img Wanita Bisu Milik Polisi Kejam  /  Bab 2 Aku Akan Membunuhnya | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Aku Akan Membunuhnya

Jumlah Kata:1023    |    Dirilis Pada: 31/05/2025

k Tronto, 02

h lama mati tanpa perbaikan, menyisakan hanya cahaya pucat dari bulan yang sesekali tertutup a

. Genangan merah kecokelatan di bawah garis polisi yang kini mulai memudar menjadi saksi bisu tragedi malam kemarin. Di atasnya, kapur putih melingkari

siapa pu

ak polisi. Tidak pu

nar-benar

ih menyeramkan dalam k

. Mata tajamnya mengedarkan pandangan. Dinding-dinding gang dipenuhi coretan vandal yang tak terbaca, namun satu hal menarik perhatiannya-lamban

ya menyentuh dinding y

orang kesetanan? Siapa orang yang menelponmu tadi?" tanya Naco ya

awab. Ia mengatur napas,

k ak

uatu ya

terdengar dari kejauhan-tepat sas

rkata jujur. Tak sanggup membocorkan rahasia besarnya p

yang sama," jawab Grey akhirnya

damu? Apa dia tidak tahu kalau kau

r mereka menyorot dinding, tong sampah, bahkan celah sempit di balik tum

in

ring lagi. Nomor

ncari sedikit privasi di bawah bayang-bayang

inginkan?" t

ng sana. Tawa yang sama-menghina

ke TKP hanya karena ingin memastikan dia bai

tanya sebelumnya... sudah cukup menjual rah

bersihkan semua jejak yang kau temukan di TKP. Aku akan berhenti menginc

arena geli-tapi karena amarah ya

au tahu siapa yang kau hadapi? Setelah aku menangkap pembunuh dis

ni

Baiklah, sepertinya kau memang keras kepala. Tapi jangan

ak. Ia harus tenang. Ia harus

gan siapa pun. Dan aku sangat benci perempuan-terlalu rumit dan me

klah. Akan kubuktikan kalau aku bisa membunuh wanita

ber

belum menutup telepon dan membanting ponselnya ke dindin

malam ini bukan hanya

emburu bayangan itu-dan tak akan berhenti sebelum satu pelu

ahkan mencemooh, namun detik setelah panggilan i

bersarang tepat di dadanya. Ia diam, menatap kosong ke arah TKP yang sunyi. Angin

ya sudah bukan

memikirkan simbol

ang masih sibuk memeriksa sudut gang

berputar dalam p

ita

rin

karena ingin melindunginya... tapi kini justru menja

ikan bahwa d

gaung. Seperti gema nera

agai penyelidik pembunuhan, Grey merasakan se

ku

kehi

atang t

kan napas. Tangan yang biasanya stabil saat memegang pist

a, mencoba menelpon

tidak

sedang menyorot bagian belakang tempat sampah dengan senter,

ak mengatak

kan. Tidak ada waktu

memburu ke arah mobilnya. Suara pintu mobil yang dibanting tertutup memecah keheningan

gas meninggalkan TKP-meninggalkan semua keraguan,

bukan lagi

hidup d

atu helai rambut Launa jatuh... jika

detik yang terbuang terasa seperti jarum jam yang mencabik-cabik nuraninya. Ia memand

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY