img DEAR RANIA  /  Bab 5 5. NIAT BAIK RAKHA | 4.63%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 5. NIAT BAIK RAKHA

Jumlah Kata:2134    |    Dirilis Pada: 31/10/2021

uah masjid, Rakha mampir di warung ro

dan dia hanya bisa membeli air mineral u

ini meronta dan berdemo, satu hal yang terlintas di da

rjalanan dari perusahaan Dirgantara menuj

pi trotoar ketika merasa

kaki menuju rumah sakit. Hingga akh

di ruangan ICU, Rakha bertanya

di pindah ke ruang rawat inap kelas V

kha pun bergegas menuju ruan

Rania dari luar sini. Dan akan menjadi sangat tidak mungkin jika Rakha tetap memaksakan diri

ba-tiba saja meras

belum akhirnya dia benar-benar melangkah l

*

wanita berhijab yang kini duduk di tepi ranjang Rania dengan se

elemparkan apa saja yang bisa di jangkaunya di dalam ruangan rawat inapnya, hingga setelahnya dia merasa lelah, Rania hanya bisa larut dalam tangis dan isakan di a

ap. Tanpa sedikit pun cahaya. Rania tak tahu bagaimana dia bisa melalui hari-harinya ke depan dalam keadaannya yang seperti sekarang, sementara Dokter mengatakan, k

bertahan dalam kondisinya, menunggu

nghukumnya deng

na

sala

alam diam. Dan terus menerus meneriakkan kekece

tut. Hawa dingin yang menusuk kulit tak dia hirauk

a. Dia menaruh piring yang masih penuh ke atas nakas. Dan perlahan menj

tuanya berada di sana. Sang Ibu Raline yang t

t mereka tak juga mendapat kabar dari Nando. Laki-laki itu seolah menghilang bagai di telan bumi. Bahkan se

endatangi Nando kekediaman orang tuanya di pondok indah. Sayangnya

ntam dengan Devano yang merupakan anak sulung Bastian, sejak itupula Nando sama sekal

t dekat. Undangan telah di sebar. Pakaian pengantin sudah di pesan. Semua halnya yang menyangkut resepsi pernikahan

eka akan pembatalan pernikahan itu benar-benar terja

kondisi Rania yang

emakin rumit un

uka dari luar mengali

suk R

n itu menoleh cepat ke arah s

teriak Rania lagi. Dia merentangkan ke dua tangannya ke depan,

Ibu pada Rania. Tubuh Rania yang sudah setengah turun dari ranjang mendadak membeku. Dia menepis tangan Raline yang memegangi

lam ruangan itu s

at membisiki Delisha sesuatu. Hingga akhirny

suapi ya?" ucap Raline saat pintu ru

ak kepala Rania deng

gumam Rania di sela tangisnya

rah Bastian, bingun

untuk sementara ini dia belum bisa menjenguk kamu," jawab Bastian sekenanya. Meski alasan itu dirasanya sangat tidak masuk akal. Sebab, Bastian tahu betul, sesibuk apap

nggak bohongkan?" Rania m

g banyak, supaya di hari pernikahan kamu nanti

Rania ma

itu do

*

ar dari komanya. Itu tandanya, sudah sa

sempatan sekalipun untuk mengetahui lebih ja

hitung-hitung dia sekalian melihat kondisi Siti sang Kakak yang memang belum

-tiba kenop pintu itu bergerak tanda ada seseorang yang hendak keluar.

ri dalam ruangan jelas membuat Ra

duduk di salah satu bangku tunggu, tak jauh dari ruang rawat Rania. Padahal, dia hanya bern

baya bergaya sosialita dengan rambut ikal panjang bersemi

jika ada, pasti dirinya tidak mungkin leluasa

disi anak saya," ucap Bastian dengan suara menin

ap keluarga besar Nando, ingin membatalkan pernikahan Nando dengan Rania. Saya tidak mungkin membiarkan masa depan Nando hancur dengan hidup bersama

idak tahu menahu masalah kehamilan Rania? Apa benar buka

enar nggak tahu apa-

an beberapa bantingan benda pecah belah di lantai. "LEPASIN RANIAAAA KAK ZIA! RANIA MAU NGOMONG SAMA NANDO

ngakui hal itu, tapi Om mohon sama kamu, pertimbangkan lagi masalah ini, kita bisa membicarakan s

eputusanmu sekarang?" t

ngga akhirnya lelaki itu pun me

, Nando nggak bisa mela

ruangan. Susah payah Zia, yang merupakan istri Devano, memegangi tubuh Rania yan

at itu berhasil d

sambil meraba dinding. Sementara yang dipanggil saat

masuk..." a

ngah isakan tangisnya. Tubuh ringkih Rania di seret

ikut tersayat pedih. Rakha menyaksikan dengan mata k

tu, tak lepas d

yang harus h

benar-benar menyiksa b

tunjukmu y

ha dala

anya. Tak sampai hati dia melihat penderitaan orang lain akibat kesala

idak bisa

s melakuka

g bisa meringankan

tahu, apa yang h

*

Rania kehilangan apa yang menjadi tumpuan hidupnya selama ini. Kehilangan harapan

a untuk bunuh diri meski s

ah diperbolehkan pulang

atap kepergian Rania saat hendak me

di sekitar bola matanya. Dia terduduk lesu di at

sempat bertemu dengan Rakha tadi. Devano baru tahu kalau

kangan ini Rakha melaks

uk lebih jauh akan keputusan yan

ang bisa jadi merubah se

a Rakha lakukan demi meneb

*

seorang Umi," ucap Rakh

?" sahut Umi di seberang. Dari jawabannya Rak

waktu lagi Umi, Rakha berharap Umi bersedia menyiapkan segalanya di kampung, ka

a alasannya kamu ingin melamar dia

enjelaskan semua kronologi yang sudah terjadi menimpa dirinya maupun Ran

nnya. Rakha juga ingin menyelamatkan harga diri dan keho

mereka justru mengusir kita dan menolak mentah-mentah lamaranmu bagaimana? Bahkan diantara k

kan Rania sebagai jodoh Rakha. Untuk yang pertama dan terakhir, Umi. Rakha ikhlas dunia-akhirat," ucap Rakha disertai satu ti

anya. Umi akan bicarakan hal ini dengan Abi dan langsung bersiap menuju Jakarta untuk men

Allah melancarkan nia

lah, aam

img

Konten

Bab 1 1. PROLOG Bab 2 2. MUSIBAH DI TENGAH HUJAN Bab 3 3. PERKELAHIAN DI RUMAH SAKIT Bab 4 4. RANIA BUTA Bab 5 5. NIAT BAIK RAKHA Bab 6 6. LAMARAN YANG DITOLAK
Bab 7 7. KENANGAN MASA KECIL
Bab 8 8. TATAPAN JARAK JAUH
Bab 9 9. SANG PEMILIK SEDAN HITAM
Bab 10 10. BERAWAL DARI KATA SAYANG
Bab 11 11. GARA-GARA SAYUR
Bab 12 12. DENGKI
Bab 13 13. BERHUBUNGAN LAYAKNYA SUAMI ISTRI
Bab 14 14. DI METROMINI
Bab 15 15. MUSUH DALAM SELIMUT
Bab 16 16. ALLAH YANG MENJADI SAKSINYA
Bab 17 17. KEGUGURAN
Bab 18 18. NANDO VS CASSIE
Bab 19 19. KEMBALINYA NANDO
Bab 20 20. KONTRAKSI
Bab 21 21. FIRST KISS
Bab 22 22. KISSING IN THE ROOM
Bab 23 23. KONSPIRASI BUSUK
Bab 24 24. PERMINTAAN RANIA
Bab 25 25. RAKHA VS CASSIE
Bab 26 26. TERJEBAK
Bab 27 27. KEPERGOK
Bab 28 28. KESABARAN RAKHA
Bab 29 29. SUASANA MALAM DI TEPI PANTAI
Bab 30 30. PAGI-PAGI HORNY
Bab 31 31. THE FEELING
Bab 32 32. TELEPON DARI ZULFA
Bab 33 33. UNGKAPAN PERASAAN
Bab 34 34. SHALAT SUNNAH DUA RAKAAT
Bab 35 35. THE NIGHT
Bab 36 36. ANTARA RAKHA DAN ZULFA
Bab 37 37. SUAMI ISTRI SUNGGUHAN
Bab 38 38. KEPERCAYAAN YANG TERKIKIS
Bab 39 39. SERBA TOGE
Bab 40 40. KARMA
Bab 41 41. RAKHA BERBOHONG
Bab 42 42. BERTEMU CASSIE
Bab 43 43. KEBENARAN
Bab 44 44. DENDAM
Bab 45 45. AKU BENCI PEMBOHONG!
Bab 46 46. SICK
Bab 47 47. SURAT DARI CASSIE
Bab 48 48. ORANG-ORANG HEBAT
Bab 49 49. BERCINTA DI CAMPER VAN
Bab 50 50. TAMU DI MALAM HARI
Bab 51 51. SAKSI PALSU
Bab 52 52. DEAR RANIA
Bab 53 53. PARA PENGKHIANAT
Bab 54 54. KEKACAUAN
Bab 55 55. TERBONGKAR
Bab 56 56. KONFLIK
Bab 57 57. LELAKI HEBAT
Bab 58 58. KORBAN PELECEHAN
Bab 59 59. DONOR MATA UNTUK RANIA
Bab 60 60. CUKUP KITA CERAI, SEMUANYA SELESAI!
Bab 61 61. PROSES MEDIASI YANG GAGAL
Bab 62 62. PULANG KAMPUNG
Bab 63 63. KECURIGAAN ZULFA
Bab 64 64. TENTANG POLIGAMI
Bab 65 65. CINCIN PERNIKAHAN
Bab 66 66. TIGA BULAN KEMUDIAN
Bab 67 67. SUARA ANEH DI TELEPON
Bab 68 68. BAYANGAN RAKHA
Bab 69 69. JURNAL
Bab 70 70. DEAR RANIA, ANNA UHIBBUKA FILLAH
Bab 71 71. MENCARI RAKHA
Bab 72 72. PENYESALAN
Bab 73 73. KEJANG OTAK
Bab 74 74. SIUMAN
Bab 75 75. AMNESIA RETROGRADE
Bab 76 76. PANTI REHABILITASI
Bab 77 77. SI PENGENDARA MOTOR MISTERIUS
Bab 78 78. SEBUAH NAMA
Bab 79 79. ALLAH MAHA TAHU
Bab 80 80. MURID DADAKAN
Bab 81 81. DE JAVU
Bab 82 82. PERI KECIL
Bab 83 83. KASMARAN
Bab 84 84. LAMARAN KEDUA
Bab 85 85. SEBUAH KABAR
Bab 86 86. SURAT DARI RAKHA
Bab 87 87. SURAT DARI ABDULLAH
Bab 88 88. ANTARA ZULFA DAN RANIA
Bab 89 89. DILEMA TIGA ANAK MANUSIA
Bab 90 90. HIKMAH DIBALIK MUSIBAH
Bab 91 91. KECELAKAAN DI TOL
Bab 92 92. MAAFKAN LATIFAH, MBA
Bab 93 93. LIMA TAHUN KEMUDIAN
Bab 94 94. SANG HAFIDZAH
Bab 95 95. DI MINIMARKET
Bab 96 96. LELAKI BAIK UNTUK PEREMPUAN BAIK JUGA
Bab 97 97. TANGISAN
Bab 98 98. TAMU
Bab 99 99. PERTEMUAN KEMBALI
Bab 100 100. DI TENGAH HUJAN
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY