mukan wanita ya

aan yang bernama Ford mengalihkan pandangan

xel, pria yang bekerja sebagai asisten Dominic itu, bicara dengan penuh kesungg

rap kalau wanita itu da

bah kaku lalu menundukka

kan tetapi, ia tidak mengatakan apa-a

nya untuk bicara hal ini.” Lanjut Axel dengan masih menundukkan kepala. “Tapi, A

a dia? Kau harus ingat, meski aku sudah percaya padamu ta

dan mengangguk. “Dia wanita yang b

n pada koran tadi di bacanya. “Kau bisa keluar dan ca

gan yakin. “Apa Anda yakin tidak ingin melihat foto wanita itu? Aku takutnya k

tuskan suka atau tidak saa

au begitu aku permisi pergi dulu.” Ucapn

gannya terhenti dan kembali menatap

intu ruangannya benar-benar tertutup dari luar

Alicia.” Setelah mengatakan itu Dominic

Axel atau pada orang suruhannya. Tapi, ia tak bodoh dengan meng

a agar para investor percaya dan membe

k kelangsungan perusahaan maka ia akan melakukan apapun. Term

, ia berjalan keluar. Alicia mengabaikan panggilan dari b

erisi lima orang pria dan tujuh wani

pintu demi pintu untuk sampai pada

utuknya tak bisa menahan kesal karna mengingat salah

lang mana mungkin bisa punya anak seme

ngkah lalu sedikit men

ahal dia berasal dari

i di balik dinding lalu, merogoh saku untuk m

beraninya melamarku. Ya, aku tahu dia kaya tapi ayolah, t

saran bagaimana ekspresi di

sa s

i curiga kalau dia melakukan i

udah memiliki pacar yang sempur

rsentak ketika melihat salah satu wanita ber

au berdir

cia ucapnya dal

wanita yang menunggu alasannya. Saat merasa tidak menemukan a

ya bertemu dengan wanita satunya lagi da

enar tid

saja. Mungkin dia b

araknya sudah cukup jauh. Kemudian,

g cukup keras. Lalu, tangannya terulur untuk memastikan wig pendeknya terpasang

anita merasa nyaman. Salah satunya adalah melarang tamu pria untuk menyentuh me

elihat hal seperti itu. Ia hanya mendengar rumor yan

bertemu lagi sini. Tapi, aku merasa ka

keras karna bunyi musik di kelap lalu, ia mendengus. Pria

ga dan berjalan meninggal

lama kau bek

tidak sukanya lalu, ia melirik pria itu.

ingin tahu,

ia

Cia, nama panggilannya di kelap, ber

.. ruangan nomor

urus ke gelas yang harus diantarkan ke ruangan privasi. Ia tidak yakin aka

ian tidak bisa memili

suara lalu, menggelengkan kepala tidak percay

anita di depannya menaikkan satu al

r.” Bartender setuju dengan pendap

a membuatnya menaikkan salah satu alis. “Kenapa kau ma

nampan ada di atas meja dan berj

p kalau tidak bertemu denga