img Bisikan Abu  /  Bab 1 Persembahan abu | 1.69%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Bisikan Abu

Bisikan Abu

Penulis: Яoma
img img img

Bab 1 Persembahan abu

Jumlah Kata:947    |    Dirilis Pada: 25/06/2025

Nareth tidak membawa h

rang pun coba padamkan. Itu adalah penghormatan kepada Api Besar, kata mereka.

ta itu, yang layu karena demam dan usia, masih cantik bagi Asha, bukan karena apa yang ditunjukkannya, tetapi ka

nnya," bisik ibunya. Bibi

idak kunjung reda. Bukan karena ramuan herbal. Bukan karena doa. Tidak ada yang cukup. "Itu satu-satunya cara untuk menyelamatkan kami. Unt

pet ritual mul

mengg

atahari hampir tidak muncul di atas puncak-puncak gun

i dia juga belum sempat menjadi wanita. Kemiskinan di Dataran Ti

an untuk menjadi seperti itu. Jubah dimaksudkan untuk menutupi tubuh, menghapus bentuk,

kat tangan kurusnya, dan di dalamnya dia memegang kepa

a. Suaranya lebih sepe

di lehernya. Merasakan luka bakar yang

rimu. Bahkan jika mer

m dahi yang panas itu dan pergi

ratus orang muda, semuanya berusia tepat, semua

iambil. Beberapa mengatakan mereka diubah menjadi pelayan api. Yang lain, bahwa mereka dibakar hidup-hidup sebagai persembahan untuk menyalakan api suci yang

anya menerima roti. Rempah-rempah. Ar

banan. Itu adala

elintasi langit seperti luka yang menyala-nyal

hias tembaga. Wajahnya ditutupi oleh topeng obsidia

a menyentuh tanah. Sang Penjaga berhenti di hadapan pemuda itu. Udara

ng pun tahu apa yang ada di balik topeng itu. Beberapa orang mengatakan bahwa para P

i tengah barisan,

nya membelah udara seperti pisau. Suara

ngan dan menunjuk ke arahnya. Orang-orang itu meng

terke

engikutinya. Batu-batu itu terasa panas di bawah kakinya yang telanjang

. Bola itu melayang. Bola itu bergetar. Dan tan

itu. Tidak ada rasa sakit. Hanya kilatan, d

tanya lagi, dia tidak

di perut

nah, diterangi oleh urat magma yang mengalir di dinding seperti sungai yang hidup.

tinya. Tubuhnya mulai berkeringat, jantungnya berdebar kencang

gan wajah tertutup cadar merah tua, dan seorang pria tua

ata salah satu wanita, seola

gguk dan pergi tanp

sendirian di

rintah pri

i teringat kata-kata ibunya

tua itu. "Kau akan digo

untuk persembahan.

a tidak gemetar. Ia

ngan abu harum dan menandai punggungnya dengan simbol bercahay

inen gelap, dan kerah besi.

sama tiga wanita muda lainnya. Tak s

ak

yang akan tiba di gubuk. Tentang

deritaan ini

di menyala di at

ai memahami apa artinya m

img

Konten

Bab 1 Persembahan abu Bab 2 Besi dan abu Bab 3 Bahasa orang yang membakar Bab 4 Sang Penjaga Api Bab 5 Abu yang mengingat Bab 6 Suara-suara di dalam Abu
Bab 7 Api kuno
Bab 8 Aula Guci
Bab 9 Guci tertutup
Bab 10 Beban kenangan
Bab 11 Topeng Keheningan
Bab 12 Bahasa abu
Bab 13 Bisikan dan tulang
Bab 14 Api yang tidak patuh
Bab 15 Pengadilan Asap
Bab 16 Memori yang dipinjam
Bab 17 Abu Keheningan
Bab 18 Nama-nama yang Terlupakan
Bab 19 Merek yang Membangunkan
Bab 20 Asisten yang diam
Bab 21 Abu yang mengingat
Bab 22 Lidah api
Bab 23 Apa yang Membara dalam Mimpi
Bab 24 Kilau dalam Keheningan
Bab 25 Darah Api
Bab 26 Suara Benda-Benda yang Diam
Bab 27 Abu Terlarang
Bab 28 Mata Tanpa Api
Bab 29 Guci Ayah
Bab 30 Pengkhianatan Rhezan
Bab 31 Gerakan Sang Penjaga
Bab 32 Ikatan Sunyi
Bab 33 Garis Tersembunyi
Bab 34 Abu yang Bernyanyi
Bab 35 Batas Kepatuhan
Bab 36 Sentuhan Membara
Bab 37 Yang Tak Terkendali
Bab 38 Di Depan Api Para Hakim
Bab 39 Sahr'ken Mengecam Asha
Bab 40 Bertahan dari Api Keheningan
Bab 41 Sahr'ken Menyerukan Penghakiman Ritual
Bab 42 Kael mencoba menghentikan persidangan, tetapi gagal
Bab 43 Asha Bertahan dari Api
Bab 44 Api Mengungkap Silsilah Asha
Bab 45 Kael Menciumnya
Bab 46 Asha membantunya menyembunyikan retakan itu
Bab 47 Mereka Mulai Berencana Melarikan Diri dari Kuil
Bab 48 Lirien Tampil sebagai Pendeta Asing
Bab 49 Lirien mengungkapkan dirinya bagian dari sebuah jaringan
Bab 50 Sahr'ken Menyerukan Pembersihan Budak
Bab 51 Kenangan Terbangun
Bab 52 Kuil Runtuh dalam Kekacauan
Bab 53 Kael Melawan Para Prajurit
Bab 54 Lirien Membantu Para Budak Melarikan Diri
Bab 55 Kael terluka dan mulai membatu dari bahu ke atas
Bab 56 Asha Menyentuh Jantung Kuil yang Reruntuhan
Bab 57 Visi Masa Depan
Bab 58 Lorong Tertutup
Bab 59 Sumpah Berburu
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY