img Lelah ku mencintaimu  /  Bab 1 Diam-diam Suka | 6.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Lelah ku mencintaimu

Lelah ku mencintaimu

Penulis: ika
img img img

Bab 1 Diam-diam Suka

Jumlah Kata:1050    |    Dirilis Pada: 21/05/2025

ku M

mpati bersama buku, catatan, dan kopi sachet yang kuminum di sudut perpustakaan. Aku ta

ada D

n semua orang. Tampan, cerdas, dan selalu tahu cara membuat orang tertawa. Dimas bukan hanya populer, dia juga seolah

asuk

saat kami berpapasan

membuat detak jantung

dunia kami te

ayang-bayang yang bersembunyi

Tak pernah kuucap. Aku hanya mengaguminya dari jauh-saat dia tertawa dengan teman-temannya, saat d

ata dalam hidupku. Tapi kenyataannya, aku bukan siapa-siapa baginya. Bukan

pendiam yang duduk di

ari itu

stakaan, tenggelam dalam buku, se

ma

kalau udah sore," katanya, me

ngguk, tak mamp

u di sini," lanjutnya

edikit senyum. Dalam hati aku bertanya

i entah kenapa, aku merasa seperti dunia berhenti berputar sejenak. Mungkin dia tak

adapannya, untuk pertama

kan. Kadang, ia hanya butuh sedikit rua

*

erpustakaan. Awalnya aku pikir itu kebetulan, tapi semak

il membuka laptopnya di meja tempat aku biasa duduk

ulang baris yang sama di buku,

Ten

ai yang sulit kupadamkan. Kehadirannya saja sudah cukup membu

stra, ya?" tanya

angguk.

baca novel. Rekomendasi dong, yang b

ata, kaget karena

satu judul. Novel kesukaanku. Novel yang diam-di

uberi. Kadang dia datang hanya untuk bertanya, kadang untuk di

tetap sama adala

yumnya seperti musim semi yang datang setelah musim dingin panjang. Bahk

ika aku melihatnya b

ereka tertawa bersama di koridor kampus. Nadine menepuk bahu Dim

merasa kecil.

buka buku. Tak menyentuh catatan. Hanya duduk di kamar kos,

terlalu

inya. Mungkin dia hanya senang punya teman ten

ang ke perpustakaa

duk di hadapanku

tak bisa ku baca di buku mana pun yaitu perasaan

*

erasa seperti berjalan

an buku yang bahkan tak benar-benar kubaca. Tapi setiap kali Dimas datang dan d

y," katanya sambil menyesap kopi kale

k justru yang paling nyata," ucapku liri

olah sedang menerjemahkan sesuat

tapan itu, suara notifikasi dari ponselnya b

nunggu di kantin." Ia berdiri, dan menepu

a bisa m

a sebagian dari detak

tang, menunggu dia duduk, menunggu percakapan kecil yang tak pern

iri sendiri, sejak kapan a

k dia berkata aku adalah tempat yang tenang? Atau sejak ak

aku tak b

kutemukan unggahan Nadine, foto mereka berdua di acara kampus semalam. D

komentar

banget

gan ka

y baren

udah. Pahit.

ati pada seseorang yang tak pernah benar-benar kudekati. Terlalu bo

mejamk

n datang ke perpu

melepaskan. Bahkan kalau dia ti

an ke kampus. Tetap melangkah ke perpus

n berhenti, perasaanku t

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY