The hidden truth

ali merapatkan jaket. Lalu ia menolehkan kep

jak keluar dari kelap malam tapi, ia teru

ngkah di belakangnya semakin jelas. Maka dari itu, Alicia semakin mem

memastikan wajah seseorang yang mengikutinya. Tapi, ia sangat yak

berlari melewati toko demi toko yang sebagian

gh

ke asal suara dan ia melihat pria itu sedang membersihkan celanany

, s

macu kakinya lebih cepat. Ia benar-benar t

yang sedang mabuk. Ada satu kejadian di mana seorang wanita hampir di perkosa oleh

au meninta pertolongan!

ling saja tidak mengaku sudah mengambil barang yang ada di tangannya, apa lagi orang

tuk tidur di kamar khusus pekerja. Meski pihak kelap dan rekann

kerjanya di bolehkan untuk pulang atau menempati kamar tak jauh dari kelap. Namun,

tuk melihat kamar di sediakan, ia langsung tidak suka dan

ta. Perjalanan hingga sampai di rumah memakan waktu cukup lama dan selama

lu memastikan semuanya aman,

ap

apa untuk kau ambil!” jeritnya kala meras

gan berteriak! Aku

itu terpaksa menutup mulutnya dengan salah satu tangan. “Aku

nya ada di depan wajahnya lalu, ia melirik pria yang

aja orang asing itu menjauhkannya. Alicia kembali

n tetapi, kau harus berjan

kataan orang asing yang menutup mulutny

gikutimu hanya untuk memberikan buku diari ini d

lam hati kemudian, menggigit tangan

yum puas lalu, dengan cepat mengambil di

ia

uk melihat pria asing itu. Lalu, ia mengalihkan pa

ahal, aku ingin minta maaf, karen

Max, anjing peliharaannya dan mengelus kepala Max de

dangan pada tempat makan Max dan tersenyum senang. “Tentu

di yang tidak pernah

au sudah tah

tersentak mendengar Max tiba-tiba menggonggong. Kemudian, d

kadang di katakan orang gila tapi ia yakin, kalau

hat Max menunduk. Lantas satu tangannya terulur unt

ng pi

u baru gajian dan uangnya langsung di bayar

melunasi hutangku! Kau pikir aku banting tul

ngar perkataan ayahnya lebih jauh lagi

k membesarkan sebagai hutang budi untuk anaknya di masa

kin ada tapi, semua itu hilang saat mengingat bagaimana pria itu menyayangi

ncari perhatian membuatnya tersenyum dan mengelus k

tap Max. “Aku mengantuk sekali. Max,

knya itu dengan sayang. Kemudian, memberikan ciuman selamat m

mi selama ini tidak tulus? Astaga, aku ti

berhenti bertengkar. Kemudian, mereka melir

tanpa melihat kedua orangnya dan berjalan mendeka

di lakukanya karena mengingat sesuatu. “Kalau mau berdebat

r dan menutupnya. Alicia terdiam dengan duduk di ra

sama yaitu kebiasaan ayahnya. Di tambah lagi dengan pria itu pu

engingat buku diarinya. Ia membuka tas dan mengel

aan pria tadi lalu, ia berdiri dan berjalan menuju nakas. Sete

nya ada dua hal yang ingin ia lakukan saat ini