan serta sabu
Mungkin kalau Ava mau, Ava bisa menemani Om untuk dua minggu ke depan tinggal di sini," goda Andr
ch
menjawab ambigu
microwave. "Nanti tolong kamu keluarkan ya, hati-hati panas! Pakai sarung tangan yang di situ. Om mau mandi dulu, badan Om bau obat!
anak buah Michael yang mengedar narkotika sebagai bisnis sampingannya tetapi demi keam
dan polos pura-pura tidak mengerti kode
dari dalam kamarnya mengenakan baju
di belakang telinga Marcella yang
eliak malu campur takut memundurkan wajahnya me
microwave bersama-sama. Andrew juga bertanya banyak hal kepada Marcel
n gelas kotor ke wastafel di ikuti Andrew yang menempelkan bagian depan
sudah di bawa ke dalam kamar tid
am kungkungan tubuh Andrew yang meremas bua
bersama Om selama dua pekan ini. Kamu tidak perlu ngontrak lagi, rumahpun a
sudah berhasil membuka beberapa kancing kemeja Marcella da
apan penuh hasrat menguasai pikiran dan tubuhnya, membuka baju kaosn
Om! A
drew, beberapa detik kemudian, tubuh Andrew ambruk dan
tu sudah tidak bernapas, lalu mengambil kembali jarum
b pria itu meninggal selain dia over dosis obat kuat yang tadi Marcella bubuhkan ke piring putih A
dia merapikan pakaiannya, melihat ke arah tangannya yang masih menggunakan saru
arcella dan pesan yang sebelumnya terkirim juga di terima oleh ponsel M
ri perumahan serta mengelabui siapapun yang mungkin melihatnya meski Michael sudah mematikan CCTV pada kediaman Andrew
mahan mewah, memindai sekelilingnya yang sudah di kirimkan peta
berlari mengelilingi perumahan menghirup udara segar sejenak ketimbang berlatih dalam ruangan
ya Jonathan sudah ber
edang menungg
ong celananya dengan cepat, yang baru saja memberikan info akan dinding di s
umbuh bagus begini!" ujar Marcella berdiri tepat di depan Jonathan, memiringkan
tetapi satu tangan Marcella, bergerak ke pinggang Jonathan dan menekannya dari belakang dan tangan yang lain mereng
anas yang di berikan Marcella akhirnya terlepas karena dada mer
cepat dan pura-pura te
i ke atas bibir pria yang belum pernah dia temui sebelumnya itu kemudian per
ra sangat halus membelah jalanan meninggalkan perumah
mbuatnya tidak bisa tidur sepanjang malam, penasaran pada wanita