img The hidden truth  /  Bab 4 Kemarahan | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Kemarahan

Jumlah Kata:1445    |    Dirilis Pada: 29/10/2021

cara serius!” Alicia berkata deng

di lakukan Vio adalah tertawa keras sambil

u. Sesuai dengan janji, Alicia mengatkan semua pembicaraan

ada salah satu penjual yang ada di pi

n setelah lelah tertawa. Alicia menganggukkan kepala

ketika melihat bibir Alicia bergerak ingin protes. “Jujur

an itu? Asal kita punya uang, maka tidak akan ada orang yang berani mengatakan hal-hal buruk tentang kita. Mereka malah akan menyanjung dan mengatakan, ka

an baik eh, tapi.. bukannya kamu

membuat, kedua bahu Vio me

anggapi Vio lalu kemb

tu cukup kasar dan sekarang ia merasa sedikit bersalah. Lalu, ia m

sudah pasti akan bertemu dengan pria yang tidak ia tahu namanya itu. Dan se

a memulai bicara lebih dulu, setelah diam cuk

erikan senyum tanpa dosanya pada Alicia yang

ngga lupa pakai

n kepala. Saat akan buka suara tiba-tiba ponsel mi

ja.” Alicia mengatakan itu setelah me

ya Vio tidak percaya, di jawab be

memberikan gaji yang cukup besar dan san

Vio lalu ia menatap sahabatnya dengan rasa bersalah. “Maaf ya, kalau kau

afas kasar. “Tapi walau bagaimanapun, aku harus membaya

h kalian? Bagaimana bisa? Buka

kan keputusan sang ayah dan melirik jam tangannya. “Aku n

i-ha

iri. Sebelum berjalan, ia kembali men

Alicia lal

iasa, ia akan belanja membeli makanan Ma

wa satu kantong berisi makanan-makanan itu. Ia menye

ini.” Gumamnya seraya meletakkan kantong di aspa

at nama yang tertera di layar pon

kembalika

pan akan

gang ja

pada ponsel setelah sambungan terputus den

mbil kantongnya. Saat akan berjalan, ia terkejut karna merasakan dorongan d

enahan tubuh agar tidak kotor karna aspal

kan s

di mana ada seorang pria yang berdiri

ia bangkit dan berdiri mengabaikan r

ali Anda b

itu, akan

Apa pria di depannya ini berpikir uang bis

rsenyum dalam hati melihat gerakan tangan pri

rpaku pada belakangnya. Alicia yang melihat itu m

dang memperbaiki topi hitamnya dan

ti r

ata gugup dengan terus melirik beberapa

as kasar lalu, meletakkan uang itu di atas

a dan tanpa mengatakan apapun lagi me

ri pria itu. Ia mengalihkan pandangan sembari m

-makanan yang tersebar di jalan dan memas

Ia menggigit bibir pelan dan menghela nafas kasar..“Ah, ambil aja.” Putu

langkah. Ia mengalihkan pandangan dan kembali menatap k

, Ngga mungkin. Pria itu seperti

engan banyak pertanyaan tentang pria itu yang t

orang dewasa dan berjalan mendeka

mengelus kepala anjing itu dengan sayang. “Ka

Ia meletakkan kantong di lantai lalu, menggantungkan jaket

ang menatapnya maka dari itu, ia mengalihkan panda

at aku

k bersalah dan bangkit berjalan mendekat

ya dengan heran sembari meletakkan

-benar kecewa dengan suaminya yang sudah

pelakunya tapi ia sangat yakin, kalau

enuduh? Ayah.. tidak m

a lagi kalau

lu, menghela nafas. “Iya, Ibu, benar. Tidak mun

afas. “Padahal uang itu akan aku gun

an melewati ibunya mendekati dapur. “Seharusnya ibu p

etakkan di atas meja. Ia mengalihkan pandang

l-hal di sukai selain

ingan miliknya menghentikan gerakan tangannya. Lalu,

.” Sarah menghela nafas kasar dan menatap Alicia penuh rasa bersalah. “Maafkan aku karen

u merasa gagal menjadi orang tua. Aku di lahirkan dan didik dengan baik sudah membuatku bahagia.

ak percaya pada putrinya. Alicia yang meli

pa te

lucu. Ah, seharusnya aku tidak bercerita tentang ayahmu

ser

? Keluargaku atau ayahmu tidak bera

sekarang menjadi kaya juga berasal dari orang miskin, kurang lebih sepert

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY