img Draco&Luna  /  Bab 5 Hukuman Panas | 22.73%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Hukuman Panas

Jumlah Kata:1118    |    Dirilis Pada: 27/05/2025

memucat akibat rasa takut menyelimuti dirinya. Sang pemilik suara berat itu sangat dia ha

ala sosok pria itu melangkah mendekat menghampirinya-dan kini berdi

una?" bisik pria itu

ya pun seolah lumpuh tidak bisa berkutik sama sekali. Embusan napas pria

gang Luna. "Jawab aku, Luna. Jangan hanya diam!" Dengan sengaja, pria itu

... a-ak

una!" desis Draco seraya me

gkap basah di kala ingin melarikan diri. Sialnya, Luna sendiri sama

Ternyata, dugaan pelayan salah besar. Pria kejam itu pulang lebih d

ertangkap basah. Ingin alasan seperti apa pun pasti akan tetap per

ta gadis itu sudah memerah akibat air mata tumpah membasahi pipinya. Tidak ada

sak Luna sesenggukan. "

ajam mendengar apa yang dikatakan Luna. Pria itu menarik kasar dagu Luna-d

pulang?" de

uk lemah samb

ualmu ke rumah pelacuran? Kau lebih memilih untuk pergi menemui Bibimu yang

katakan oleh pria itu benar. Jika dia kembali pada bibinya, maka pasti bibinya akan menjualnya l

sempat berontak di kala Draco menyeret kasar tangannya. Tetapi, gadis itu tid

elepaskan jaket tebal di tubuh Luna-dan menurunkan tali spaghetti d

atap cermin-melihat Draco tengah mencu

tai. Tubuh gadis itu hanya tersisa bra dan celana dalam berenda. Membu

rikan remasan di payudara gadis itu. Luna memekik terke

naga gadis itu hanya bagaikan kapas bagi pria itu. Luna tidak aka

akitan di kala tangan kokoh Draco meremas dua bukit kembar miliknny

Draco berbisik serak di telinga Luna. "Setidaknya, jauh lebih bai

ur. A-aku tidak menjual diriku!" isaknya sesenggu

p dirinya. "Faktanya kau sudah aku be

embalikan uang

"Bagaimana caramu menge

Luna kelu tak

n mampu mengganti uangku." Bibir pria itu mengecup bibir Luna. "Tapi ini bukan tentang uang. Ini pun tentang tubuhmu yang

akibat ulah Draco. Dengan cepat, gadis itu menyilangkan dua tangann

adis itu. "Jangan tutupi. Aku ingin membuktikan tubuhmu merespon sentuh

a dua jemari Draco membelai puncak d

ga berbaring di ranjang. Dia mulai membenamkan bibirnya ke puting payudar

mendesah tak karuan a

barangan arah. Dia memasukan dua jemarinya ke dalam liang se

nar-benar dalam keadaan telanjang. Draco tak menyia-nyiakan. Pria itu menanggalkan pakaiannya send

ghunjamnya dengan tempo yang pelan. Rasanya sudah tidak sesakit seperti pertama. Sekarang

Pria itu mendekatkan bibirnya ke bibir gadis itu. "Kau munafik,

ata-kata 'Munafik' yang lolos di bibir Draco-diabaikan gadi

ewanitaan Luna yang sangat basah itu. "Call my

luk erat punggung kekar pr

una-dan bermain dengan pelan, sedang, dan liar. Suara Luna terdengar jeritan karena Draco berma

sahan bersahutan memenuhi kamar megah itu. Luna membuka lebar ked

Dra

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY