ku aturan barunya? Jika telat, langsung potong gaji?
ress code kantor. Sepatu kantor dengan desain stylish dan nyaman untuk dipakai melengkapi penampilannya. Jam tangan kuli
ah yang sedikit terkerut dan mata yang mengerling. Ia lalu k
sempat memperkenalkan calon penggantinya, mereka hanya
merubah kebiasaan buruk, bia
dan membaginya kepada Sigit. Mereka sarapan bersama sambil menunggu karya
igit dan dengan penasaran ia bertanya, "Git, emang menurut lo, sesa-d
ebih dari sa dis, Ma. Dia nggak pernah kompromi dengan kesalahan,"
sa
hut Sigit dengan suara yang stabil dan tidak terlal
ih sepi. Meja-meja kerja masih kosong, dengan beberapa laptop dan dokumen yang siap d
njoy aja. Kalo kita bener, dia
berlalu meninggalkan Sigit dan kembali ke meja
sosok yang tak di kena
ng bersih. Bau aroma khas parfum yang dipakai, seperti aroma kayu dan sedikit wewangian, tercium menyegarka
anya klien datangnya siang, bahkan seringnya bertem
mata mereka bertukar isyarat yang penuh pe
rat yang jelas: tidak mengenalnya. Sigit, yang sebelumnya sedang berbicara, juga ikut meng
sementara pria itu tetap berdiri dengan ekspresi serius,
snya yang tebal dan mata yang tajam memberikan kesan bahwa ia tidak bisa diajak be
bisa menyembunyikan aura ketegasan dan
kantor itu berinisiatif menghampiri p
ak? Ada yang bis
dakpercayaan. Ketika dia melihat lebih dekat pada pria yang berdiri di
bibir. Sikapnya yang biasanya santai dan percaya diri sekarang berubah menjad
at menunjukkan bahwa ia tidak senang melihat pria itu, d
erapa kali, yang membuat
kan Anda keluar! Kami tidak menerima orang atau
karena kemarahan. Ia menunjuk ke arah lift yang terbuka dengan jari yapnya yang biasanya profesional dan tenang sekarang berubah menjadi agresif dan memak
lain di ruangan merasa tidak nyaman, dan sepertinya
tap terfokus pada Sukma sejenak sebelum
i, ia berjalan menuju lift tanpa menunjukk
. Pintu lift menutup dengan perlahan, dan pria itu menghilang dari pandangan, meninggalkan Sukma da
h terdengar, menandakan bahwa pr
pikuk ketika semua karyawan mulai berkumpul di sekit
el banget? Kalo dia, klien, gimana?"
ih, Ma?" tany
, Ma?" tamb
ngah, mencoba menenangkan diri. Dia menarik napas dalam-dalam, mencoba me
ertanyaan yang terus mengalir, menciptakan su
n yang suka genit. Lo pernah diapain sama dia?"
entang ganteng, kaya, trus seenaknya m3l3c3hk4n orang. Emang pan
ika semua karyawan kembali ke tempat duduk masing
a Sukma berdering. Ia mengangkatnya
tanya setelah selesai berbicara, suaranya terdengar
i dan berjalan menuju ruang rapat, diikuti oleh tatapan penasaran dari rekan-rekannya. Mereka semua mulai bergerak, m
langkah yang mantap, ia membuka rap
muncul dari belakang Pak Budi dan ruangan menjadi s
syok, penasaran, dan ketegangan, sementara pria itu berjala
i, matanya juga terfokus pada pria itu, seolah-olah me
ana ruangan kini dipenuhi dengan antisipasi yang besar, dan semua orang menung
la atau menghindari kontak mata, seolah
beliau akan menggantikan saya untuk memim
alak, dan beberapa barang terjatuh. "Siapa ...?" orang-orang berbisik, mencari jawaban. Sukma dan Sigit j
*
in kita. Yang terpenting adalah kita melakukan yang terbaik