img Kau Tak Menyadari Disaat Aku Pergi  /  Bab 5 Enam bulan telah berlalu | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Enam bulan telah berlalu

Jumlah Kata:1401    |    Dirilis Pada: 16/06/2025

ka, yang dulunya adalah sarang kebahagiaan, kini terasa seperti sarkofagus kosong, pengap dengan kenangan yang menghantuinya. Setiap pagi ia terbangun di

a berhentikan. Ia mencoba menghormati keinginan Bianca, betapa pun itu menghancurkannya. Ia tah

gatnya memudar. Rekan-rekan kerjanya menyadari perubahannya. Dari seorang arsitek yang ambisius dan bersemangat, Adrian kini menjadi bayangan dirinya yang dulu-lesu, murung, dan

Dharma, suatu sore. "Klien Jaya sangat puas dengan hasil awalm

h. "Sedikit masalah keluarga, Pak

tu. Kamu salah satu aset terbaik kami, Adrian

yak bagi Adrian. Apa gunanya karier

yang mulai bertanya-tanya tentang keberadaan Bianca. Ia tidak bisa menceritakan kebenaran. Ia hanya bisa mengatak

itu bodoh? kenapa aku menghancurkan segalanya? Ia akan minum sampai tertidur, berharap tidak bermimpi, berharap tidak terbangun. Tapi mimpi bu

an Adrian dalam ruang hampa yang penuh pertanyaan dan penyesalan. Bianca tidak pernah memberinya kesempatan untuk meminta m

ercayaan. Ia melihat pria yang dibutakan oleh kesenangan sesaat, mengorbankan kebahagiaan sejati. Ia menyadari betapa

tegritas. Wanita yang mampu bangkit dari kehancuran dan membangun kembali hidupnya sendiri, tanpa bantuan Adrian, bahkan tanpa ke

yang mekar, buket-buket bunga yang indah, dan ulasan-ulasan positif dari pelanggan. Bisnis Bianca berkembang. Dan di beberapa foto, ia melihat Bianca. Wajahnya t

bahwa keputusannya untuk pergi adalah keputusan yang tepat bagi Bianca. Da

ang Lara adalah tempat perlindungannya, kanvasnya, dan sumber kekuatannya. Setiap hari yang ia habi

a ingin melihat efek dari tindakannya. Ia melihat artikel-artikel tentang perlambatan proyek Adrian, foto-foto Adrian yang tampak kurus dan murung. Ia t

ang ke pondok. Dan ia telah memberinya kata-kata terakhirnya: Jangan perna

inya sendiri. Ia tidak akan membiar

ma Bianca mulai dikenal sebagai "wanita bunga" yang menciptakan keajaiban dari setiap kelopak. Ia mempe

n yang ia ciptakan dengan tangannya sendiri. Ia sering duduk di teras belakang pondoknya di malam hari, memandangi bintang-bintang. Dulu, Adrian

k bangkit dari kehancuran. Ini adalah terapi baginya, cara untuk memproses rasa sakit dan menemu

demi dirinya sendiri. Ia tidak ingin membawa beban kebencian itu dalam hidupnya yang baru. Namun, memaafkan tidak berar

a yang mengirim foto dan video itu. Apakah itu Maya sendiri? Atau orang lain yang tahu tentang perselingkuhan Adrian? Ia t

idak akan turun dari mobil. Ia hanya ingin melihatnya dari kejauhan. Melihat bahwa Bianca bai

i sana, ia bisa melihat Bianca bekerja di tamannya, dikelilingi oleh bunga-bunga yang bermekaran. Ia

ikan padanya, yang justru ia hancurkan. Ia melihat Bianca yang kuat dan mandiri, bukan l

an yang tak berkesudahan. Ini bukan hanya tentang kehilangan seorang istri, tapi kehilangan bagian dar

kini merasakannya, dalam setiap tarikan napas, dalam setiap detak jantungnya. Ia tidak kehilangan segalanya sekaligus-rumah itu masih m

un Adrian bersembunyi. Bianca tidak melihat ke arah mobilnya, tetapi ke arah

i matanya. Ia tidak punya hak untuk menghampirinya.

a yang gelap, menyaksikan cahaya yang dulu ia

melangkah maju. Bianca telah menemukan kebahagiaan tan

hanyalah hidup dengan penyesalan, belajar dari kesalahan, dan mencoba menjadi pria yang lebih

keheningan di dalam mobil, mencerminkan keheningan yang menguras jiwanya. Keheningan Bianca telah

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY