san ramah terhadap lelaki itu itu. Selamat siang,
tersenyum da
ma Theo. Scarlett diberitahukan tentang kondisi penyakit kakek, yang ternyata menderita kanker usu
nya mudah
a kamarnya dekat dengan ruangan kakek. Scarlett hanya bekerja dari siang hingga mala
k! sapa Scarlett de
angi kamar kakek untuk melaksanakan tugasnya. Tepat
uhan dari kakek. Ia tidak merasa direpotkan. Bahkan bekerja di sana jauh lebih enak, d
ri ini? Apa berjalan
an presentasi makalahku tadi sempat mendapat puji
a hidup tak membuatnya menyerah maupun putus asa. Demi melanjutkan
mengganti kanto
memasang sarung tangan karet serta masker, sebelum
mengalihkan kotoran, agar bisa keluar melalui lubang yang dibuat di perut lalu diberikan kantong untuk menampung kotorannya.
i layaknya keluarga. Kakek yang selalu merasa kesepian kini menjadi lebih terhibur, karena Scarlett yang ceria banyak menga
ini? tanya sang kakek saat Scarlett me
a tawa kecil dari balik maskernya. Ia sangat san
k apa-apanya jika dibandingkan saat aku merawat ibuku dulu. Apalagi
pada kakek. Dari mulai saat ibunya meninggal, ayah yang hobi judi dan mabuk-mabukkan
uduk di kelas 2 SMA dan tinggal di asrama. Ceritanya membuat kakek merasa t
ai dibersihkan. Ia melepas masker dan sarung ta
u kamu menikah
ek. Sejurus kemudian ia tertawa, merasa candaan ka
yang baik. Pasti akan coco
nya mengula
enantu dari keluarga miskin seperti dirinya. Dia pernah merasakan pahitnya kegagalan cinta, keti
kin bisa bermimpi menjadi cucu menantu kakek. Kakek juga sudah tahu seperti apa keluargaku d
a membiayai sekolahmu dan adikmu sampai jadi sarjana, kalau mau menjadi cucu menant
embuatku berkhayal. Biar aku kupaskan! ia berjalan ke arah meja, mengambil sebutir apel dan mulai
a kamu tidak mau menjadi cucu me
s berhenti bercanda, nanti mimpiku jadi ketinggian. kata Scarlett
k rasa umur kakek tidak akan panjang lagi. Sebelum mati, kakek in
pasti akan panjang umur! Aku mau merawat k
bisa tetap merawatku setel
terus! Kalaupun aku mau menikah dengan cucu kakek, be
rtimu. Kalian akan cocok! ucap kakek dengan yaki
apa saat kemudian, keduanya kembali masuk menemui kakek. Kakek membisikkan
ki muda yang terduduk di kursi rodanya. Lelaki itu t
a masih SMA. Sejak dulu, lelaki itu memang terkenal sebagai pelatih tampan yang diidolakan banyak wanita, tak
k kamu bisa
antan anak didiknya yang dulu masih kecil, kini telah berubah menjadi seora
angan dulu kalian juga pacaran? kakek tersenyum senang,
carlett kompak, Mereka j
ub memanah, Kek, Ethan
ett. Tentunya kamu semakin mantap kan, untuk men
an dengannya adalah Scarlett. Seperti yang sudah pernah aku bilang, kakek. Aku tidak masal
eratan! celet
g menutup mulutnya. Sementara Ethan dan kakek menatap ke
a tidak ada kakek di sana, mungkin Scarlett sudah memeluknya. S
tt tidak keberatan menikah
yakin? tanya Et
malunya, Ia menganggukkan kepalanya p
..
kahkan Ethan? Kakaknya saja masih belum
hanya peduli dengan cucuku Ethan! bentak kakek
Aiden dan Ethan. untuk membahas tentang ren
dengan wanita sembarangan. Apalagi, aku dengar dia han
liya! Tidak ada yang mem
sam