img Wanita Bisu Milik Polisi Kejam  /  Bab 5 Dilamar | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Dilamar

Jumlah Kata:1395    |    Dirilis Pada: 31/05/2025

lah satu studio kecil dengan lampu sorot yang mulai meredup, Launa baru saja menyelesaikan sesi rekamannya be

il. Sementara Daisy, dengan rambut merah bergelombang yang dikuncir setengah dan

ntikan kedatangan Grey!" seru Daisy tiba-ti

air liurnya sendiri. Ia menoleh cepat ke arah Daisy, tang

ap

kan tangan Launa langsung menjawab sa

ait pembunuhan di komplek Tronto," ucapnya bersema

ut saja sudah cukup membuat seluruh tubuhnya kaku. Ia belum siap, belum tah

merapatkan jarak dan berbisik sambil menyeringai

ya sedikit terbuka. Ia bahkan tidak bisa

an mengeluarkan sebuah kotak beludru merah muda. Dengan bangga, ia membukanya d

Bagaimana menurutmu? Bagu

raan. Ia mengangguk pelan, memberikan dukungan palsu yang tak bisa

p akan mengarah ke dongeng manisnya sendiri. "Aku penasaran... kenapa

kan kening, al

elaskan sambil menghela napas, "Tadi pagi dia telepon aku, minta supaya

a mencelos. Tangannya ingin b

. "Apa dia sengaja melakukan itu karena tahu aku akan melamarnya? Mungkin... mungki

rah, sementara Launa hanya bisa memb

miliki orang lain-tapi karena ia tak bisa mengatakan kebenaran. Kare

etap terkunci rapat di antara bisu

dari biasanya. Kru lalu-lalang, memeriksa pencahay

gung, mengenakan blazer putih b

ng walau jantungnya berdebar tak karuan. Ia

enar

angkah masuk dengan aura karismatik

ras dengan kulitnya yang bersih da

gkahnya tegap dan mantap saat meny

n, hanya sepersekian detik, namun cukup u

ra pun

bersinar, matanya tak lepas dari Grey, menyam

setiap kata yang keluar dari bibir Grey ke dalam bahasa

menjawab setiap pertanyaan dengan t

an terakhir-pertanyaan yang telah dire

, suaranya sedikit lebih lembut dari sebelumnya. "Banyak orang penasa

hatinya mencelos. Ia mengangkat kepal

uah bisikan sunyi yang tak terdengar oleh s

lihkan pandangannya ke arah kamera, lalu terse

ingle," jawa

erdengar ringan bagi orang l

kembali bergerak untuk menerjemahkan, hatinya seo

n lewat layar monitor studio hanya bisa menghela napas panjang. Mereka tahu ke

n Grey..." gumam Naco pelan, matanya tak lepas d

ia jadi istriku, aku nggak akan pernah biarin dia me

n lupa, Launa itu istrinya Grey. Dan dia sengaja bilang single un

tetap aja... lihat dia. Dia ngga

puk tangan kru terdengar,

g ia bawa pulang dari ruangan itu adalah kenyataan bahwa untuk

nyakitkan dari lu

mbil berbincang tentang jalannya wawancara yang dinilai sangat berhasil. Namun, suasana itu seketika berubah saat Daisy, yang

tang, membuat beberapa

natap Daisy dengan dahi sedikit ber

Grey. Tangan gemetarnya membuka sebuah kotak beludru kecil berwarna hitam elegan

ahan napas, "kau mengatakan sendiri tadi... bahwa dirimu masih single.

ya ruangan dipenuhi oleh bisik-bisik dan gumaman terkejut. Naco dan yang lain yang menyaksi

embelalak, tapi ia segera menunduk, meremas kedua tangannya erat-erat untuk menjaga ekspresi wajahnya

tidak ia duga

beludru itu dari tangan Daisy. Semua orang menahan nap

Grey...

ahkan beberapa kamera yang belum dimatik

nganku?" tanya Grey, s

nya. Ia mengangguk cepat dan ber

ngan, sorak sorai, dan teriakan bahagia dari para kru yang ikut terlarut dalam suasana eufo

eh air mata kebahagiaan. Sementara itu, La

eriuhan dan tawa bahagia itu, ia pelan-pelan melangkah mundur. Tak ada yang

melihat sosok Launa yang berjalan menjauh dari keramaian, meningg

... senyum Grey p

inya yang ikut perg

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY