Alvaro hanya diam tanpa in
rubah sewaktu-waktu. Kadang baik, tapi cerewet. Terkadang tegas dan nges
ak
jerit saat ujung hells yang dikenak
i ini dia melihat wajah Alvaro
a pinggang wanita itu, Alvaro men
hat, Nak. Mommy begitu jahat sama Daddy. Kamu janji, ya, akan menyayangi Daddy. Tidak seperti Momm
atinya sedikit sesak, seharusnya yang melakukan hal
ah menganggapnya seperti anakku
semakin tersentuh dengan yang dilakukan oleh pria di depannya. Meski dia bukanlah ayah dari calon anakn
badannya dari Alvaro. Dia berusah
nda itu. Alvaro seolah tahu apa yang membuat hati Nayla seketika berubah. Pria
hnya. Senyum lebar yang paling manis dia suguh
aro penasaran dengan sikap Nayla y
ngalun indah dengan menyajikan musik klasik. Musik yang di-request o
rnah aktif, seakan dia berada di luar angkasa." Kelu
a, lalu berkata. " kau tak perlu khawatir. Bukanka
tap Alvaro sinis. "Ucapannya begitu terus,
Nay
memberikan suapan kepada Nayla. Keduanya dikejut
lvaro dan juga Nayla meno
ya wanita itu merasa pangling pada wanita dengan rambut sebahu yang kini berdiri menatapny
, Nay!" Wanita itu mendekat la
Lira menatap hangat Nayla;berus
la menepuk pelan lengan Lira. Keduanya terli
kali mengumpat untuk kehadiran Lira yang tiba-tiba, sehingga wanita de
ra? Kalau begitu aku permisi dulu. Maa
Tidak. Ini bukan seperti apa yang ada dalam pikiran kamu. Ini hanya ma
otong asal steak daging di depannya. "Aku dengar kamu sudah menikah dengan seorang p
penting," celetuk Nayla canggung, tangannya mengibas udara. Wanita itu berharap kali ini Lira
layaknya pasangan," canda Lira. Tangannya mengusap
ar bukan pada hal yang semestinya. Lebih herannya lagi, kali ini Alvaro tampak terlihat cuek. Tidak sepe
aku gabung, yang ada malah dobel date, " kekeh Lira. Wanita dengan bibir berwarna merah itu melihat ke arah Alva
*
kap Alvaro yang tiba-tiba menjadi pendiam. Biasanya pria itu a
itu akan kembali normal meski hanya sesaat. Namun, tidak dengan
fokus dengan setir di tangannya. Mata elangnya yang selalu membuat N
lama!" Perintah Alvaro seketika membuat tingkah Nayla menjadi gugup.
irup udara malam, tapi dia
agi tida
a. Cara bicara pria itu tidak seperti sebelum-sebelum
*
asih sama saja, dingin dan ketus. Baru saja Alv
alem," godanya. Nayla berharap Alvaro akan m
ru membuat wanita di sampingnya mengerutkan kening. Tidak lama matanya