ntangan yang asik dong!" sunggut gadis kuncir kepang satu yang
mendapatkan dare. Apa lagi, sahabatnya menantang untuk jadian se
? BAYANG
k mungkin juga seorang gadis yang penuh gengsi it
uma seminggu, nih ya lo mau gue kas
tu yang tengah kena tantangan
al gila lo yah!? Gue ga kenal dia, Leo! Gue g
uga rajin. Masa lo ga kenal anggota lo sendiri si? Lagian itu SEMINGGU!" ucapnya
lagi pacaran sama anggotanya sendiri.." jawabnya geli sendiri.
ersenyum menatap Sabiru yang tengah marah padanya. Ba
udian mengatakan padanya sahabatnya itu, "senyuman lo p
n lo ga mau si, gue bilang aja sama anggota lo terutama ketua osis, kalo elo! Sabiru Anantasya takut dengan tantangan. Apa lagi, lo itu... Wak
tak mau jika jabatannya merusak nama baik osis mau pun sekolah karena acaman dari Leora. Leo
sentak Sabiru cepat. Leora yang tepat di depan p
ti itu pun, menoleh, sambil mem
rat hatinya, kepalanya memunduk. "
as. "Yaudah lah kalo ga mau, gampang gue tinggal cu
u, lo tinggal kiri
a membuat Sabiru menatap
Intinya gue ga akan suka kok,
*
adis itu dibangkunya. Gadis yang bernama
a memutarkan bola matanya malas. Ia pun dengan kesalnya, men
? Dateng-dateng marah-marah ga jelas l
ener-bener ngajak ribut banget, gue eneg bangett!"
a chatnya? Dia sensian, jadi ya lo har
n hal itu, Ia duduk disampingnya, tasnya masih berada di
adi ia duduk menghadapnya. "Em
a. Orang banyak kok yang mau kenalan sama gue,
ejatinya, wajahnya saja yang judes, galak, namun lain dengan h
k, pun jadi matanya molot karena ucapan dari s
in dia, Sa?" tanya Leora men
s sayang-sayangnya, nyesek sekali. Namun nasib seperti itu. Suda
cowo modelan kaya dia? Udah baik, ga main tangan, ga toxic sama
anggota lo sendiri, Sa." ungkap L
digantikan o
I APA KAMU, HM!?" bentak seorang wanita par
a begitu tidak rapih. Ia tak peduli jika dipandang bu
tidak seperti permen
ng gue mau." jawabnya
omongan anaknya itu. Wanita itu keras, pada p
omong kosong lo yang ngomong,
benci rumah, seperti nereka hawanya, tidak seperti
angannya sangat gatal ingin memukulnya, namun tak jadi
Tak sadar, air matanya menetesi pipi
nya. Setelah itu pemuda itu
. Matanya berkaca-kaca, gadis itu adalah adeknya, adek
Elang menggunakan motor deng
aafin
aku osis yang tengah menjaga digerbang
anya malas, "gue males, n
REMAN KALO LO SEKOLAH MAKE BAJU BEG
ketusnya menatap
sekolah apa ngepank? Kaya prem
ukin baju lo, beberapa menit lagi mau upacara, sehar
it kesal gara-gara tingkah Elang, padahal udah tau a
iru menatap kearah lain meskipu
ok paling tegas, lo cerewet banget, suaranya
ru yang tengah menahan emosinya. Sabiru tak tahan lag
BEGITU HAH?!" teriak Sabiru pada Elang. Awalnya S
atas membentuk senyuman, apa lagi alangkahnya
tuh ga disiplin! Seenaknya begitu, ya kali
kita harus sabar, meskipun terus-terusan be
LAIN D
senyum. "Gue ga belain dia kok, dia itu anggo
rnah melihatnya sebelumnya? Kenapa mendadak jadi osis? Ti
kan? Masa dia osis juga, lagian gue ga pernah l
i dia tau segalanya ten
eramal? Cenaya
an peramal mau pun cenayang, Bi. Dia selalu cari
owo sinting."
alian sapi begitu?" dumelnya tak suka sungguh denga
gan nama khusus buatan gue, gue ga su