dengan aura keintiman yang tak salah lagi
dikit terangkat, menoleh ke arah Kevi
tetap diam. Tanpa berkata apa-apa, dia mengangkat ponsel
nsel, lalu meminda
rim pesan. "Bantu aku menyingkirkan Aisha, aku aka
akan menepati janjimu?"
miliar tidak ada apa-apanya b
imu kali ini. Tapi jika kamu mengingkari janjimu, aku tidak
irimkan sebuah gambar, diikuti dengan perin
ak terbaca. Dia mengangkat salah satu
ri tanda-tanda kepanikan-tetapi
ng saat dia beralasan, "Dengan sumber daya yang kamu miliki,
identitas pengguna," jawab Kevin,
ginnya," saran Fl
ju padanya, ekspresin
a, kecerdasan tidak pernah menjadi s
andalkannya untuk meny
nalisis situasi dengan keta
itu disembunyikan, 'kan?" tanya Flora
a mengeluarkan perintah. "Gilang, suruh Departemen Tekn
ponsel dan segera keluar ruangan, ingin menghinda
"Apakah kamu benar-benar yakin itu buka
ertanggung jawab. Segala sesuatu tentangnya akhir-akhir
lumnya, tetapi saat perceraian, wanita itu
endah hati, tetapi tiba-tiba dia m
ang santai selama
da membuang waktu menanyaiku, sebaiknya kamu cari tahu bagaimana sopir i
a sedikit tetapi tida
ab, Flora menambahkan,
u?" tan
dalah menelepon polisi," ucapnya sambil menatapnya. "B
evin menja
insting pertamanya adalah menghadapinya
uti mereka, ketegangan yang tak t
a yang dulu selalu hangat kini berkedip perlahan, bulu ma
andangan. Momen itu pecah ketika suara lembut
," gum
menoleh sedik
sebelum berkata, "Aku in
tetapi implikasinya jela
ging di bibirnya saat dia melangkah mendekati tempat tidur. "Sebelum
a membelalak, pu
d Flora. Suaranya berubah menj
akan menyalahkanmu karena merayu suamiku-suatu hubungan butuh d
s disertai penyesalan. Jemarinya memutar-mutar seprai. "S
kamu merekayasa 'kecelakaan' ini karena kamu ta
tah Aisha se
Kevin mendidi
gaja bersikap santai. "Tid
dekat, melindungi Aisha dengan tubuhnya. "Inca
h karena sebuah lelucon, tapi saat dia menuduhku melakuk
m. Matanya b
mengucapkan namanya
g bergejolak da
rahang menahan
embali semantap baja. "Kita masih menikah." Hanya harga diri yang mampu
sebagai pembawa damai. "Ini
ia mengabaikan permainan kecil wanit
r dalam urusan keluarga?" Nada bic
ingin melihat k
cap Flora dengan per
n Aisha adalah kelas maste
dah cukup, pihak berwenang ti
n Flora-kali ini cengkeramannya tidak lagi br
idak me
alu membiarkan pria itu
, topeng ketidakpeduliannya kembali
ovokas
esunyian
apa adanya-pengha
an!" ben
enjadi penghancu
uk
a?" tanya
ung di antara mereka s
, tetapi wajahnya yang penuh cemoohan, mata Flora yang dulu hangat ki