meja makan. Hal yang sangat jarang terjadi, mengingat, mereka biasa
ra melakukan perawatan, dan juga berburu baju untuk a
ngingat pihak pria bahkan bel
fer ke rekeningm
oraya, disela mengu
, sih, Pa ... aku juga dong!"
ang kamu
rongoh ponsel da
an tante Soraya!" ja
rnah mau memanggilnya mama, dan Soraya juga tidak berniat membuat Yuna
dan meminum seteguk tehnya, Yuna langsun
Yuna juga menyukai
, lalu melangkah pergi meninggalkan Ardy dan So
n. Dia sendiri sedang diet sekarang, makanya dia selesai lebih cep
mbil masih mengunyah, Soraya menyambar tas yang ada di samping kursinya. Dia
Yuna dari teras depan sambil me
ganya. Untung saja tetangga di samping rumahnya itu sedang ke
Dia sudah harus membuka pagar itu, sebelum Yuna kembali men
memang butuh jantung yang s
angsung tancap gas meninggalkan bi Sumi yang be
mpet mobil Yuna, untung jug
ll, masih ada satu jam lagi sebelum mall di buka. Mereka memutuska
memperhatikan satu per satu gaun yang ada di sana. Wajahny
meskipun semua gaun itu kelihatan mewah dan indah, namun Yuna leb
di butik ini?" tanya Yun
belakang Yuna, kini dengan cepat maju ke hadap
r nanti saya bantu rekomendasikan
i mencari gaun untuknya, datang menghampiri, k
Soraya, dia masih fokus dengan pe
nya gaun yang
silahkan i
una ke ruangan yang ada
an transparan yang di dalamnya penu
ru dari butik kami, modeln
satu gaun dari dalam lemari,
menyusuri lemari itu, lalu mengambil sebuah gaun berwarna merah. Setelah
i s
tu mengambil gaun beserta ka
annya, Yuna menghampiri Soraya yang ju
ya sambil melirik paper
. yuk, kita ca
butik, dan menuju ke mall
ai-3, menuju ke bagian kosmetik. Soraya berniat
skalator, Soraya seperti me
sambil memicingkan matanya menatap sosok pria
tu Ivan! Yuk,
n Soraya untuk memp
?!" tegur Yuna pada pria yang memakai kaos
ung menoleh, dan sedikit terkejut keti
di sini
balik bertanya sambil mengembalikan pelembab
i ini Soraya yang menjawab, sambil
dengan hormat lalu, m
sini, Van?" Soray
ikut!" jawab Ivan sambil menunjuk ke arah
terlihat Andre dan Karin sed
mana mam
wab, terdengar sebuah s
Yuna ... kalian
an melihat Abigail beserta seorang g
. kami juga
ipi kiri dan kanan Abigail. Gadis di sampi
Abigail bertanya sambil matanya melihat ke arah
sengaja menyempatkan waktu buat membeli beberapa keperluan untuk acara la
anyakan masalah lamaran. Dia sudah tidak sabar jika membayangk
u besok malam saja? Ap
in melamar Yuna. Dia takut kalau terlal
saja kami ada waktu!" jawab
a, Jeng!" tanya Soraya
epas maghrib saja?"
kami tunggu kedatangannya, Jeng!" So
menemaniku berbelanja hari ini?! Aku b
nja. Ivan sampai merasa risih sendiri dengan kelaluan Yuna itu. Perlah
aya, hari ini aku harus menemani
Van. Lagipula kalian jug
il, agar Abigail ikut mendukung. Dan benar saja,
na saja. Biar nanti mama pul
.. kan, ada
gail ikut menimpali, yang langsun
udah tidak punya alasan lagi untuk tinggal, denga
toko ke toko lainnya, dan setiap kali mereka sel
jalan. Tidak hanya itu, semua barang b
di belakang mereka, dan bukan
ebih terlihat seperti pesu
a memanfaatkanku! Belum menikah saja dia sudah beran
melihat Soraya dan Yun