emenangan. Ia pun mulai berani melingkarkan tangan berbulu nya ke perut Zhea dan masuk keda
a lain. Zhea menggigit bibirnya. Ia tidak terima diperlakukan seperti ini, namun ia merasa takut dengan ancama
yang Zhea kenakan. Seketika ia menemukan resleting gamis yang terletak dibagian dada Zhea, pri
ra. Perbuatan pria itu semakin membuat Zhea terangsang walaupun ia sangat ingin keluar dari situasi tersebut. Bahkan kini Zhea benar benar menyesal memakai bra yang kaitannya
menghadap Zhea dan membuka resleting celananya. Zhea segera memejamkan matanya, menolak untuk melihat penis yang berdiri tegang setelah sekian lama ia tidak melihat penis suaminya berdiri seperti itu. Namun tan
ini membuat Zhea semakin merasa terangsang dan membayangkan bagaimana jika vaginanya ditusuk oleh penis yang tegang seperti milik mereka. Bagaim
an Zhea mengocok penisnya. Pria tersebut menggunakan tangan
ulai merasa kedua kakinya terasa lemas. Zhea tentu akan jatuh apabila pria dibelakangnya tidak menahan tubuhnya dengan memegang payudar
run dan Zhea yang seharusnya bisa melarikan diri malah diam tak bergerak. Setengah hati ia berharap suaminya berada didalam ge
dua laki laki. Kini tangannya tak lagi memegang penis pria didepannya. Namun pria didepannya telah berdiri menghadapnya sehingga Zhea benar benar seperti da
ea. Bahkan tangannya mencoba menurunkan celana dalam Zhea namun Zhea menahannya. Ia memberi isyarat agar pria tersebut tidak melakukannya dengan menggelengkan kepalanya. Akan tetapi hal itu tidak mengurungkan niat jahat pria tersebut. Ia tetap menurunkan celana dalam Zhea hingga meluncur kebawah melewati betis yang setengahnya tertutup oleh kaos kaki hitam dan membuat batang penis pria
seakan tak mampu menahan tubuhnya hingga tubuhnya bersandar pada pria kekar dibelakangnya. Ia tak menyadari bahwa beberapa pasang mata melihat dan menghujat dalam hati
ya dan mengeluarkan sperma nya ke ujung Jilbab Zhea. Sedangkan pria didepannya terus menggesek pen
a segera menangkap handgrip yang tadi digunakan oleh pria dibelakangnya. Kedu
tika ia menoleh untuk melihat wajah orang tersebut, rasa kaget dan takutnya menghila
uh lagi..." Kata Zhea
ata Muchlis, Zhea terkejut mendengarnya. Ia berpikir jangan jangan suaminya mengetahui i
an Zhea dan mengarahkannya ke p
" Tanya Zh
nga Zhea. Ia dengan sengaja sesekali meny
at dan waktunya" jaw
disini" kata Muchlis. Zhea r
nti dilihat or
ri luar gamisnya. Ia merasakan bahwa posisi celana dala
Selain Zhea khawatir perbuatan mereka akan dilihat oleh orang lain, ia juga khawatir suaminya men
mengurungkan niatnya untuk melecehkan istrinya ditempat umum tersebut. Namun, bibirnya melengkung ter
AMBU