HOR
ngin k
ertinya men
in kau makan
in yang
engan strawb
taburan par
stroberi." Aluna
Sisa pagi itu mereka habiskan bersama dengan mempersiapkan apa yang
t Aluna kembali ceria pagi ini -bahkan terlihat antusias- cukup membuat Mark lega dan eng
boleh buat? Aluna tidak punya siapapun untuk ia mengadu. Biasanya Krystal adalah tempat ia berbag
asalah kemarin membuat berantakan hari indahnya. Hari ini adala
hangat menyentuh kulitnya. Aluna perlu air hangat untuk merileksk
ritnya. Entah berapa lama sampai aroma manis menggelitik indera penciumannya. Sebuah kerut halus te
ernah mengizinkan ia menyentuh cake stroberi yang baru dibuatnya karena ... itu untuk b
u karena memasakkan sesuat
bahwa Aluna bersedia bersamanya saja, Mark sudah merasa lebih dari cukup.
dalam?" Suara Mark terde
Air yang hangat dan aroma strober
menunggu di
u aku keluar." Suara Alun
an. Kita harus segera berangkat. Selagi cuaca belum
lilitkan handuk ditubuhnya. Tadi
Mark tidak akan pernah be
sa beruntung dan ia
uar, namun sisa air masih menete
Mark, seolah tak mempedulikan tetesan air yang masih mengalir dan
uar dapur, mengambil handuk dari jemuran di belakang rumah
ang," Aluna merasa tidak e
a? Ka
lesai makan." Aluna h
biar aku yang m
Mark
kan
utkan menikmati sarapannya. Sejujurnya A
tidak ada yan
id
yak
ngangguk
kita be
merdu mengalun di telinga Aluna. Menyanyikan lirik lagu dari boyband favorit mere
wanna see you cry. I swore to you my love wou
ndangan Mark terfokus ke depan, namun dari suara yang mengalir gadis man
treat you bad, 'cause I nev
lama hampir 3 tahun bersama, tak pernah sekalipun Aluna dibuat menangis. Bahkan jika bukan karena
joy and your pain, and I s
ang sedari tadi tak
ris gelap milik Mark. Perasaan Aluna menghangat dan ta
nyum seperti
nya. Fokus kembali pada ak
nguap dalam sek
bisa membu
isnya, tanda tak pah
Membuatku nekat membanting setir ke
shh
uatnya. Sejak kapan M
ikan wajahnya yang bersemu. Ia malu.
yum, ia suka meli
*
tempat wisata. Ada candi yang mereka sambangi, ada museum yang mereka kunjungi. Semuan
kup jauh, bahkan matahari sudah h
pantai dimana Aluna dan Mark
cukup privasi untuk mereka berdua. Ohh percayalah mereka tidak akan me
ntuk bermain air. Aluna menatap Mark seolah meminta izin dan s
engangguk paham, ia mulai b
a berhenti dan nampak berpikir k
u
nyum mengusap pipinya. Ia tau apa maksud Aluna memberin
. Namun Aluna adalah Aluna. Ia wanita, sedang Mark adalah pria yang rajin merawat kebugaran dan kekuatan ototnya. Tanpa pe
gaimana?" Mark menawarkan pilih
n orang jika melihat mereka dalam posisi seperti ini. Bukankah berpelukan seper
ng, aku ingi
mahmu tida
.. kumo
ah .. baiklah. Sudah jan
ark berlari ke arah bibir pantai. Kali ini Ma
air ketubuhnya. Mark juga tak mau kalah, melakukan hal yan
luna sudah sering melihat Mark telanjang dada apabila mereka pergi ke tempat fitness ber
gan susah payah, ia mem
Aluna yang basah membuatnya hampir kehilangan arah. Namun Mar
an pernah melan
jari Mark menyapu halus permukaan pipi Aluna yang selembut kulit bayi, membuatnya begitu ingin melindungi gadis di hadapannya
asakan kehangatan dar
bersitatap, memandan
elepas senyum yang sedari tadi bertengger di wajah manisnya. Jarak mereka kian tipis, bahkan Aluna bisa menghirup aroma tubuh Mark yang
asakan sebelum akhirnya bibi
engan begi
bersatu dengan bibir Mark yang
t bahagia bisa menghabiskan waktu bersama Aluna. Pun demikian dengan kekasihnya
au bah
agia Mark. Baga
ini sebelumnya." Mark me
una
Y
hlah de