ama ini terasa rapuh kini mulai menyatu dengan kekuatan baru yang muncul dari liontin merah di lehernya. Tapi sei
a di bawah sana bergerak dengan ritme yang sama cepatnya seperti detak jantungnya-sibuk, penuh rah
kopi hangat. "Sudah lama kau di sini sendiri,"
an. "Aku terus memikirkan... siapa sebenarnya yang membunuh kel
ira. Ada orang-orang kuat di balik layar, yang ingin menjaga rahasia
an lama yang ternyata berkhianat, orang-orang yang ia percayai yang kini menja
elan, suara bergetar tapi penuh tekad. "Aku ingin m
alasan aku di sini. Untuk me
kan ada sesuatu yang belum terungkap. Ada rahasia yang Kael
misterius melalui telepon. Pesa
g salah, dan kau aka
girim, hanya nomor
ati berdebar. Pesan itu terasa seper
n latihan yang selama ini ia pelajari, Zaira mulai menggali infor
gai tempat berkumpulnya orang-orang yang tahu banyak hal tentang dunia mafia. Lampu
mata dingin menatap Zaira. "Kau yang mereka
formasi tentang keluarga lama d
ng ke sini. Jawaban yang kau cari bukan ha
h untuk mundur. "Aku siap ma
melihat nama-nama, tanggal, dan lokasi yang semuanya mengarah pada sebuah ko
ng muncul berulang
kah Kael benar-benar pelindungnya, atau ju
uk menghadapi Kae
l yang luas dan mewah, Zaira meletak
tenang, tapi ada baya
" tanyany
-dalam. "Kael, kau ber
erlihat adalah kebenaran. Aku memang memil
mbunyikan fakta bahwa kau tahu siapa yang membunuh
astikan kau siap. Musuh kita terlalu kuat. Jika kau tah
a merasa dikhianati oleh orang yang ia percayai, tapi ia juga
ercaya siapa," ujar Zaidengan lembut tapi tegas. "Aku tidak akan
tak langsung menghapu
a pilihan yang ada. Di satu sisi, ada Kael, sosok yang selama ini menjadi sandar
apun yang terjadi, aku harus kuat. Aku harus membalas den
kejutan datang dari mas
pan pintu, mengenakan jas h
ah lama tidak kau li
mengenali bayangan masa
sinis. "Dunia yang kau masuki bukan hanya tentang kekuasaan dan d
Bayangan wanita itu membawa rahasia yang bisa merubah segalanya - dan Zaira harus memilih