tuk mengambil kunci, dan tanpa ragu-r
k ke dalam, pandangannya tetap lurus k
a Flora mengatakan sesuatu yang keterlaluan? Piki
lama, dia memberanikan d
bagaikan sebilah pis
Kevin tidak memberikan petunjuk apa pun. Samb
imuti mobil itu b
lang menegang, cengkeramannya pada kem
Keduanya memancarkan embun beku yang begi
etapi Flora? Sebelumnya wanita itu ham
as. Pertanyaan tidak a
u ke wajah samping Flora. Sesuatu yang asing bergejola
an, mobil berhenti di p
menyeretnya menuju bangsal VIP. Cengk
terus begini, bukan aku yang akan didakwa-kamu ak
lengan itu membakarnya. Bekas-bekas mera
n tatapan tajam yang d
tidak diinginkan. Bayangan itu lenyap saat waj
alik. Dia tidak menunggu untuk me
, wajahnya berseri-seri saat melihat Kevin. "Kevi
ya, jemarinya mengusap-usap tanganny
sekilas, lalu menyeringai. "Haruskah aku
, ini tidak seperti yang kam
a Flora, "dan kebohongan
saksama untuk pertama kalinya-wajah yang lembut, tubuh yang r
gerti. Inilah wanita
mencengkeram erat tanganny
e atas. Tindakan itu sama s
peran istri pencemburu dan memberi
ebagai ketakutan. Suaranya melembut, sesuat
puh. "Kevin,
hannya di hadapannya-apakah pria itu p
amkan sesuatu kepada Aisha ya
a tanpa berbalik dari tempat tidur. "Berap
agaimana dia bisa
osmu saat bermesraan dengan selingkuhannya. Mari kita lihat
pernah bermaksud untuk t
uh dari Kevin seolah-o
diri. Dia tidak memandang Flora, tangannya masih menemp
eo, dan tersenyum. "Lucu. Aku kira kamu membawaku
tu menjad
alu menyelipkan ponselnya ke dalam dompetnya. "Menurutmu a
mengeras sep
Bahkan amarah tidak dapat menumpulkan garis
mku?" Suaranya sangat
. fotogenik. Aku bisa membingkai setiap foto." Pandangannya bertahan untuk waktu yang lama, me
pnya menunjukkan kesetiaan-
uhkan tasnya ke kursi
ali Gilang. Perutnya tenggelam. Dia punya fir
ia be
n. "Kita selesaikan ini dengan cepat. Gilang dan
saya bersumpah, Nyonya Flora dan
, senyum licik mengembang di bibirnya. "Nona Aisha
rot mata Kevin dapa
selimut, kemanisannya retak dan me
engan Gilang yang digenggam Fl
am suara Kevin bisa saja
kali, dua kali. Namun, ceng
a sekuat ini?! Kepanikan
etar. "Tidak ada yang te
n menjadi
bantal Aisha dan mena
menyeringai. Dia duduk di kur
orang yang mendapat pengampu
kukunya menggigit telapak
duhku menyewa penyerangmu-dengan bukti." Dia menekankan kata itu, tata