img DEAR RANIA  /  Bab 4 4. RANIA BUTA | 3.70%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 4. RANIA BUTA

Jumlah Kata:1980    |    Dirilis Pada: 31/10/2021

ta, Pak Le bilang mau bawakan Runi mainan dari kampung, mana nggak adakan mainannya? Pak le lupa

an celana bahan hitam. Pagi ini dia hendak mendatangi per

lupa. InsyaAllah hari ini sepulang bekerja nanti Pak Le akan mampir belikan Runi mainan, Runi

Barbie,

ie siap meluncur ke t

beri kemudahan sama Allah, supaya Pak Le bisa bantu Bapak mengurus Ibu. Runi sudah kangen sama m

justru teriris mendengar kejujuran bocah berumur tujuh tahun itu.

Mba

supaya Runi tidak

akha me

sibuk mengurus keperluan Runi untuk sekolah, Rakha pun beranja

angunannya bahkan sudah

para pendatang dari luar kota yang hendak mengadu nasib di Ibukota. Seperti layaknya Wi

ritahu letak perusahaan D

enyambung lagi naik metromini jurusan kemayoran baru. Rakha hanya perlu men

isa memejamkan mata. Dan berhubung ini adalah hari kamis, Rakha terbiasa melaksanakan puasa sunah. Jadilah pukul tiga dini hari tadi, dia terbangun untuk sahur dan melaksanakan

a jam tadi malam. Pantas jika rasa kantuk begitu

ggu pun tiba. Rakha menaikinya dan sengaja mengambil posisi di pojokan

pun benar-benar terlela

**

Blok M nih!" tegur sebuah suara ya

an rambut dan kemejanya. Dia berdiri setelah memberikan uan

nya, ada yang hilang nggak?" tanya si

gsung mengecek saku celana kirinya. Ponselnya

bali ke arah tempat dia duduk di dalam metromini tadi. Dia

, lain kali kalau di dalam metromini jangan tidur! Apalagi tidur sampe pules

ogoh saku kemejanya dan hanya ada uang dua ribu perak kembalian ongkos da

rah kemayoran ongkosnya berapa ya kira-ki

erak," jawab sang k

u dan berjalan lunglai mencari metromini arah tujuan kemayoran. Ota

annya. Rakha pun melepas jam itu dan menawarkan jamnya pada beberapa manusia yan

ikit, jangankan barang-barang yang bisa raib, nyawapun bisa

ituan?" ucap seorang laki-laki pemilik war

p Rakha apa adanya. Kemeja putihnya sudah bermandikan peluh karena dia sudah terlampau jauh berjalan. Kenapa mendapatkan secuil pertolongan di Jakarta

pemilik warung rokok itu. Dia mengambil alih jam tangan milik Rakha

rlalu. Padahal, dia tahu jam tangan itu tidak semurah ini. Jam tangan itu ori. Pemberian dari seorang teman saat dia masih berkuliah di Kairo. Setidaknya, jika Rakha menjualnya dengan

ia kapok. Bahkan dia terus menerus waspada, takut-takut ponselnya pun ikutan di copet

di perusahaan Dirgantara Grup. Dan itu artinya dia sud

langkahkan kakinya memasuki area

edungnya saja sudah seperti gedung hotel bintang lim

nis Rakha langsung menyampaika

ini tidak bisa mentolerir calon karyawan yang tidak disiplin, Mas. Percuma saja saya membiarkan Mas masuk, toh kedata

saya telat datang, tolong lihat dulu CV sa

eraturan perusahaan. S

i, M

engar menyapa seseorang yang baru saja masuk

n menole

buhnya kini berjalan melewati meja resepsionis dengan dua ajudan yang mengikuti lang

san di kantor ini?

atas meja resepsionis dan mengejar lang

k," panggil Rakha deng

lisnya tampak bertaut. Sang resepsionis ikut berlari menghampiri

in?" tanya laki-laki bernama De

ari ini, tapi dia datang terlambat, makanya saya meminta dia untuk pulang saja. Per

ada Rakha yang berdir

tannya tepat saat bola matanya menangkap

ia itu Kak

akha da

t dengan kata-kata yang diucapkan

keluarga terpandang di Jakarta. Aya

upakan hal itu? Ternyata du

ya lihat

ajukan Dev membuy

un memberikan map co

nya. Alisnya kembali bertaut saat dia menda

umlaude?" tanya Dev dengan ekspres

gguk cepat.

berapa kali, sampai akhirnya sebu

uangan say

rsenyum

a masih memili

**

tanya Dev pada Rakha setibanya mereka di dalam sebua

" jawab Rakh

tadz atau penceramah aja

naga pengajar di pesantren, Pak. Sekaligus mengisi acara kajian dari satu desa ke desa lain, sewakt

gja?" tanya

ya di pesisir pant

saya juga," pekik Dev

a lagi. Meski dalam hati pikirannya terus berputar pa

ama Dev ini adalah di pesisir pantai parang trit

kin jika kenyataannya dia dan Rania m

um mampu mengingat lebih jelas, dimana

**

hari sial sekaligus ha

as karena Allah yang maha baik, telah memberinya penggant

raihnya di Al Azhar, Rakha langsung di tempatkan di bagian Divisi perencanaan, dimana Divisi itu a

keluar dari ruang kerjanya di sertai beberapa o

sudah penuh saat dirinya hendak masuk. Rakha pun m

pa karyawan yang tadinya berdiri di sampingnya

eluar kantor, Dev langsun

enyingkir, nyatanya sang bo

l yang sama seperti karyawan lainnya, menyingkir sed

di telepon. Rakha dan beberapa karyawan lain terlihat mend

sebut, Rakha langsung m

NIA SUDA

..

o, M

..

sih Mah? Kenapa

..

a-Rania

tu, wajah Rakha

musibah ap

ya mem

img

Konten

Bab 1 1. PROLOG Bab 2 2. MUSIBAH DI TENGAH HUJAN Bab 3 3. PERKELAHIAN DI RUMAH SAKIT Bab 4 4. RANIA BUTA Bab 5 5. NIAT BAIK RAKHA Bab 6 6. LAMARAN YANG DITOLAK
Bab 7 7. KENANGAN MASA KECIL
Bab 8 8. TATAPAN JARAK JAUH
Bab 9 9. SANG PEMILIK SEDAN HITAM
Bab 10 10. BERAWAL DARI KATA SAYANG
Bab 11 11. GARA-GARA SAYUR
Bab 12 12. DENGKI
Bab 13 13. BERHUBUNGAN LAYAKNYA SUAMI ISTRI
Bab 14 14. DI METROMINI
Bab 15 15. MUSUH DALAM SELIMUT
Bab 16 16. ALLAH YANG MENJADI SAKSINYA
Bab 17 17. KEGUGURAN
Bab 18 18. NANDO VS CASSIE
Bab 19 19. KEMBALINYA NANDO
Bab 20 20. KONTRAKSI
Bab 21 21. FIRST KISS
Bab 22 22. KISSING IN THE ROOM
Bab 23 23. KONSPIRASI BUSUK
Bab 24 24. PERMINTAAN RANIA
Bab 25 25. RAKHA VS CASSIE
Bab 26 26. TERJEBAK
Bab 27 27. KEPERGOK
Bab 28 28. KESABARAN RAKHA
Bab 29 29. SUASANA MALAM DI TEPI PANTAI
Bab 30 30. PAGI-PAGI HORNY
Bab 31 31. THE FEELING
Bab 32 32. TELEPON DARI ZULFA
Bab 33 33. UNGKAPAN PERASAAN
Bab 34 34. SHALAT SUNNAH DUA RAKAAT
Bab 35 35. THE NIGHT
Bab 36 36. ANTARA RAKHA DAN ZULFA
Bab 37 37. SUAMI ISTRI SUNGGUHAN
Bab 38 38. KEPERCAYAAN YANG TERKIKIS
Bab 39 39. SERBA TOGE
Bab 40 40. KARMA
Bab 41 41. RAKHA BERBOHONG
Bab 42 42. BERTEMU CASSIE
Bab 43 43. KEBENARAN
Bab 44 44. DENDAM
Bab 45 45. AKU BENCI PEMBOHONG!
Bab 46 46. SICK
Bab 47 47. SURAT DARI CASSIE
Bab 48 48. ORANG-ORANG HEBAT
Bab 49 49. BERCINTA DI CAMPER VAN
Bab 50 50. TAMU DI MALAM HARI
Bab 51 51. SAKSI PALSU
Bab 52 52. DEAR RANIA
Bab 53 53. PARA PENGKHIANAT
Bab 54 54. KEKACAUAN
Bab 55 55. TERBONGKAR
Bab 56 56. KONFLIK
Bab 57 57. LELAKI HEBAT
Bab 58 58. KORBAN PELECEHAN
Bab 59 59. DONOR MATA UNTUK RANIA
Bab 60 60. CUKUP KITA CERAI, SEMUANYA SELESAI!
Bab 61 61. PROSES MEDIASI YANG GAGAL
Bab 62 62. PULANG KAMPUNG
Bab 63 63. KECURIGAAN ZULFA
Bab 64 64. TENTANG POLIGAMI
Bab 65 65. CINCIN PERNIKAHAN
Bab 66 66. TIGA BULAN KEMUDIAN
Bab 67 67. SUARA ANEH DI TELEPON
Bab 68 68. BAYANGAN RAKHA
Bab 69 69. JURNAL
Bab 70 70. DEAR RANIA, ANNA UHIBBUKA FILLAH
Bab 71 71. MENCARI RAKHA
Bab 72 72. PENYESALAN
Bab 73 73. KEJANG OTAK
Bab 74 74. SIUMAN
Bab 75 75. AMNESIA RETROGRADE
Bab 76 76. PANTI REHABILITASI
Bab 77 77. SI PENGENDARA MOTOR MISTERIUS
Bab 78 78. SEBUAH NAMA
Bab 79 79. ALLAH MAHA TAHU
Bab 80 80. MURID DADAKAN
Bab 81 81. DE JAVU
Bab 82 82. PERI KECIL
Bab 83 83. KASMARAN
Bab 84 84. LAMARAN KEDUA
Bab 85 85. SEBUAH KABAR
Bab 86 86. SURAT DARI RAKHA
Bab 87 87. SURAT DARI ABDULLAH
Bab 88 88. ANTARA ZULFA DAN RANIA
Bab 89 89. DILEMA TIGA ANAK MANUSIA
Bab 90 90. HIKMAH DIBALIK MUSIBAH
Bab 91 91. KECELAKAAN DI TOL
Bab 92 92. MAAFKAN LATIFAH, MBA
Bab 93 93. LIMA TAHUN KEMUDIAN
Bab 94 94. SANG HAFIDZAH
Bab 95 95. DI MINIMARKET
Bab 96 96. LELAKI BAIK UNTUK PEREMPUAN BAIK JUGA
Bab 97 97. TANGISAN
Bab 98 98. TAMU
Bab 99 99. PERTEMUAN KEMBALI
Bab 100 100. DI TENGAH HUJAN
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY