img BENIH KAKAK IPAR  /  Bab 8 Nikmat yang Tertunda | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Nikmat yang Tertunda

Jumlah Kata:978    |    Dirilis Pada: 02/06/2025

tuk ikut bersama dirinya. Seharusnya sore tadi setelah ja

Tubuhnya merasakan sangat lelah, meskipun pekerjaan yan

ui. Nayla juga merasa telah tertipu oleh Alvaro. Pria itu telah berjanji akan memberitahu di mana

ap begini!" Nayla menyentak tangan Alvaro yang sedari mengandengnya

di tengah kota. Karena hari sudah memasuki akhi

di sebuah kursi panjang yang bera

hamil itu bersandar sembari mengusap pe

botol air mineral kepadanya. Meski dengan ekspresi yan

orak salur dari dalam saku jasnya. Dia mengusap

ri!" Nayla berusaha menolak den

ga Nayla agar wanita itu tidak

hu 'kan apa tujuan aku bawa kam

banyak melawan apapun yang dilakukan pria itu, selagi tidak membuatnya rugi. Wal

rlakuan Alvaro yang sangat manis. Pria itu tengah melepas high heels-nya, kemudian memijat pelan betis Nayla yang terbungkus

ipar untuk kembali menapak tanah. Mata hazelnya s

yar. Wanita itu terlihat salah tingkah ketika Alvaro te

ya berusaha menormalkan kembali detak

. Di bawah cahaya lampu taman yang tidak terlalu teran

a yang terlihat jengah. Sementara itu Alvaro terkek

nya. Tidak dapat dipungkiri wajah Alvaro memanglah tampan dengan hidung mancung serta kulitnya yang bersi

amu ke mari." Tanpa meminta izin terlebih dahulu,

a kini menjadi pusat perhatian seluruh pengunju

uh. Tidak lucu, bukan, seorang wanita

ongo ketika Alvaro menyebutnya sebagai kekasih. Sungguh wanita paling sia

lah satu sudut taman yang t

g sikap waspada terhadap Alvaro. Hati seseorang siapa yang tahu, meski berulang kali pria itu mengatakan ke

ayla mendekap erat tas di depan dadanya dengan posisi kaki kir

n saja Kakak akan berbuat jahat terhadap

au pikir aku akan kembali menyentuhmu?" Pria itu kembali tertawa geli. "Jika mau, aku sudah

telunjuknya mengarah ke suatu tempat. "Liha

at itu dililit sebuah kain tipis berwarna pink. Berbagai macam hidangan te

adalah momen termanis. Apalagi tidak jauh dari tempat itu, seseorang

henti-hentinya

la. Tanpa bisa menolak, wanita itu menerima

n ritme yang pelan diir

elalu membuat Nayla merasa gemas karena ulahnya yang suka mengatur kehidupan wanita itu. Namun, ter

apa mengajakku

imbangi gerakan Nayla. Akibatnya, wanita itu yang ta

henti tiba-tiba. "Bisa tidak kalo berh

itu menggerutu sembari merapikan kerah

menjawab pertanyaan Nayla, justru wanita itu kembali d

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY