img Wanita Bisu Milik Polisi Kejam  /  Bab 4 Dia Istriku | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Dia Istriku

Jumlah Kata:1107    |    Dirilis Pada: 31/05/2025

hnya tegang, penuh tekanan. Tak ada waktu untuk basa-basi. Langsung saja ia menelusuri lorong ka

erat, "bagaimana dengan nomor

as panjang. Raut wajahnya menun

sekali pakai. Aku tidak bisa melacaknya k

ngerut. "Apa maksudmu

dan langsung dibuang. Kami hanya bisa melacaknya jika si penelepon berbicara lebih dari sepuluh menit. Itu akan memberi k

lahan. Lalu satu kalimat Kezi berikutnya

hu nomor teleponmu? Dari

duduk di kursi terdekat. Matanya kosong menatap lantai, pikirannya kacau. Ia belum sempat memikirkan itu-

dari kejauhan, kini mendekat dan i

mendapatkan nomor ponselmu dengan mudah jika tidak ada yang memberitahukannya? Atau... kalau dia

ng sudah mengusik benak Grey sejak tadi malam. Tapi mendengar orang lain mengucapka

sesak memikirkan Launa. Segalanya mengarah pada satu hal: Lau

banyak pertanyaan. Haruskah ia memberitahu mereka? Tentang apa yang sebenarny

tu hanya akan me

r, tapi pikirannya ri

ar dari balik pintu ruangan. Ia bersandar di kusen pintu dengan tangan m

tor yang putih dan kosong. Udara dingin dari pendingin ruanga

. Su

ahan pelan kelua

pi untuk sekarang... ia hanya ingin melindungi Launa. Bah

nya ke kursi, lalu menatap

arin kita dapatkan?" tanyanya. "Apa BFN

saling berpandangan,

ng pagi-pagi sekali dan memperingatkan kita... agar menghentik

asnya memburu pelan, lalu dengan

al di atas meja.

pada dirinya sendiri daripada orang lain. Ada yang janggal, sangat j

h kebimbangan, Grey menatap

utup pintunya,"

pintu ruangan rapat. Klik. Suara kunci otomatis terdengar

mendekat ke arah Grey, merapatkan posisi

u..." suara Grey pelan namun tegas,

resi mereka berubah seketika. Mores m

eman, dan kau tanya seperti itu?" kel

uk setuju, meskipun wajah mereka

r bodoh. Tapi kali ini berbeda. Ini bukan sekadar

tapi ia tahu satu hal: ia tidak

m, Grey berkata cepat,

... aku sud

Bahkan bunyi detak jarum jam d

i akh

k di antara

sedang bercanda, kan? Jangan menghibur kami

?" Kezi tergelak samb

an merespon seperti itu. Tapi ia tetap menat

i Grey mulai menyadari sesuatu.

, ya?" tanyanya hati-hati. "K

ejenak menghinda

pada ketiganya-mereka adalah satu-satunya orang ya

la, lalu menunduk sedikit un

h, "penerjemah bahasa i

a saling menatap

a

iga berseru bersama

mpir terjatuh dari kursinya, Naco tertawa sampai air mata keluar, dan Kezi mene

s Launa saat ada wanita lain yang jauh leb

a pria kecuali kau," sahut Kezi menimpali

yah yang lelah dengan ulah anak-anaknya. Tapi jauh di dalam hatinya, a

eka berlebihan, ia tahu mereka akan memban

sung berhenti saat meliha

anya Naco untuk

t ini meski mereka masih tidak percaya de

ika suami Launa adalah Grey Massimo, pria paling cuek

n!" Ucap Grey terdengar sangat p

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY